Rektor UHAMKA Prof. Dr. Gunawan Suryoputro, MHum., meminta kepada para mahasiswa Filipina untuk senantiasa belajar dari lingkungan seko...
Rektor UHAMKA Prof. Dr. Gunawan Suryoputro, MHum., meminta kepada para mahasiswa Filipina untuk senantiasa belajar dari lingkungan sekolah dan sistem pendidikan Indonesia, agar mereka memiliki pengalaman yang akan berguna ketika menjadi guru. Hal ini disampaikan pada saat Menerima Mahasiswa Dari Filipina Dalam Program Sea-Teacher Batch 7 Tahun 2019
Sejumlah Mahasiswa dari 5 universitas di Filipina tersebut diterima dan disambut oleh Rektor UHAMKA di sela-sela kegiatan Public Lecture dan collaborative meeting dengan Menteri Pendidikan Malaysia, Prof Dr. Mohd Cairul Iqbal bin Mohd Amin pada Kamis (10/01) di Aula Lt. 6 FKIP UHAMKA Jakarta Timur .
Pimpinan UHAMKA memberikan dukungan penuh kepada 7 mahasiswi asal Filipina tersebut untuk dapat melaksanakan dan menyelesaikan program SEA Teacher Batch 7 tahun 2019 ini dengan sebaik-baiknya. Prof Gunawan meminta mereka untuk mengambil ilmu sebanyak-banyak dari pihak sekolah mitra serta merasakan pengalaman yang berharga tinggal selama 1 bulan di Jakarta, Indonesia khususnya.
SEA-Teacher atau disebut juga dengan Pre-Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia, adalah sebuah program yang digawangi oleh SEAMEO (Southeast Asian Ministers of Education Organization) atau organisasi antar Kementerian Pendidikan Negara-Negara ASEAN dengan tujuan utama, yaitu memberikan peluang serta kesempatan bagi mahasiswa/i dari universitas-universitas yang ada di kawasan Asia Tenggara untuk mengembangkan kompetensi pedagogik mengajar mahasiswa/i sekaligus melatih keterampilan berbahasa Inggris, mengenal budaya lintas negara, dan mepersiapkan calon guru masa depan yang berdaya saing global. SEA Teacher sendiri telah berlangsung sejak batch ke 1 awal tahun 2016 dimana UHAMKA baru mengikuti program ini pada batch ke 3 awal tahun 2017.
Program Praktik Pengajaran Lapangan (PPL) SEA-Teacher Batch 7 di bulan Januari s.d Februari tahun 2019. diikuti oleh 5 perguruan tinggi asal negara Filipina yang terdiri dari Banguet State University, Capiz State University, Far Eastern University, dan University of Saint Anthony
Mahasiswi Filipina tersebut akan menjalankan serangkaian program yang telah disiapkan oleh kantor urusan internasional (KUI) UHAMKA dan pihak sekolah mitra yang ditunjuk selama 1 bulan, diantaranya; mengenal sekolah mitra PPL UHAMKA, mengunjungi dan melihat fasilitas Sekolah, menemui civitas guru, tenaga kependidikan, dan siswa/i UHAMKA, , menelaah dan menganalisis kurikulum atau lesson plan yang ada di sekolah, dan melaksanakan praktikum mengajar di sekolah mitra tersebut.
Tidak ada komentar