Perwira Siswa (Pasis) Sespimma Sespim Lemdiklat Polri angkatan 60 green TA 2018 menyelenggarakan seminar dengan tema 'Meningkatka...
Perwira Siswa (Pasis) Sespimma Sespim Lemdiklat Polri angkatan 60 green TA 2018 menyelenggarakan seminar dengan tema 'Meningkatkan Sinergitas Polisional Proaktif', guna pengamanan rangkaian tahap proses pemilu 2019 untuk mewujudkan situasi kondusif, Kamis (6/12/2018).
Kasespim Polri, Irjen Pol Wahyu Indra Pramugari mengatakan seminar ini sangatlah penting untuk kebutuhan pragmatis di lapangan menjelang pesta demokrasi pemilu 2019.
"Kami melihat dari hasil pemetaan kemungkinan yang akan banyak terjadi adalah money politik, dan perlu adanya kerja sama dengan Bawaslu," katanya usai seminar, Kamis (6/12/2018).
Kepada lulusan Sespimma 60 ini, Wahyu mengharapkan dapat berperan menjadi agen pendorong partisipasi masyarakat, seperti mengantisipasi adanya godaan iming-iming uang dari para calon, serta mendorong masyarakat agar tidak salah pilih.
"Potensi konflik di 2019 itu tak terlalu tinggi, sebab pada perhelatan Pileg ini gak ada yang namanya massa fanatik seperti halnya pilbup atau pilwalkot. Dan pilpres pun biasanya massa di daerah kecil sehingga fanatiknya pun kecil," ujarnya seraya berpesan pada lulusan Sespimma 60 ini agar tetap netral dan menekankan menjadi agen pendorong terhadap warganya.
Sebanyak 100 orang Sespimma dari angkatan 60 yang menyelenggarakan seminar ini.
Mereka mendapatkan pembekalan pendidikan di Sespim Polri, Lembang, selama sekitar 4 bulan dan pada Rabu (12/12/2018) dilakukan penutupan pendidikan.
"Saya harap mereka mampu memiliki skill dalam beradaptasi dengan warga, karena di sini mereka sempat melakukan bakti sosial, guna melatih komunikasi sosial dengan warga agar bisa diterima di tengah-tengah masyarakat," kata Wahyu.
Dari pantauan, seminar ini dihadiri langsung oleh Ketua Bawaslu Jabar, Abdullah Dahlan, Komisioner KPU Jabar Divisi Sosialisasi dan Pendidikan, Idham Holik, serta Kanit Binmas Polrestabes Bandung, AKBP Sukana Hermansyah, dan Gubernur IPDN, Prof Ermaya Suradinata.
Sumber: http://jabar.tribunnews.com/2018/12/06/sespimma-60-gelar-seminar-jelang-pemilu-2019-kasespim-2019-akan-banyak-money-politik.
Kasespim Polri, Irjen Pol Wahyu Indra Pramugari mengatakan seminar ini sangatlah penting untuk kebutuhan pragmatis di lapangan menjelang pesta demokrasi pemilu 2019.
"Kami melihat dari hasil pemetaan kemungkinan yang akan banyak terjadi adalah money politik, dan perlu adanya kerja sama dengan Bawaslu," katanya usai seminar, Kamis (6/12/2018).
Kepada lulusan Sespimma 60 ini, Wahyu mengharapkan dapat berperan menjadi agen pendorong partisipasi masyarakat, seperti mengantisipasi adanya godaan iming-iming uang dari para calon, serta mendorong masyarakat agar tidak salah pilih.
"Potensi konflik di 2019 itu tak terlalu tinggi, sebab pada perhelatan Pileg ini gak ada yang namanya massa fanatik seperti halnya pilbup atau pilwalkot. Dan pilpres pun biasanya massa di daerah kecil sehingga fanatiknya pun kecil," ujarnya seraya berpesan pada lulusan Sespimma 60 ini agar tetap netral dan menekankan menjadi agen pendorong terhadap warganya.
Sebanyak 100 orang Sespimma dari angkatan 60 yang menyelenggarakan seminar ini.
Mereka mendapatkan pembekalan pendidikan di Sespim Polri, Lembang, selama sekitar 4 bulan dan pada Rabu (12/12/2018) dilakukan penutupan pendidikan.
"Saya harap mereka mampu memiliki skill dalam beradaptasi dengan warga, karena di sini mereka sempat melakukan bakti sosial, guna melatih komunikasi sosial dengan warga agar bisa diterima di tengah-tengah masyarakat," kata Wahyu.
Dari pantauan, seminar ini dihadiri langsung oleh Ketua Bawaslu Jabar, Abdullah Dahlan, Komisioner KPU Jabar Divisi Sosialisasi dan Pendidikan, Idham Holik, serta Kanit Binmas Polrestabes Bandung, AKBP Sukana Hermansyah, dan Gubernur IPDN, Prof Ermaya Suradinata.
Sumber: http://jabar.tribunnews.com/2018/12/06/sespimma-60-gelar-seminar-jelang-pemilu-2019-kasespim-2019-akan-banyak-money-politik.
Tidak ada komentar