Page Nav

HIDE

Ads Place

SUATU SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA

SUATU SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA Indonesia merupakan negara yang mempunyai potensi ekonomi yang tinggi. Sementara itu, dalam beber...

SUATU SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA

Indonesia merupakan negara yang mempunyai potensi ekonomi yang tinggi. Sementara itu, dalam beberapa tahun terakhir ini ada sebuah dukungan yang kuat dari pemerintah pusat untuk mengendalikan ketergantungan Indonesia pada ekspor komoditas atau mentah, serentak meningkatkan peran industri manufaktur dalam perekonomian. Pemerintah memliki salah satu tujuan utama yaitu membangun infrastuktur, dan menyebabkan suatu efek yaitu efek multiplier dalam perekonomian Indonesia. Pemerintah Indonesia ingin mengurangi ketergantungan pada ekspor komoditas mentah dan ingin meningkatkan peran industri manufaktur, tetapi itu merupakan jalan yang sulit karena sektor swasta masih tetap ragu-ragu untuk berinvestasi. Dengan cara transformasi ini mungkin penting karena penurunan harga komoditas setelah tahun 2011 telah berdampak drastis pada Indonesia. Melemahnya kinerja ekspor Indonesia dengan signifikan, menampakkan penerimaan devisa dan daya beli masyarakat jadi berkurang, sehingga perlambatan ekonomi pun terjadi. Indonesia adalah ekonomi pasar di mana perusahaan milik Negara, dan kelompok usaha milik swasta besar memainkan peran penting dalam perekonomian ini. Bisa terhitung ratusan kelompok swasta yang berbisnis di Indonesia tetapi mereka adalah sebagian kecil dari jumlah perusahaan yang aktif. Perekonomian domestic di dominasi oleh mereka dan juga BUMN. Dalam hal ini berarti bahwa kekayaan terpimpin di bagian atas masyarakat. Di Indonesia usaha kecil, mikro dan menengah tidak kalah pentingnya dengan total perusahaan yang aktif di Indonesia. Mereka telah menyumbangkan sekitar 60 persen dari PDB Indonesia dan telah menciptakan lapangan kerja untuk hampir 108 juta orang. Dalam hal ini berarti bahwa usaha mikro, kecil dan menengah merupakan tulang punggung perekonomian di Indonesia. Dengan demikian kita berada pada awal masa yang bisa di katakan pertumbuhan ekonomi yang pesat, karena ada tanda-tanda pertumbuhan ekonomi mulai pesat lagi setelah lambatnya ekonomi Indonesia Pada tahun 2011-2015. Tetapi, harus di perhatikan juga bahwa Indonesia merupakan Negara yang beresiko dalam investasi. Sistem perekonomian nasional di Indonesia memiliki suatu tumpuan mekanisme pasar yang berpegang pada keadilan dengan suatu prinsip persaingan yang sehat. Dengan itu, seluruh masyarakat Indonesia memiliki suatu kesempatan yang sama dalam melakukan suatu usaha agar memperoleh pendapatan yang layak Banyak poin yang menjadi acuhan pada sistem ekonomi nasional kerakyatan yaitu pertumbuhan ekonomi, kepentingan sosial, nilai keadilan, dan kualitas hidup masyarakat. Poin-poin tersebut yang harus dijadikan pedoman saat menentukan kebijakan di bidang perekonomian nasional di Indonesia. Sistem perekonomian nasional Indonesia ditandai juga oleh adanya kemampuan tuk terwujudnya pembangunan yang berwawasan lingkungan dan juga berkesinambungan. Kemampuan itu bisa membantu pencapaian perkembangan & pertumbuhan perekonomian yang stabil. Pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh wilayah di Negara ini. Sistem perekonomian nasional di Indonesia ini dapat memberikan jaminan jika masyarakat Indonesia akan mendapatkan kesempatan yang sama, baik untuk melakukan usaha tertentu ataupun untuk bekerja. Kesempatan yang sudah ada bisa dimanfaatkan dengan besar untuk meningkatkan ekonomi seluruh rakyat di Indonesia. Jadi, semua tergantung kepada individu masing-masing, mampu ataupun tidak agar memanfaatkan kesempatan yang telah ada. Adanya suatu perlindungan pada hak-hak yang telah dimiliki oleh konsumen dan adanya perlakuan yang adil pada seluruh rakyat di Indonesia. Ini sangat diperlukan agar menjamin iklim ekonomi yang sehat, yang berarti tidak ada pihak manapun yang dirugikan dalam melakukan perekonomian nasional di Indonesia. Semua pihak saling diuntungkan pada kegiatan ekonomi yang dilakukan. SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA Masa Orde Lama Setelah kemerdekaan dan sampai tahun 1965, ekonomi Indonesia memasuki era yang sangat amat sulit, karena Indonesia menghadapi suatu gejolak sosial, politik dan keamanan yang sangat amat dahsyat, hingga pertumbuhan perkonomian kurang diperhatikan oleh pemerintah. Kegiatan perkonomian masyarakat sangatlah minim, banyak perusahaan besar saat itu adalah perusahaan peninggalan penjajah yang kebanyakan merupakan milik orang asing, dimana produk-produk berorientasi terhadap ekspor. Kondisi stabilitas sosial- politik dan keamanan yang sangat kurang stabil menciptakan perusahaan tersebut stagnan. Pada tahun 1950 Indonesia menggunakan tipe guidance development untukmengolah perekonomian, dengan pola dasar Growth with Distribution of Wealth yang berperan dalam pemerintah pusat sangat dominan untuk mengatur pertumbuhan ekonomi (pembangunan semesta berencana). Puncak dari gagalnya pembangunan ekonomi orde lama ialah terjadi sebuah hiper inflasi yang mencapai lebih 500% di akhir tahun 1965.   Masa Orde Baru Melihat dari kegagalan Orde Lama, Orde Baru pada awal tahun 1970 menerapkan planned economy dengan pola Growth First then Distribution of Wealth. Planned economy yang dianut Indonesia berorientasi pada pertumbuhan perekonomiannya Rostow, yang merupakan kemajuan perekonomian suatu masyarakat dengan beberapa tahapan, sehingga pada masa tersebut, pemerintah mengenalkan Pembangunan Jangka Panjang Tahap I (PJPT I), dan PJPT II. Pembangunan jangka panjang dipublikasikan dengan nama Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun), program ini menunjukkan suatu keberhasilan, terutama dapat dilihat dari indikator makro ekonomi, merupakan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pertumbuhan pendapatan yang tinggi, tingkat inflasi yang rendah, kestabilan nilai tukar rupiah, rendahnya tingkat pengangguran dan perbaikan pada sarana perekonomian. Tahapan model pembangunan dari Rostow tampak jelas pada tahapan-tahapan pelita di Indonesia selama PJPT I. Sistem Demokrasi ekonomi Sistem demokrasi ekonomi adalah suatu sistem perekonomian yang berasal dari rakyat, dikerjakan oleh rakyat , dan ditujukan kepada kepentingan rakyat. Ciri - ciri sistem demokrasi ekonomi Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Setiap warga negara diberi kebebasan untuk memilih dalam menentukan pekerjaan dan penghidupan yang layak. Hak milik perseorangan diakui, tetapi dalam batas pemanfaatannya tidak bertentangan dengan kepentingan umum. Pemanfaatan sumber-sumber keuangan dan kekayaan negara atas permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, lalu pengawasan dan kebijakannnya ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat. Potensi yang inisiatif, dan juga daya kreasi pada tiap warga negara yang dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan pada kepentingan umum. Penulis : Muhammad Zulham Sumber : https://www.indonesia-investments.com/id/budaya/ekonomi/item177? Gambar : https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiT74fqyerXAhVBq48KHWHPDIEQjRwIBw&url=https%3A%2F%2Fwww.fourseasons.com%2Fjakarta%2Fdestination%2Fthings-to-do%2F&psig=AOvVaw327nU0XcvswBlDcwSnfso8&ust=1512232846056099

Tidak ada komentar

Ads Place