Basarah Minta Isu Adu Domba Islam dan Nasionalis Segera Diakhiri Basarah Minta Isu Adu Domba Islam dan Nasionalis Segera Diakhiri ...
Basarah Minta Isu Adu Domba Islam dan Nasionalis Segera Diakhiri Oleh:
Tempo.co
Selasa, 24 Juli 2018 10:43 WIB
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Ahmad Basarah menerima audiensi Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) di ruang ker janya di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 23 Juli 2018. (dok MPR RI)
INFO NASIONAL-- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Ahmad Basarah mengaku miris dan prihatin dengan kondisi situasi nasional akhir-akhir ini yang ingin membenturkan Islam dengan Nasionalis. Basarah menilai, kesalahpahaman tersebut harus segera diakhiri.
"Isu adu domba antara Islam dan Nasionalis ini harus segera diakhiri," kata Basarah saat menerima audiensi Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) di ruang kerjanya di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 23 Juli 2018.
Basarah membeberkan, upaya adu domba amat ampuh untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Sebagai contoh, Belanda bisa dengan lama menjajah Indonesia yang dahulu bernama Nusantara, karena menjalankan praktik politik adu domba.
"Dan kini saya melihat ada upaya reproduksi politik adu domba,& quot; ucapnya.
Secara spesifik Basarah menjelaskan bahwa kesan yang muncul saat ini adalah seakan-akan kelompok nasionalis sangat anti agama. Sebaliknya kelompok agama khususnya kelompok Islam dipersepsikan tidak nasionalis. Bagi Basarah, dikotomi tersebut dinilai rancu dan ahistoris.
Mengapa demikian? Basarah menjelaskan, tudingan yang menyebut Bung Karno sebagai seorang Nasionalis sekuler sangat tidak tepat. Sebab, dalam faktanya, Bung Karno adalah pribadi yang religius. Bung Karno, sambung Basarah belajar Islam dengan sungguh-sungguh selama 26 tahun.
"Jadi konstruksi awal pemikiran Bung Karno adalah Islam. Bung Karno itu santrinya H.O.S Tjokroaminoto. Bung Karno itu santrinya Kiai Haji Ahmad Dahlan. Ini artinya Bung Karno sosok religius," kata Basarah.
Pada bagian lain, Basarah juga menyoroti peran alim ulama dalam menjaga keutuhan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa. Salah satu bukti nyata tersebut adalah para ulama atau kelompok religius yang tergabung dalam Panitia 9 (sembilan) menyetujui permintaan Bung Hatta agar menghilangkan 7 (tujuh) kata yaitu "Dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam Bagi Pemeluknya" menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa".
"Nah, disini amat jelas. Bahwa kaum agamis itu sangat cinta kepada tanah airnya. Jadi, saya tegaskan dikotomi antara Islam dan Nasionalis sudah tidak tepat. Adanya kesalahpahaman ini harus segera diakhiri," tutur Basarah. (*)
Lihat Juga
Terkait

Manjakan Nasabah bank bjb Gelar Konser Judika
1 hari lalu
Manjakan Nasabah bank bjb Gelar Konser Judika
1 hari lalu
Menko PMK Berharap Kontingen dan Official Asian Games 2018 Berkunjung ke Bali
1 har i lalu
Sekda Jabar Jadi Ketua Tim Penilai PNS
1 hari lalu
SBY Sebut AHY Bukan Harga M ati Jadi Cawapres Prabowo Subianto
1 jam lalu
Pertemuan SBY - Prabowo, Pembahasan Bakal Serius
10 jam lalu
Ikut Gugat Masa Jabatan Wapres, JK: Saya Korbankan Niat Pensiun
14 jam lalu
Jadi Caleg PDIP, Kapitra Ampera: Berjuang di Luar Tidak Ada Hasil< /h2> 14 jam lalu

Prabowo Sambangi Kediaman SBY
10 jam lalu
Laporkan Pelanggaran Pilkada 2018, Bawaslu Temui Jokowi
12 jam lalu
Inneke Koesherawati Kembali Diperiksa KPK
14 jam lalu
KPK Serahkan Barang Rampasan ke Kejaksaan Agung
16 jam lalu
Barang Rampasan dari Perkara Korupsi Diserahterimakan
16 jam lalu
Inneke Koesherawati Berstatus Sa ksi di Kasus OTT Lapas Sukamiskin
2 hari lalu
Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter Hantam Pantai Selatan Yogyakarta
3 hari lalu
Bawa Peralatan Dapur, Emak-emak Ini Demo di Istana
6 hari laluterpopuler
Jokowi Teken PP soal Gubernur Maju Pilpres Harus Seizin Presiden
Demokrat Sebut TGB Mundur agar Fokus Berkampanye Dukung Jokowi
Bertemu Partai Koalisi, PPP: Jokowi Sebut Satu Nama Cawapres
Soal Lapas Sukamiskin, Fahri Hamzah: Orang Ditahan Butuh Hiburan
Pertemuan Jokowi dan Parpol Koalisi Hasilkan 6 Poin Kesepakatan

Najib Razak Bagikan Uang Rp 1,7 Triliun Jelang Pemilu 2013?

Hari Anak Nasional, Momentum Evaluasi Perlindungan Hak Anak

6 Napi Ini Pernah Kepergok Pelesiran di Luar Lapas Sukamiskin

Asian Games: Tambah Ganjil Genap, Tutup Pintu Tol, Lalu?

PDIP Ajak TGB Zainul Majdi Masuk Tim Sukses Jokowi
40 menit lalu
Diduga Ada Suap Kalapas Sukamiskin di Sel Adik Atut Chosiyah
54 menit lalu
Bertemu Prabowo, SBY: Jalan Membangun Koalisi Terbuka Lebar
1 jam lalu
Gatot Nurmantyo Mengaku Tulus Menyayangi Jokowi
1 jam lalu
Kerja Sama BNN dan Kwarnas, Pramuka Jadi Relawan Anti Narkoba
1 jam laluPrabowo Subianto Klaim PKS dan PAN Setuju Pertemuannya dengan SBY
1 jam lalu
KPK Dalami Arahan Suami Inneke Koesherawati Terkait Suap Kalapas Sukamiskin
2 jam lalu
SBY Sebut AHY Bukan Harga Mati Jadi Cawapres Prabowo Subianto
2 jam laluGerhana Bulan Total 28 Juli 2018, Terlama Abad Ini

Gerhana bulan total Juli 2018 menjadi peristiwa spesial karena menjadi gerhana terlama abad ke-21. Fenomena ini bisa dilihat dari seluruh Indonesia.
Sumber: Google News Islam Network: Koranmu Indonesia
Tidak ada komentar