Tribunnews.com / Srihandriatmo MalauMendikbud Muhadjir Effendy TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- - Kesiap-siagaan penanggulangan bencana harus diupa...
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Kesiap-siagaan penanggulangan bencana harus diupayakan untuk mengurangi resiko bencana.
Diantaranya melalui pendekatan keilmuan perlu ditingkatkan dalam strategi penanggulangan bencana mengingat kondisi tanah air kita sangat rentan.
Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat membuka Jambore Nasional Relawan Muhammadi yah Ke-2 di Kampus Universitas Muhammadiyah Malang, Jumat siang (1/12/2017).
Kehadiran Muhadjir mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang semula dijadwalkan hadir membuka acara.
Nampak hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Hajriyanto Thohari, Suyatno, Ketua PWM Jawa Timur, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Fauzan Anshari, dan ribuan relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).
Keberadaan MDMC di Muhammadiyah kian dirasakan kiprahnya, tidak hanya terlibat dalam penanggulangan bencana di tanah air tapi juga bantuan kemanusiaan di luar negeri seperti Rohingnya.
Mendikbud menegaskan semakin kuatnya kelembagaan dan peran MDMC bisa menjadi pilar baru gerakan Muhammadiyah disamping pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial.
< p>"Pemerintah menghargai dan sangat mendukung peran Muhammadiyah ini, terlebih persoalan kebencanaan membutuhkan dukungan banyak pihak. Saya lihat MDMC termasuk yang terdepan bersama pemerintah," jelas Muhadjir yang merupakan guru besar Universitas Negeri Malang ini.Sumber: Google News Muhammadiyah
Tidak ada komentar