Pertemuan Langka 2 Tokoh Muhammadiyah: Amien Rais dan Syafii ... Amien Rais dan Syafii Maarif (Foto: Twitter/@IksanPM) Muhammadiyah memiliki...
Pertemuan Langka 2 Tokoh Muhammadiyah: Amien Rais dan Syafii ...
Amien Rais dan Syafii Maarif (Foto: Twitter/@IksanPM)Muhammadiyah memiliki dua tokoh berpengaruh dan selalu mewarnai isu politik hingga keumatan nasional. Namun, keduanya dikenal kerap berbeda pandangan dalam beberapa isu. Kedua tokoh itu adalah Amien Rais dan Syafii Ma'arif. Amien Rais adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 1995-1998, sementara Buya Syafii Ketua Umum periode selanjutnya, 1998-2005. Lantaran kerap berbeda pandangan, pertemuan kedua tokoh yang sama-sama bergelar profesor itu pu menarik perhatian.Keduanya tak sengaja bertemu di Bandara Adisucipto, Yogyakarta, Selasa (5/12), dan diabadaikan dalam kamera yang kemudian foto itu viral di media sosial, terutama Twitter hari ini. D irektur Eksekutif MAARIF Institute, Abdullah Darraz, membenarkan pertemuan Amien dan Buya yang berlangsung di Bandara Yogyakarta itu. "Kebetulan ketemu di Bandara Yogya mau ke Jakarta. Buya ke Jakarta untuk menghadiri FGD yang diselenggarakan Ma'arif Institute," ucap Darraz kepada kumparan (kumparan.com).Menurut Darraz, foto itu diabadikan oleh seseorang menggunakan kamera seorang pengurus Majelis Dikti Muhammadiyah bernama Muttaqin. Darraz menyebut, kedua tokoh itu memang dikenal dengan cara pandangnya yang berbeda, namun tetap akur.
Itu pertemuan langka dua tokoh besar Muhammadiyah.
- Abdullah Darraz
"Selama ini keduanya menunjukkan cara pandang dan sikap yang berbeda dalam menghadapi persoalan sosial keagamaan dan keumatan. Biarlah perbedaan itu menjadi rahmat bagi internal Muhammadiyah khususnya, dan bagi khazanah kebinekaan Indonesia pada umumnya," papar Darraz sambil menambahkan lupa kapan terakhir Ami en dan Buya bertemu.Untuk diketahui, salah satu pandangan paling mencolok keduanya adalah saat Pilpres 2014. Buya Syafii menyatakan dukungan untuk Jokowi sebagai calon presiden, sementara Amien Rais memilih berada di kubu Prabowo Subianto. Perbedaan itu berlanjut lagi dalam Pilkada DKI. Buya mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sementara Amien mendukung Anies Baswedan. Kali ini, pilihan Amien yang unggul.
Amien Rais (Foto: Antara/M Agung Rajasa)Salah seorang kerabat dekat Buya Syafii yang juga guru di sekolah Muallimin Yogyakarta, Erik Tauvani Somae, menuliskan dengan apik pertemuan Buya dan Amien Rais itu melalui akun Facebooknya. Berikut tulisan Erik:Baru saja (Selasa, 5 Desember 2017, jam 08.47), melalui WhatsApp, Buya mengirim gambar ini, gambar dirinya duduk bersebelahan dengan sahabat karibnya, Pak Amin Rais. Raut wajah keduanya tampak ceria. Pak Amin tersenyum tulus dan Buya tampak riang dengan agak menahan tawa. Kedua-duanya adalah sahabat seperjuangan sejak lama. Sama-sama berjuang menimba ilmu di negeri orang. Sama-sama berjuang di Persyarikatan Muhammadiyah. Sama-sama berjuang untuk keindonesiaan. Meskipun berbeda gaya dan cara, kedua-duanya adalah Guru Bangsa.Sesaat setelah pesan gambar ini masuk, saya kirim balasan ke Buya: âFoto kapan ini, Buya?â Kemudian Buya menjawab: âTadi pagi secara kebetulan jumpa di Adi Suciptoâ. âBuya hendak ke mana?â tanyaku lagi. âKe Betawi,â jawab Buya.Saat ini, di tengah keganasan politik dalam negeri yang bergemuruh tanpa henti di media sosial, siang dan malam, siapapun bisa menjadi mangsa hanya karena beda pendapat. Tidak terkecuali kedua tokoh ini. Bagi sebagian kalangan yang telah merdeka sejak dalam pikiran, meskipun berbeda, kedua tokoh ini tetap dipandang sebagai sosok yang telah berjasa dan dengan tulus berjuang untuk Indonesia. Contohnya adalah Pak Mahfud MD. Dalam akun tweeternya yang diposting pada 3 Desember 2017 pukul 09.13, Pak Mahfud berkata: âAda yang mencela Amien Rais. Ada yang menghardik Buya Syafii Maarif. Sy sungguh hormat kpd Pak Amien dan Buya Syafii krn sampai sepuh seperti itu masih berjuang dgn tulus utk Indonesia yg kita cintai. Semoga Allah merahmati kedua beliau. Soal perbedaan jalur juang, tdk apa2. Itu hak.âDalam Memoar Anak Kampung yang ditulis oleh Buya Syafii, di sana tampak jelas betapa Buya selalu mengenang persahabatan keduanya yang amat manis. Bahkan, Buya tidak pernah melupakan kiprahnya di Persyarikatan yang bermula atas jasa Pak Amin Rais. Ketika kediaman Pak Amin beberapa waktu yang lalu mendapatkan teror dari orang tak dikenal, Buya saat itu langsung menuju rumah Pak Amin untuk memastikan semua baik-baik saja.Meskipun saat ini kerap berbeda pandangan, keduanya tidak pernah saling hantam di depan media. Tidak saling menjelek-jelekkan. Anak Bangsa patut belajar pada kedua tokoh ini. Belajar tentang perbedaan pendapat, belajar tentang saling menghormati, belajar tentang kerukunan, persatuan, dan tentang persahabatan.Semoga Allah Swt selalu merahmati mereka berdua. Sumber: Google News Muhammadiyah
Tidak ada komentar