Kukuhkan Pengurus Baznas Baru, Wali Kota Malang Targetkan ... Kukuhkan Pengurus Baznas Baru, Wali Kota Malang Targetkan Kenaikan Pengumpulan...
Kukuhkan Pengurus Baznas Baru, Wali Kota Malang Targetkan Kenaikan Pengumpulan Zakat
Pengukuhan tiga pengurus baru Baznas Kota Malang oleh Sutiaji digelar di ruang sidang Balai Kota Malang, Rabu (3/10/2018).
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji, mengukuhkan pengurus baru Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) cabang Kota Malang.
Dalam pengukuhan tersebut, tiga pengurus baru Baznas Kota Malang yakni Sapardi sebagai Ketu a Umum, Eddy Sulistyo sebagai wakil ketua I dan Sulaiman sebagai wakil kedua II, untuk periode 2018-2023.
Pengukuhan tiga pengurus baru Baznas Kota Malang oleh Sutiaji digelar di ruang sidang Balai Kota Malang, Rabu (3/10/2018).
⢠Absen 2 Laga Persebaya Surabaya, Fandry Imbiri Dapat PR Khusus dari Djadjang Nurdjaman
Dalam sambutanya, Sutiaji berharap di bawah kepengurusan baru, Baznas Kota Malang bisa lebih intens mengoptimalkan potensi zakat yang ada di kota Malang.
Pasalnya, cukup banyak potensi zakat yang ada di kota Malang, namun sejauh ini masih belum termonitor dengan maksimal.
"Saat ini perolehan zakat kota Malang masih belum maksimal. Dari Aparatur Sipil Negara (ASN) saja per tahunya terkumpul Rp 3,5 Milyar. Tentunya kami berharap jumlah tersebut bisa menjadi perolehan bulanan dari ASN," terang Sutiaji.
⢠Terima Keputusan Komdis PSSI, Persija Jakarta Janji Jadikan Hukumannya sebagai Pembelajar an
Lebih lanjut, Sutiaji menyebut bahwa pengurus Baznas Kota Malang yang baru harus bisa membuat terobosan yang positif.
Paling tidak Baznas Kota Malang harus segera melakukan survey untuk potensi zakat di kota Malang.
Sutiaji menilai jika hal itu bisa dilakukan maka potensi dana zakat di Kota Malang bisa jauh lebih besar.
⢠Kondisinya Berangsur Pulih, Hendro Siswanto Berharap Segera Bermain untuk Arema FC
"Kalau hanya mengandalkan dari ASN saja tentu hal itu bukan prestasi. Jadi tantanganya adalah paling tidak ke depan dalam setahun harus bisa mengumpulkan Rp 30 Milyar," tambahnya.
Tak hanya itu saja, Sutiaji juga mencanangkan bahwa ke depan dirinya berharap ada semacam pengumpulan zakat dari masyarakat dengan minimal Rp 1000 perhari tiap kepala keluarga (KK).
Ia menilai jika hal itu bisa terlaksana maka potensi dana zakat yang terkumpul bisa mencapai Rp 70-100 Milyar pertahun.
⢠Minimalisir Angka Kekerasan Perempuan dan Anak, Pemkot Blitar Bentuk Satgas PPA di Tingkat Kelurahan
"Kalau semisal konsep tersebut bisa digulirkan maka dana yang terkumpul bisa digunakan untuk hal-hal positif. Seperti memberikan bantuan untuk korban bencana, untuk bidik misi, untuk anak-anak tidak mampu hingga masyarakat yang berada di pinggiran sungai," tambahnya.
Tidak ada komentar