Page Nav

HIDE

Ads Place

UHAMKA Tuntaskan Pembinaan Kelompok Kerja Guru Secara Daring

Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar selalu ada yang menarik. Pro kontra penyelenggaraan mata pelajaran ini, seperti perlu/tidakn...


Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar selalu ada yang menarik. Pro kontra penyelenggaraan mata pelajaran ini, seperti perlu/tidaknya diselenggarakan, jika perlu mulai kelas berapa penyelenggaraannya, dan bagaimana teknisnya yang cocok untuk anak usia Sekolah Dasar adalah beberapa topik yang tidak pernah membosankan untuk dibahas. Merujuk pada SK Mendikbud No. 060/U/1993 tanggal 25 Februari 1993, pembelajaran bahasa Inggris dimungkinkan untuk diperkenalkan di jenjang Sekolah Dasar sebagai muatan lokal.

Sesuai namanya, penyelenggaraan mata pelajaran ini sangat dipengaruhi oleh kesiapan masing-masing sekolah di lokal/daerah/wilayah tertentu. Adapun di DKI Jakarta, ibukota negara yang juga menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian, penguasaan bahasa Inggris menjadi suatu keharusan. Itu pula yang menjadi pemicu berjamurnya sekolah-sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran bahasa Inggris tidak hanya di level Sekolah Dasar, tetapi juga di level PAUD.

Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Khairaat adalah salah satu sekolah dasar yang menyelenggarakan pembelajaran bahasa Inggris mulai dari jenjang kelas 1. Sekolah yang beralamat di Jalan Masjid Condet RT.15/03, Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur ini berkomitmen untuk memberikan pengalaman belajar bahasa Inggris yang terbaik untuk peserta didiknya. Dalam upaya mendukung komitmen sekolah, Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) UHAMKA menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Kelompok Kerja Guru (KKG) Mata Pelajaran Bahasa Inggris pada bulan Januari s.d. April 2020. Kegiatan pembinaan ini melibatkan dua orang dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UHAMKA sebagai instruktur, yaitu Nita Kaniadewi, M.Pd. dan Fidaniar Tiarsiwi, M.Pd.

Kegiatan yang terselenggara sebanyak 11x sesi tersebut difokuskan pada pembinaan keterampilan berbahasa Inggris dan keterampilan mengajar bahasa Inggris guru. Pada pembinaan keterampilan berbahasa Inggris, guru-guru diberikan penguatan terkait penguasaan kosakata dan pelafalan agar keterampilan berbicara mereka meningkat. Contohnya, pada Pembinaan KKG 1 Selasa, 28 Januari 2020, instruktur menjelaskan ragam bunyi vokal (single dan diphtong vowels) dan memberikan contoh bagaimana melafalkan bunyi-bunyi tersebut dengan menggunakan gambar. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah awal dalam mengetahui kemampuan berbahasa Inggris guru, khususnya dalam hal pelafalan, mengingat pelafalan adalah keterampilan dasar yang harus dikuasai siswa Sekolah Dasar.

Berikutnya, pada Pembinaan KKG 3, Senin, 10 Februari 2020, instruktur menjelaskan bagaimana melafalkan akhiran /s/ atau /es/ dalam bahasa Inggris. Dengan menggunakan gambar binatang yang diadopsi dari buku paket kelas 3, guru-guru dilatih mengucapkan nama-nama binatang tersebut dengan menggunakan simple present tense.       

Adapun pada pembinaan keterampilan mengajar, guru-guru diberikan materi-materi penguatan tentang teori dan praktik pengajaran bahasa Inggris untuk anak, seperti the Critical Period Hypothesis, the Input Hypothesis, Acquisition-Learning Hypothesis, dan Teaching the Language Components and the Language Skills to Young Learners. Selain pemberian materi, tim instruktur dari LPPM UHAMKA juga melakukan observasi kelas dengan cara sit-in di dalam kelas selama jam pelajaran Bahasa Inggris berlangsung.

Pada saat observasi kelas, guru diamati dan diberikan catatan tentang kelebihan dan kekurangannya selama proses KBM. Adapun aspek-aspek yang diobservasi adalah pencapaian tujuan pembelajaran (instructional objective), the use of various learning activities, the use of materials/media, the use of English as classroom language, the use of gestures/facial expressions/demonstration to clarify meaning, the classroom maagement, dan overall teacher teaching skill. Hasil observasi ini kemudian dijadikan bahan evaluasi agar guru dapat meningkatkan kualitas pembelajarannya di masa mendatang.

Walau sempat tertunda karena adanya pandemi Covid-19, pelaksanaan Pembinaan KKG ini berhasil dituntaskan pada 10 April 2020 lewat KKG daring. Di akhir pembinaan, Musman Sutiyono, S.T, selaku Kepala Sekolah SDIT Al Khairaat, dan Dian Septiarini, S.Pd., selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, beserta guru-guru peserta menyatakan penghargaan mereka atas terselenggaranya pembinaan ini dan berharap dapat dilaksanakan kembali di masa mendatang. Salah seorang peserta bahkan mengungkapkan dirinya merasa beruntung karena bukan hanya ia mendapat arahan langsung dari orang-orang yang berkompeten di bidangnya, namun juga mendapat banyak ilmu pengetahuan dan menjadi semakin percaya diri.

Penulis: Nita Kaniadewi (Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UHAMKA)

Ads Place