Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, PCINU Lebanon Gelar ... Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, PCINU Lebanon Gelar Ijazahan Syamail Muhamma...
Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, PCINU Lebanon Gelar Ijazahan Syamail Muhammadiyah
Dalam program pengajian tersebut, bukan hanya dihadiri oleh kalangan akademisi Nahdliyyin Indonesia saja
TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT - Bertempat di jantung kota Beirut, Lebonon pada Jumat (24/11/2017) pagi bakda shubuh, tepatnya di Aula Masjid Muhammad al-Amin, para kader Nahdliyyin yang tersebar di seluruh penjuru Lebanon berkumpul untuk menghadiri program pengajian bersanad.
Acara ini mer upakan rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam.
Dalam pengajian kali ini, kitab dibacakan oleh Samahatissyeikh Amin al-Kurdi yang merupakan Aminul Fatwa otoritas keagamaan tertinggi di Lebanon, sekaligus Imam Masjid Al-Amin Beirurt, Lebanon.
Dalam program pengajian tersebut, bukan hanya dihadiri oleh kalangan akademisi Nahdliyyin Indonesia saja, melainkan juga dihadiri oleh para akademisi dan murid-murid syekh Amin sendiri.
Sekitar lebih dari 70 peserta memadati ruangan basement 1 yang disediakan oleh 'imarah Masjid dari awal pengajian hingga hampir memasuki waktu shalat jumat.
Lamanya waktu tersebut guna mengkhatamkan kitab Asy-Syamail al-Muhammadiyyah karya imam besar At-Tirmidzi.
Pengajian kali ini pun juga merupakan salah satu program yang diadakan PCINU Lebanon dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Shollallahu alaihi wasallam.
Selain program pengajian ijazahan kitab ini, nantinya PCINU Lebanon juga akan mengadakan semacam ihtifal atau perayaan dan pembacaan maulid diba'i yang akan bekerjasama dengan KBRI Beirut sebagai tuan rumah nantinya dengan mengundang seluruh warga negara Indonesia dan masyayekh yang ada di Lebanon.
Syaikh Amin al-Kurdi sangat mengapresiasi rangkaian program ini dan juga bangga bisa bekerjasama dengan salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia.
Beliau pernah berkunjung ke Indonesia dalam acara International Summit of Islamic Leaders di Jakarta pada tahun 2016 silam, dan juga sempat berkunjung ke kantor Pengurus Besar NU di Jakarta.
Syaikh Amin sendiri j uga bekerjasama dengan KBRI Beirut dalam ihwal pendidikan, terhitung saat ini atas kerjasama dengan beliau, sekitar 20 mahasiswa bisa meneruskan studi baik di jenjang strata satu maupun strata dua di bawah yayasan Darul Fatwa yang merupakan otoritas keagamaan tertinggi di Lebanon.
Dan nantinya juga tahun ini akan kembali datang mahasiswa dari Indonesia di Lebanon yang melanjutkan studi di yayasan tersebut.
Syaikh Amin berharap agar bisa bekerjasama lebih lanjut dengan organisasi Nahdlatul Ulama, serta bisa menyesuaikan program-program yang nantinya bisa mensejahterakan kader-kader Nahdliyyin di Lebanon, khususnya dalam hal pendidikan dan keagamaan.
Tidak ada komentar