Page Nav

HIDE

Update

latest

UHAMKA Adakan Pelatihan Penilaian Autentik

UHAMKA Adakan Pelatihan Penilaian Autentik Kamis, 12/03/2020, tim Pengabdian kepada Masayarakat (PkM) UHAMKA yang terdiri dari Dr. W...


UHAMKA Adakan Pelatihan Penilaian Autentik Kamis, 12/03/2020, tim Pengabdian kepada Masayarakat (PkM) UHAMKA yang terdiri dari Dr. Wini Tarmini, M.Hum dan Dr. Imam Safi'i, M.Pd. bersama dengan dua orang mahasiswa dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia SPs. UHAMKA, yaitu Yenni Witdianti dan M. Yusuf Saputro mengadakan kegiatan PkMberupa kegiatan pelatihan penilaian autentik bagiguru-guru SD Muhammadiyah Parakan, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Melalui kegiatan tersebut para guru mendapatkan penjelasan secara teoretis maupun praktis tentang penilaian autentik. Penilaian autentikmerupakan salah satu bentuk penilaian yangsangat ditekankan dalam Kurikulum 2013 karena penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untukranah sikap,keterampilan, dan pengetahuan. 

Mengawali kegiatan tersebut, Dr. Wini Tarmni, M.Hum. memberikan penjelasan tentang pentingnya penilaian autentik dalam kegiatan pembelajaran. Beliau juga memberikan penjelasan secara detil tentang prinsip-prinsip penilaian autentikserta langkah-langkah dalam penyusun instrumen penialian autentik, baik untukmengukur kompetensikognitif, afektif, maupun psikomotor. Setelah para peserta pelatihan mendapatkan penjelasan secara teoretis tentang penilaian autentik, selanjutnya Dr. Imam Safi'i, M.Pd. memberikan contoh serta arahan secara teknis penyusunan instrumen penilaian autentik, baik berupa tes maupun nontes. Dalam penyusunan instrumnen penilaian autentikjenis tes, Dr. Imam memberikan arahan kepada para peserta pelatihan untukmenyusun instrumen penilaian yang digunakan untuk mengukur serta meningkatkan kompetensi siswa dalam berpikir kritis dan memecahkan masalah. 


Selanjutnya, untuk penyusunan instrumen penilaian nontes Dr. Imam memberikan arahan serta contoh dalam berupa penyusunan instrumen penilaian portofolio. Pada akhir kegiatan, dengan didampingi dua orang mahasiswa SPs. UHAMKA, dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, yaitu Yenni Witdianti dan M. Yusuf Saputro para peserta pelatihan simulasi membuat instrumen penilan autentik berupa tes nontes. Para peserta tampak antuasias dalam mengikuti semua proses kegiatan pelatihan. Menurutnya, kegiatan pelatihan semacam ini penting dan perlu untukmeningkatkan kompetensi para guru sehingga menjadi semakin profesionl