Page Nav

HIDE

Update

latest

Pelatihan PTK dengan Mengimplementasikan Model Problem Based Learning dan Project Based Learning

Pelatihan PTK  di  SMAN 3 Tambusai Utara Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UHAMKA mendapat dukungan dari  LPPM UHAMKA untuk melaks...

Pelatihan PTK  di  SMAN 3 Tambusai Utara
Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UHAMKA mendapat dukungan dari  LPPM UHAMKA untuk melaksanakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat dalam bentuk Pengembangan Profesi Guru melalui Pelatihan PTK dengan mengimplementasikan model pembelajaran PBL (Problem-based Learning) dan PJBL (Project-based Learning). di SMAN 3 Tambusai Utara, Riau. 

 Kegiatan ini dilakukan sejak tanggal 11 hingga 14 Januari 2023. Melalui diskusi awal dengan kepala sekolah SMAN 3 Tambusai Utara, Riau, bapak Fardinal Jefri, S.Pd bersama dengan perwakilan guru bapak Aditya Deonanda Yuwa, S.Pd maka diperoleh informasi bahwa guru-guru SMAN 3 Tambusai Utara sangat membutuhkan pemahaman tentang implementasi model pembelajaran PBL (Problem-based Learning) dan PJBL (Project-based Learning). 

Roslaini dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UHAMKA sekaligus Ketua Pelaksana menyampaikan bahwa  kegiatan pengabdian masyarakat kali ini  memberikan pelatihan secara online dengan tema: “Pengembangan Profesi Guru melalui Pelatihan PTK dengan mengimplementasikan model PBL dan PJBL dalam Proses Pembelajaran”. 
Pemahaman tentang implementasi model PBL dan PJBL dalam proses pembelajaran untuk saat ini sangat dibutuhkan oleh guru. Menurut Ditjen GTK model pembelajaran PBL dan PJBL penting untuk diterapkan di sekolah karena dapat melatih empati dan mendorong kerjasama serta kolaborasi antar sesama peserta didik dalam belajar. Ungkapnya

 
Berdasarkan hal tersebut Tim dosen UHAMKA Dr. Roslaini, M.Hum dan Septi Fitri Meilana, M.Pd merancang model pelatihan yang efektif untuk dilaksanakan. Terkait dengan peserta pelatihan yang berada di daerah maka pelatihan dilakukan secara online dengan memanfaatkan teknologi, seperti Zoom meeting, group WhatsApp, serta Email dan dilaksanakan secara synchronus dan asynchronus. "Alhamdulillah kegiatan pelatihan ini berjalan dengan lancar dan mendapat apresiasi dari kepala sekolah" Ungkap Roslaini.

Pelatihan ini dirasakan sangat bermanfaat bagi mayoritas guru SMAN 3 Tambusai Utara karena dapat membuka wawasan mereka untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan mengimplementasikan model PBL/PJBL dalam pembelajaran. Dari hasil angket diketahui bahwa 71,4% peserta guru sangat setuju bahwa penerapan PBL/PJBL berbasis TPACK di era digital ini sangat membantu dalam proses pembelajaran. Selain itu, hal yang sangat mengagumkan adalah 76,2% peserta guru tertarik untuk melaksanakan PTK dengan menerapkan model PBL/PJBL berbasis TPACK di kelas mereka. 

Tidak ada komentar