Page Nav

HIDE

Update

latest

Pesona Masjid Al Scadew di Madiun

Masjid Scadew atau singkatan dari nama Sisca Dewi yang merupakan seorang pemilik masjid tersebut. Berlokasi di dekat Jalan Raya Geger...



Masjid Scadew atau singkatan dari nama Sisca Dewi yang merupakan seorang pemilik masjid tersebut. Berlokasi di dekat Jalan Raya Geger-Madiun seringkali menjadi tempat mampir berbagai golongan masyarakat. Selain menjadi tempat beribadah, masyarakat seringkali datang untuk mengambil swafoto atau selfie ria. Mulai kalangan anak-anak hingga kakek-nenek tak mau kalah mengabadikan pemandangan masjid yang memiliki arsitektur tak biasa ini.

Warna masjid Scadew dominan dengan warna putih, dengan balutan pintu dan jendela berbahan dasar kaca, serta pencahayaan lampu berwarna kuning di pintu depan adalah paduan warna yang tepat untuk menampilkan kesan masjid yang megah.

Pemandangan Masjid Scadew sangat indah di pagi atau sore hari. Masjid Scadew berada diantara persawahan yang berwarna hijau dan memiliki latar belakang  Gunung Lawu yang terlihat biru dan dihiasi awan berwarna ungu pada sore hari, seolah bangunan ini dipilih seniman hebat. Wanita dibalik pemilihan lokasi Masjid Scadew adalah Lisa, yang merupakan kakak dari Sisca Dewi. Pagar yang membatasi sisi kanan dan kiri masjid ini diterangi lampu berwarna putih terang.

Arsitektur Masjid Scadew dibuat langsung oleh Agus Suyanto, yang merupakan suami dari Lisa. Masjid Scadew jika dilihat dari luar memiliki dinding dengan ukiran oktagon atau bintang delapan. Oktagon seringkali dipakai di masjid-masjid di Indonesia. Selain itu pohon palem yang ditanam menghiasi halaman masjid.

Pengunjung yang datang dari berbagai Daerah di Kabupaten Madiun, bahkan dari luar Kota. Meski baru dibuka bulan November tahun 2018 lalu, masyarakat datang dengan sendirinya karena ingin mengambil foto dengan latar belakang Masjid Scadew. Jika ingin mengambil gambar tidak ada biaya alias gratis.

Interior masjid terkesan mewah. Lampu kristal yang dipasang ditengah-tengah dengan perpaduan warna hitam dan putih di langit-langit masjid menampilkan kesan glamor. Fasilitas pendingin seperti AC yang terpasang di dalam Masjid mencapai 11 buah, sehingga suhu masjid tidak gerah di siang hari. Lantainya terbuat dari granit, seolah cermin yang menangkap kemegahan Masjid Scadew. Karpet sholat berwarna merah maroon. Khusus untuk kaum wanita tak perlu khawatir dengan mukena, karena tersedia cukup banyak mukena  didalam lemari.

Tempat parkir motor dan mobil sangat luas. Tersedia parkir gratis, dengan petugas yang standby mengamankan lokasi. Tempat wudhunya sangat bersih. Jika ingin duduk-duduk atau mengambil gambar sangat diperbolehkan. Biasanya masyarakat yang datang mengambil foto di depan dan di samping Masjid. Disekitar Masjid juga tersedia steker atau colokan listrik untuk mencharger handphone.

Masjid yang berada di Desa Pagotan ini, walaupun di dekat sawah tetapi tidak susah jika ingin mengakses fasilitas publik. Seperti tempat makan, SPBU hingga Indomaret sangat mudah ditemui. Sayangnya karena lokasinya dekat dengan persawahan, maka jika malam hari banyak serangga sawah yang berjatuhan di lantai depan masjid. Hal ini karena cahaya dari Masjid Scadew yang seolah mengundang serangga untuk datang. Kabar baiknya, kita bisa menyaksikan bintang-bintang di angkasa hanya dengan menengadah keatas langit.

Sumber: https://www.travelblog.id/pesona-masjid-scadew-di-kabupaten-madiun/

Tidak ada komentar