Page Nav

HIDE

Ads Place

Bendum PP: Muhammadiyah akan Bangun Sekolah di Australia senilai Rp 47 miliar

Bendum PP Muhammadiyah Saat menerima Duta Besar Australia H.E. Paul Grigson di UHAMKA Bendahara Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr.Suyatno M...

Bendum PP Muhammadiyah Saat menerima Duta Besar Australia H.E. Paul Grigson di UHAMKA

Bendahara Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr.Suyatno M.pd menyampaikan Bahwa  Muhammadiyah harus tetap menjadi pelopor dalam bidang pendidikan di Indonesia. Karena bagi Muhammadiyah, pendidikan adalah jalan utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Hal ini disampaikannya saat membuka Silatnas Dikdasmen se-Indonesia  di Lampung, Jumat (27/10).

“Melalui pendidikan, SDM bisa kita tingkatkan mutu dan kualitasnya sehingga mampu bersaing di era global,” kata Rektor  UHAMKA  yang juga  menukangi berkembangnya Universitas Muhammadiyah Bandung

Ia Juga Berharap  Muhammadiyah akan mendorong kadernya dan alumni sekolah Muhammadiyah agar mendaftar menjadi anggota TNI. Ini sangat penting dengan berbagai argumentasi. Salah satunya adalah untuk estafet kepemimpinan di TNI yang awalnya telah dirintis oleh Panglima Jenderal Sudirman.

Untuk menginternasionalisasikan pendidikan Muhammadiyah, saat ini, Muhammadiyah  sedang merintis berdirinya sekolah di Melbourne Australia.Sekolah pertama di negeri Kanguru itu  rencananya akan  dibangun dari jenjang SD, SMP hingga SMA tersebut menghabiskan total biaya sekitar Rp 47 miliar.“Sudah kita panjar, dan tanggal 31 Desember 2017 Insya Alloh sudah lunas,” lanjutnya.

Sekolah tersebut akan menyasar siswa lokal. Selain itu juga akan dijadikan tempat magang bagi siswa Muhammadiyah di Indonesia.Program magang dilaksanakan 1 tahun. Dengan mengikuti program magang, siswa Muhammadiyah nantinya akan memiliki wawasan global.ungkap Prof Suyatno yang Juga merupakan Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI)

Ia memastikan bahwa sekolah tersebut akan berada  dalam pengajaran Islam yang dipahami Muhammadiyah. Prinsipnya jangan sampai Muhammadiyah hanya menggelar karpet, sedang orang lain yang menarik manfaat diatasnya.

Sebelumnya  Rektor UHAMKA Prof. Dr. Suyatno M.Pd menerima   kunjungan Duta Besar Australia untuk Indonesia H.E. Paul Grigson dan   menyampaikan bahwa pemerintahan Australia sangat berkeinginan untuk menjalin kerjasama yang lebih erat dengan bangsa Indonesia terutama dalam dunia pendidikan.

Tidak ada komentar

Ads Place