Olahraga Panahan Jadi Ekstrakurikuler Favorit di SD ... Single Focus Olahraga Panahan Jadi Ekstrakurikuler Favorit di SD Muhamma...
Single Focus
Olahraga Panahan Jadi Ekstrakurikuler Favorit di SD Muhammadiyah 4 SurabayaDi SD Muhammadiyah 4 Surabaya, olahraga panahan benar-benar diminati para siswa. Sampai-sampai di sini ada ekskul panahan.
SURYA.co.id | SURABAYA - Daya tarik olahraga panahan telah menyebar sampai ke anak-anak. Makin banyak sekolah yang menjadikan panahan sebagai ekstra kurik uler. Bahkan, kompetisi panahan mulai diadakan untuk tingkat sekolah dasar (SD).
Salah satunya, SD Muhammadiyah 4 yang menggelar Mudipat (Muhammadiyah 4 Surabaya) National Archery Competition (MNAC) yang diikuti siswa SD dari berbagai wilayah di Indonesia.
Di MNAC, peserta terbagi beberapa kategori. Yaitu, kelas paralon -untuk pemula memakai panahan yang terbuat dari paralon, kelas standar bow untuk kelas menengah dan standar compound untuk kelas lanjutannya.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Pucang, Eddy Susanto menjelaskan, kompetisi panahan ini sebagai ekskul yang sangat diminati siswa. Termasuk ekstra favorit di sekolah. Sehingga, ingin memasyarakatkan di sekolah-sekolah lain.
"Saya harap ini bisa jadi pioner untuk memacu sekolah lain menciptakan banyak atlet. Di sekolah kami saja ada 60 siswa yang ikut ekskul ini," paparnya di sela kompetisi.
Selain jenis panahan yang digunakan, Eddy menambahkan, perbedaan mendasar pada kompetisi ini yaitu jarak untuk menembak anak panah dengan papan sasaran.
"Jarak pemula 5 meter, untuk standar bow 15 meter dan standar compound 20 meter. Kami kerja sama dengan Perpani (Persatuan Panahan Indonesia) Kota Surabaya," urainya.
Secara teknis, setiap peserta harus menembak dua sesi, dengan total 6 seri dan setiap serinya 3 panah. Hasil panahan itu akan mendapat total tembakan dengan nilai papan kuning senilai 10 sampai 9 kuning, papan merah 8 sampai 7 dan papan biru 6 sampai 5.
Muhammad Fakhruddin (9), siswa kelas 4 SD Muhammadiyah 4 mengungkapkan, tertarik dengan olahraga panahan karena bisa banyak berkeringat meski tampaknya hanya berdiri menarik busur dan anak panah.
"Saya baru pertama kali ikut lomba, yang penting ikut main," ungkap Fakhruddin.
Tidak ada komentar