Page Nav

HIDE

Ads Place

Azerbaijan Unik: Mayoritas Islam, Sekuler, Syiah-Sunni Harmonis

Azerbaijan Unik: Mayoritas Islam, Sekuler, Syiah-Sunni Harmonis Azerbaijan Unik: Mayoritas Islam, Sekuler, Syiah-Sunni Harmonis ...

Azerbaijan Unik: Mayoritas Islam, Sekuler, Syiah-Sunni Harmonis

Azerbaijan Unik: Mayoritas Islam, Sekuler, Syiah-Sunni Harmonis Reporter:

Non Koresponden

Editor:

Maria Rita Hasugian

Selasa, 3 Juli 2018 14:55 WIB
Masjid yang terletak di jantung kota Baku, Azerbaijan.

Masjid yang terletak di jantung kota Baku, Azerbaijan.

TEMPO.CO, Jakarta - Asisten Presiden Azerbaijan Bidang Politik dan Media, Ali M. Hasanov mengatakan, Azerbaijan merupakan negara sekuler dengan mayoritas beragama Islam. Hany a saja, kehidupan Islam di negara itu khas karena penganut Syiah dan Sunni hidup harmonis berdampingan secara damai selama puluhan tahun.

"Jarang hal seperti ini terjadi di negara-negara lain," kata Hasanov saat menerima 10 jurnalis asal Indonesia di kantornya di Baku, ibukota Azerbaijan pada 30 Mei 2018.

Baca: Ramadan Unik di Azerbaijan, Puasa Tak Wajib di Sini

Hasanov dengan bahasa Azeri, bahasa resmi Azerbaijan dan diterjemahkan ke bahasa Indonesia, menjelaskan lebih lanjut, meski Indonesia dan Azerbaijan dipisahkan ribuan kilometer, namun ada beberapa hal yang mirip antara Azerbaijan dan Indonesia khususnya terkait dengan budaya. Misalnya, Hasanov menyebut mayoritas penduduk Azerbaijan Muslim namun Azerbaijan bukan negara agama, melainkan sekuler.

Oleh karena negara sekuler itu, pemerintah Azerbaijan tidak mencampuri urusan agama warganya dan sebaliknya pun begitu. Sepertinya itu pula yang jadi alasan Azerbaijan tidak memiliki Kementerian ag ama.

Gereja Katolik di kota Baku, Azerbaijan. Umat Katolik di kota Baku berkisar 300 orang. [TEMPO | Maria Rita Hasugian]

Baca: Seabad Merdeka, Ini 10 Fakta Penting tentang Azerbaijan

Tahun 2018 bertepatan dengan peringatan satu abad usia Azerbaijan sebagai negara. Azerbaijan lahir pada tanggal 28 Mei 1918. Namun, dua tahun kemudian negara ini jatuh ke tangan Uni Sovyet. Selama 70 tahun Azerbaijan di bawah kekuasaan Sovyet. Ketika Uni Sovyet bubar, Azerbaijan resmi menjadi negara berdaulat pada tahun 1991.

Dari segi ekonomi, Azerbaijan ditopang oleh kekayaan minyak dan gas alamnya, bahkan kualitas minyaknya disebut terbaik di dunia. Azerbaijan pun masuk menjadi anggota OPEC, organisasi negara produsen minyak. Dan Indonesia yang dulunya anggota OPEC lalu keluar, kini menjadi salah satu negara pengimpor minyak dari Azerbaijan.

Rumah ibadah umat Yahudi, Sinagog, berlokasi di satu pojok di area pemukiman masyarakat kota Baku, Azerbaijan menaruh di dinding sejarah singkat tentang sinagog

Saat ini, Azerbaijan tengah menggenjot pendapatan dari sektor pariwisata. Hanya saja, turis asal Indonesia belum memasukkan Azerbaijan dalam daftar destinasi wisata luar negeri mereka. Jarak yang jauh dan masih kurang saling mengenal dianggap sebagai penyebab wisatawan dari Indonesia belum tertarik mengunjungi Azerbaijan.

Dari segi pendidikan, Azerbaijan telah menyatakan diri bebas buta huruf 100 persen. Dan 90 persen generasi mudanya lulus dari perguruan tinggi.

Lihat Juga


Terkait
  • Bandara 'Kepompong' di Azerbaijan Sediakan Parkir untuk Difabel

    Bandara 'Kepompong' di Azerbaijan Sediakan Parkir untuk Difabel

    22 jam lalu
  • Gaya Hidup Muslim Jaman Now, dari Halal Sampai Budaya Pop

    Gaya Hidup Muslim Jaman Now, dari Halal Sampai Budaya Pop

    2 hari lalu
  • A   zerbaijan Pamer Rudal Penjelajah Terbaru di Parade Militer

    Azerbaijan Pamer Rudal Penjelajah Terbaru di Parade Militer

    5 hari lalu
  • Pelukan Hari Moekti Masih Dirasakan Sang Anak

    Pelukan Hari Moekti Masih Dirasakan Sang Anak

    7 hari lalu
  • Rekomendasi
  • Bekas PM Malaysia Najib Razak Ditahan

    Bekas PM Malaysia Najib Razak Ditahan

    14 jam lalu
  • Wali Kota di Filipina Tewas Ditembak Bandar Narkoba, Dendam?

    Wali Kota di Filipina Tewas Ditembak Bandar Narkoba, Dendam?

    19 jam lalu
  • Sekolah Pilot di Indonesia Berikan Beasiswa bagi Siswa Palestina

    Sekolah Pilot di Indonesia Berikan Beasiswa bagi Siswa Palestina

    23 jam lalu
  • Menteri Termuda Malaysia Usia 25 Tahun, Siapa Dia?

    Menteri Termuda Malaysia Usia 25 Tahun, Siapa Dia?

    1 hari lalu
  • Foto
  • Hilang dalam Gua, Siswa Sekolah Sepak Bola Thailand Ditemukan

    Hilang dalam Gua, Siswa Sekolah Sepak Bola Thailand Ditemukan

    16 jam lalu
  • Kim Jong Un Ajak Istri Kunjungi Pabrik Kosmetik

    Kim Jong Un Ajak Istri Kunjungi Pabrik Kosmetik

    2 hari lalu
  • Puluhan Suku Aymara Ikuti Kontes Kecantikan Miss Cholita 2018

    Puluhan Suku Aymara Ikuti Kontes Kecantikan Miss Cholita 2018

    3 hari lalu
  • Aksi Tentara Hong Kong Menjelang HUT Kembalinya Kedaulatan Cina

    Aksi Tentara Hong Kong Menjelang HUT Kembalinya Kedaulatan Cina

    3 hari lalu
  • Video
  • Pengungsi Rohingya Hidup di Perbatasan Myanmar-Bangladesh

    Pengungsi Rohingya Hidup di Perbatasan Myanmar-Bangladesh

    14 jam lalu
  • Jamur Keabadian Raksasa Berdiameter 105 Cm

    Jamur Keabadian Raksasa Berdiameter 105 Cm

    15 jam lalu
  • Protes Kebijakan Imigrasi Pemerintah Donald Trump

    Protes Kebijakan Imigrasi Pemerintah Donald Trump

    17 jam lalu
  • Rakyat Meksiko Mencoblos di Pemilu Paling Berdarah

    Rakyat Meksiko Mencoblos di Pemilu Paling Berdarah

    21 jam lalu

  • terpopuler
  • 1

    Bekas PM Malaysia Najib Razak Ditahan

  • 2

    Cara Rumah Sakit di Cina Tipu Ratusan Pasien via WeChat

  • 3

    Putri Ayako dan Calon Suami Muncul ke Publik Pertama Kali

  • 4

    Wali Kota di Filipina Tewas Ditembak Bandar Narkoba, Dendam?

  • 5

    Sekolah Pilot di Indonesia Berikan Beasiswa bagi Siswa Palestina

  • Fokus
  • Peluang Gerindra Usung Prabowo - Anies Baswedan di Pilpres 2019

    Peluang Gerindra Usung Prabowo - Anies Baswedan di Pilpres 2019

  • Kemenangan Kotak Kosong dan Dugaan Data Palsu di Pilkada Makassar

    Kemenangan Kotak Kosong dan Dugaan Data Palsu di Pilkada Makassar

  • Sekali Lagi,    Jangan Biarkan Pilkada Merusak Kebersamaan

    Sekali Lagi, Jangan Biarkan Pilkada Merusak Kebersamaan

  • Jumlah Pengaduan Besar, Aturan PPDB Online Untuk Siapa

    Jumlah Pengaduan Besar, Aturan PPDB Online Untuk Siapa

  • Terkini
  • Mantan PM Malaysia Najib Razak Diadili

    Mantan PM Malaysia Najib Razak Diadili

    2 jam lalu
  • Indonesia    Minta Pelanggaran HAM oleh Israel Segera Diselidiki

    Indonesia Minta Pelanggaran HAM oleh Israel Segera Diselidiki

    10 jam lalu
  • Diancam Israel, Twitter Blokir Akun Hamas dan Hizbullah

    Diancam Israel, Twitter Blokir Akun Hamas dan Hizbullah

    11 jam lalu
  • Lindungi Pedofilia, Uskup Agung Australia di Penjara 1 Tahun

    Lindungi Pedofilia, Uskup Agung Australia di Penjara 1 Tahun

    12 jam lalu
  • Israel Bekukan Santunan untuk Tahanan da   n Keluarga Palestina

    Israel Bekukan Santunan untuk Tahanan dan Keluarga Palestina

    13 jam lalu
  • Polisi Malaysia: Kami Periksa Najib Razak Sebelum ke Pengadilan

    Polisi Malaysia: Kami Periksa Najib Razak Sebelum ke Pengadilan

    14 jam lalu
  • Produser Film 'Wolf of Wall Street' Diperiksa KPK Malaysia

    Produser Film 'Wolf of Wall Street' Diperiksa KPK Malaysia

    14 jam lalu
  • Pengungsian Rohingya di Bangladesh Beresi   ko Dihempas Badai Hujan

    Pengungsian Rohingya di Bangladesh Beresiko Dihempas Badai Hujan

    14 jam lalu
  • Bekas PM Malaysia Najib Razak Ditahan

    Bekas PM Malaysia Najib Razak Ditahan

    15 jam lalu
  • Presiden Meksiko Mau Berdamai dengan Kartel Narkoba?

    Presiden Meksiko Mau Berdamai dengan Kartel Narkoba?

    15 jam lalu
  • Selengkapnya Grafis

    10 Penalti Piala Dunia 2018 yang Disarankan VAR

    VAR, asisten wasit yang mengawasi jalannya pertandingan melalui rekaman video yang dipasok dari 33 kamera yang tersebar di semua penjuru stadion.

    Sumber: Google News Islam Network: Koranmu Indonesia

    Tidak ada komentar

    Ads Place