Page Nav

HIDE

Ads Place

Keseimbangan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat

Keseimbangan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Keseimbangan ekonomi adalah adalah keseimbangan yang terjadi dalam suatu perekonomian seca...

Keseimbangan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat

Keseimbangan ekonomi adalah adalah keseimbangan yang terjadi dalam suatu perekonomian secara keseluruham baik menyangkut ekonomi mikro maupun ekonomi makro. Keseimbangan ini terjadi pada berbagai pasar-pasar yang ada dalam suatu kegiatan perekonomian baik yang merupakan kegiatan lokal, regional, maupun nasional. Dalam konsep keseimbangan yang dimaksud dengan pasar itu bisa merupakan pasar barang atau pasar produk, pasar uang, maupun pasar tenaga kerja. Semua itu pada akhirnya akan bermuara pada keseimbangan pendapatan nasional.   Keseimbangan Pasar Barang Tercapai pada saaat terjadi persamaan antara permintaan dengan penawaran dengan jumlah barang yang diminta dan yang ditawarkan adalah sama pada tingkat harga tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan permintaan terdiri dari : a.Pendapatan yang diterima oleh masyarakat baik secara induvidual maupun secara keseluruhan.hal ini berarti bila pendapatan masyarakat miningkat atau menambah besar maka sebagaian dari tambahan pendapatan itu digunakan untuk menambah permintaan atas berbagai barang yang masih diperlukan bagi masyarakat itu. b.Jumlah penduduk yang ada didalam suatu daerah atau wilayah baik secara regional maupun nasional.hal ini berarti bila jumlah penduduk bertambah banyak maka kebutuhan terhadap berbagai barang juga bertambah besar sehingga menambah permintaab atas barang itu c.Cita rasa induvidu atau masyarakat terhadap barang atau produk yang dikomsumsi.hal ini berarti bila cita rasa masyarakat atas berbagai barang itu meningkat dapat menyebabkan pertambahanpermintaan terhadap barang itu. d.Harga barang yang diminta. Hal ini berarti bila harga barang menurun atau lebih murah maka permintaan atas barang itu menjadi meningkat.   Keseimbangan Pasar Uang Dicapai pada saat terjadi persamaan antara permintaan uang dan penawaran uang dengan jumlah uang yang diminta dan jumlah uang yang ditawarkan adalah sama pada tingkat suku bunga tertentu. Jumlah uang yang ditawarkan atau yang beredar terdiri dariuang M1 yang meliputi uang logam, uang kertas, dan uang yang tersimpan dalam rekening giro.Uang M2 yaitu uang M1 ditambah dengan tabungan dan deposito berjangka, serta uang M3 yaitu uang M2 ditambah dengan surat surat berharga, sertifikat bank sentral dan surat utang negara. Jumlah uang yang beredar itu berhubungan erat dengan permintaan uang yang terjadi didalam masyarakat. Perubahan jumlah uang yang beredar ini dipengaruhi oleh kebijakan moneter dari otoritas keuangan yaitu bank sentral baik yang menyangkut kebijakan likuiditasi minimum, fasilitas diskonto, maupun yang menyangkut operasi pasar terbuka atas berbagai surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah.oleh karna itu selama kebijakan moneter dari otoritas keuangan tidak berubah maka jumlah uang yang beredar adalah tetap selama jangka waktu tertentu. Permintaan uang pada dasarnya merupakan keinginan dari masyarakat untuk memegang uang yang akandigunakan untuk berbag ai keperluanatau motif yaitu transaksi, berjaga jaga, dan spekulasi. Jumlah uang yang dinta dipengaruhi oleh: perubahan aktivitas ekonomi untuk keperluan transaksi; perubahan pendapatan nasional untuk keperluan berjaga jaga; sedangkan uantuk keperluan spekulasi dipengaruhi oleh perubahan tingkat suku bunga dengan arah yang berkebalikan. Jumlah uang yang diminta berkurang bila tingkat suku bunga meningkat atau kebalikannya hingga mencapai tingkat tertentu.pada keseimbangan pasar uang yang demikian itu diharapkan terjadi dalam kondisi stabil untuk jangka waktu yang relatif lama.   Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja Tercapai bilamana terjadi persamaan antara permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja dengan jumlah tenaga tenaga kerja yang diminta atau dibutuhkan sama dengan jumlah tenaga kerja yang ditawarkan atau tersedia dengan upah disepakati terjadi pada tingkat tertentu. Jumlah penawaran tenaga kerja itu merupakan angkatan kerja yaitu penduduk pada usia kerja (15-65 tahun) yang sudah bekerja atau sudah mendapak pekerjaan dan yang belum bekerja atau belum memperoleh pekerjaan  atau masih mencari pekerjaan. Diantara jumlah penduduk usia kerja itu terdapat penduduk yang bukan angkatan kerja yaitu; ibu ibu rumah tangga yang tidak bekerja, penduduk pada usia anak anak, atau remaja yang masih sekolah dan tidak bekerja, penduduk yang sakit atau berhalangan tetap, penduduk usia tua atau lanjut usia yang tidak lagi mampu bekerja serta para pensiunan pegawai negri dan pegawai lainnya. Kemudian dari angkatan kerja yang belum bekerja atau belum mendapat pekerjaan itu yang sewaktu waktu dapat dipekerjakan sesuai dengan syarat-syarat pekerjaan pada berbagai lapangan pekerjaan yang terbuka magi mereka. Lapangan pekerjaan itu berasal dari berbagai kegiatan ekonomi sektoral maupun regional termasuk pemerintah sebagai lembaga penyedia jasa administrasi pemerintahan dan pelayanan publik. Sebaliknya jumlah permintaan tenaga kerja merupakan jumlah tenaga kerja yang diperlukan atau dibutuhkan oleh berbagai kegiatan ekonomi atau produksi untuk keperluan proses produksi sebagai faktor produksi atau input. Permintaan tenaga kerja ini setia saat bisa berubah baik yang merupakan peningkatan maupun penurunan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan itu sesuai dengan perkembangan yang terjadi pada kegiatan ekonomi tersebut. Jumlah tenaga kerja yang tersedia atau ditawarkan untuk bekerja pada berbagai lapangan pekerjaan akan terserap sesuai atau sama dengan jumlah tenaga kerja yang di perlukan oleh berbagai kegiatan ekonomi dengan tingkat upah tertentu. Tingkat upah yang di sepakati dan terjadi pada berbagai kegiatan ekonomi itu di harapkan tercapai pada tingkat yang layak ( cukup tinggi) bagi kehidupan para tenaga kerja. Tingkat upah yang demikian itu di harapkan dapat di pertahankan, bahkan bisa di tingkatkan setiap saat, dalam jangka waktu yang relatif lama. Keseimbangan yang terjadi pada seluruh pasar tersebut yaitu pasar barang, pasar uang, dan pasar tenaga kerja mencerminkan keseimbangan dari suatu perekonomian yang mempengaruhi keseimbangan pendapatan nasional. Keseimbangan yang terjadi pasar barang dicapai pada tingkat output atau produk tertentu dengan tingkat harga tertentu pula. Tigkat output atau produk ini merupakan total dengan tingkat harga tertentu pula. Tingkat output atau produk ini merupakan total produksi yang bisa dicapai oleh suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu, biasanya dalam jangka waktu satu tahu. Bila dari jumlah produk ini yang di hitung adalah produk akhir dari produksi nasional maka total nilai produk akhir itu merupakan pendapatan nasional. Pada pasar uang, keseimbangan itu terjadi bila jumlah uang yang beredar sama dengan jumlah uang yang diminta dengan tingkat bunga dan kebijakan moneter tertentu. Jumlah uang yang beredar ini bila dikalikan dengan kecepatan peredaran uang, sesuai dengan teori kuantitas uang, akan sama dengan total nilai produksi yaitu jumlah produk (Q) kali harga pasar (P). Bila dihitung adalah nilai produk akhir maka total nilai produk itu menjadi pendapatan nasional. Akhirnya, keseimbangan yang terjadi pada pasar tenaga kerja tercapai pada jumlah tenaga kerja yang di perlukan dalam rangka memproduksi berbagai macam produk dengan tingkat upah tertentu. Dari : Buku "Ekonomi dan Lingkungan"

Tidak ada komentar

Ads Place