Pendidikan dasar merupakan modal awal peserta didik menjalani proses pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar terutama di sekolah. P...
Pendidikan dasar merupakan modal awal
peserta didik menjalani proses pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar
terutama di sekolah. Proses pendidikan pada saat inilah usia emas untuk dapat
menanamkan berbagai macam karakter baik yang akan dibawanya hingga ke depan.
Untuk mempersiapkan segala proses pendidikan dasar tersebut dapat berjalan
dengan baik, Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purworejo
menyelenggarakan Kuliah Umum dengan mengangkat tema Menjadi Guru Kreatif dan Menyenangkan Menuju Pendidikan yang
Berkemajuan di Ruang Seminar Kampus Timur Universitas Muhammadiyah
Purworejo Kamis (02/11/17).
Disampaikan Ahmad Akbar Hardita Ketua Panitia Pelaksana bahwasanya kuliah
umum kali ini diikuti kurang lebih 125 mahasiswa PGSD UM Purworejo semester 1
tahun ajaran 2017-2018 yang diharapkan semenjak awal bisa mempunyai mindset dalam menyelenggarakan proses
pendidikan dan pembelejaran kelak dengan kreatif inovatif dan menyenangkan.
“Agenda ini
dimaksudkan agar dapat mencetak guru untuk peserta didik yang kreatif inovatif
dan menyenangkan dan mampu melahirkan
ide-ide kreatif untuk pembelajaran yang memotivasi serta dapat sampaikan materi
dengan tidak membosankan,”ungkap Ahmad Akbar H.
Ditambahkan Titi
Anjarini, M.Pd. Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar UM Purworejo mengapresiasi
dengan pelaksanaan kuliah umum kali ini. Beliau mengharapkan para mahasiswa
peserta agenda dapat mengikuti dan menyerap pemaparan yang disampaikan pemateri
serta termotivasi untuk melaksanakan dalam aktivitas pembelajaran yang akan
diampunya kelak. “Harapannya pemateri kali ini dapat dieksplor secara maksimal
oleh peserta diserap ilmunya. Guna dapat memajukan program studi serta dapat
menginspirasinya menjadi pendidik yang kreatif dan menyenangkan seperti yang
diharapkan,”ujarnya.
Agenda kuliah
umum dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP UM Purworejo Yuli Widiyono, M.Pd.
dengan menambahkan prakata bahwasanya pada era abad 21 ini menjadi tantangan
yang berat bagi guru untuk menjawab kemajuan perkembangan teknologi dan
informasi yang ada. Pendidik harus mampu menjadi inspirasi siswanya serta
menghadirkan pembelajaran yang kreatif dan interesting bagi mereka.
“Mudah-mudahan dapat memberikan bekal bagi calon guru ini dalam menghadapi abad
21 dengan tantangan yang berat ini tetap dapat memaksimalkan
potensinya,”ujarnya.
Kuliah umum ini
diisi oleh Nurhidayanto PSP, Ph.D. dosen Universitas Negeri Yogyakarta dengan
dimoderatori oleh Ika Imroatun Setiyani Sekretaris Hima PGSD UM Purworejo.
Dalam paparannya beliau jelaskan berdasarkan disiplin ilmu yang didalaminya
yakni terkait urgensi bahasa inggris bagi usia dasar dan trik serta strategi
kreatif inovatif dan menyenangkan.
“Usia sekolah dasar merupakan Usia emas
menyerap bahasa. Sehingga ketika tidak diajarkan sejak dini akan mempersulit
penguasaan bahasa pada masa jenjang pendidikan di atasnya. Usia ini pula Native-like
pronunciation. Pada saat ini pula momen untuk mengasah kemampuan hidup
berkomunikasi dengan lebih banyak orang. Selain itu
juga, memberikan penghargaan
terhadap budaya lain dan bekal bahasa untuk mengakses ilmu pengetahuan
yang kebanyakan berbahasa inggris yang tentunya tidak meninggalkan bahasa daerah
dan bahasa Indonesia,”ungkapnya.
Lanjutnya
disampaikan pula berkaitan dengan Karakter penting anak dalam belajar Bahasa
Inggris, Motivasi merupakan faktor kunci dalam keberhasilan TEYL, definisi affective
filter, trik menjaga affective
filter tetap rendah, strategi pembelajaran bahasa dengan Teacher
talk, Songs and Stories serta Guru sebagai pengembang bahan ajar.
Agenda kuliah umum
ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan bagi pembicara yang disampaikan
secara langsung oleh Ketua Program studi PGSD UM Purworejo.
Tidak ada komentar