Page Nav

HIDE

Update

latest

Ace Hasan, Jubir TKN Jokowi: Gerakan Deklarasi Para Alumni Untuk Capres-Cawapres Merupakan Fenomena Baru Politik Indonesia

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin tak setuju dengan anggapan deklarasi universitas dan sekolah untuk capres/caw...



Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin tak setuju dengan anggapan deklarasi universitas dan sekolah untuk capres/cawapres sekadar seremonial. TKN Jokowi-Ma'ruf menganggap dukungan itu merupakan wujud arus politik baru Indonesia.

"Kalau hadir saat acara gerakan deklarasi para alumni, kita merasakan munculnya fenomena arus baru politik Indonesia," kata juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan dalam keterangan tertulis, Senin (11/2/2019).

Menurut Ace, dukungan dari kelompok berpendidikan ini memiliki arti khusus. Sebab, selama ini mereka dinilai kerap diam soal pilihan politik.

"Mengapa mereka akhirnya bangkit mengambil posisi? Karena mereka muak dengan cara berpolitik menebar hoax, membangun kecemasan dan menakut-nakuti publik. Mereka muak dengan cara berpolitik seperti itu," ujarnya.

"Para alumni ini adalah kelompok kritis yang tidak mudah untuk dirayu dengan sandiwara dan juga tidak takut dengan model propaganda ala firehose falsehood. Mereka bergerak melawan propaganda seperti itu. Mereka jelas tahu mana fakta dan mana fiksi," lanjut Ace.

Ace menilai kelompok ini sudah gerah dengan situasi politik jelang Pilpres 2019. Menurut dia, mereka tak akan tinggal diam melihat Jokowi berjuang sendirian.

"Mereka tak bisa membiarkan Pak Jokowi bekerja sendiri untuk kemajuan bangsa ini. Untuk itu mereka sadar bahwa Pak Jokowi tidak boleh sendirian dalam menghadapi semburan hoax, kebohongan, dan pesimisme. Mereka bangkit dengan memberikan dukungan tersebut," kata Ace.

Ace mencontohkan dukungan dari Jaringan Alumni Mesir Indonesia (JAMI) untuk Jokowi-Ma'ruf. Dukungan itu disebut Ace makin membantah isu Jokowi anti-Islam.

"Dukungan alumni Mesir karena memiliki kesamaan pandangan tentang nilai-nilai Islam moderat, Islam wasathiyah dan konsisten menentang Islam radikal dan khilafah Islamiyah yang mendompleng dalam Pilpres 2019 kepada salah satu calon tertentu. Mereka ini yang selalu menuduh Pak Jokowi anti umat Islam. Padahal Pak Jokowi dan Abah Kiai Ma'ruf itu anti-khilafah yang mau meruntuhkan NKRI, bukan anti umat Islam," tuturnya.

Selain itu, Ace mengatakan dukungan dari kelompok terdidik itu akan memengaruhi para pemilih yang hingga kini belum menentukan pilihan. Dia menyebut saat ini banyak undecided voters yang semula cenderung ke Prabowo, tetapi mulai ragu.

"Jumlah undecided voters dan swing voters akan makin menipis sejalan dengan semakin dekatnya waktu pemilihan. Bahkan swing voters yang selama ini dukung Prabowo-Sandi akan mulai ragu dengan pilihannya dan mulai bergeser untuk memilih Pak Jokowi," sebut Ace.

Sebelumnya, maraknya deklarasi alumni universitas dan sekolah terhadap pasangan calon presiden dinilai tidak memiliki dampak yang signifikan. Deklarasi tersebut dinilai hanya peristiwa seremonial saja.

"Seremoni aja itu. Kalau signifikansi, saya bilang ini belum kelihatan. Kalau buat saya ini hanya nyenengin relawan sama capresnya," kata Pengamat Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio, Minggu (10/2).

Sumber: https://news.detik.com/berita/d-4422828/tkn-jokowi-deklarasi-alumni-untuk-capres-arus-baru-politik-indonesia

Tidak ada komentar