Seleksi Mandiri UIN Maliki , Pendaftar Ikuti Tes Baca Tulis Alquran class="eliadunit"> MALANG â" Usai pendaftaran mahasis...
Seleksi Mandiri UIN Maliki , Pendaftar Ikuti Tes Baca Tulis Alquranclass="eliadunit">

MALANG â" Usai pendaftaran mahasiswa baru jalur mandiri dan prestasi UIN Maliki resmi ditutup pada 13 Juli lalu, terdata sebanyak 5.105 peserta dijadwalkan mengikuti tes tulis, hari ini. Berbeda dengan UB dan UM yang pada jalur mandiri menyeleksi berdasarkan hasil ujian SBMPTN Mei lalu, UIN Maliki masih menerapkan seleksi kembali kepada camaba. UIN Maliki hanya menyiapkan 687 kursi di jalur mandiri. âSistem ini adalah ciri khas UIN Maliki guna menjaring kembali kualitas maba, mengingat pada jalur mandiri kebanyakan adalah yang tidak diterima di jalur SBMPTN. Di jalur mandiri hanya akan diambil 20% dari total kuota,â ujar Kabiro BAAK UIN Maliki, Drs H Achmad Heru A H MSi, kepada Malang Post kemarin. Heru membeberkan, dengan menyelenggarakan seleksi kembali, tentu kesem patan bagi seluruh peserta yang berkeinginan masuk ke UIN Maliki melalui jalur mandiri terbuka luas. Selain itu, keistimewaan seleksi kembali memiliki nilai plus dalam mengetahui camaba terkait kompetensi membaca dan menulis Alquran, mengingat UIN Maliki sebagai universitas islam. âRegulasi berbeda disiapkan bagi camaba yang memilih prodi kedokteran, karena saat pelaksanaan tes harus melampirkan nilai SBMPTN. Selain itu, prodi kedokteran harus pilihan pertama sebagai bukti peminatan camaba dari awal,â tegas Heru. Sementara itu, jumlah pendaftar UIN Maliki tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu dari sekitar 4000 lebih pendaftar menjadi 5.105 orang. Dalam proses pembuatan soal, Kabag Akademik UIN Maliki, Hilmi SH juga menegaskan bahwa standarisasi soal tes tahun ini tak jauh berbeda dengan tahun lalu. âPembuatan soal seperti tahun lalu, kami menyiapkan tim perumus dan reviewer dengan standarisasi UIN Maliki. Selebihnya, camaba juga dilihat potensi dalam membaca dan menulis Alquran yang diselenggarakan setelah tes tulis,â ungkap Hilmi. Lokasi ujian mandiri berlangsung pada seluruh gedung di kampus 1 UIN Maliki dengan format ruangan yang sama seperti saat pelaksanaan SBMPTN. Peserta harus menyelesaikan terlebih dahulu tes tulis dan dilanjutkan dengan tes membaca dan menulis Alquran. Pada pelaksanaan ujian akan dibantu oleh 282 pengawas dan 247 penguji. âRuangan sudah dipersiapkan dengan baik, sehingga peserta harus datang lebih pagi. Jika terlambat masih diberi toleransi hanya 15 menit. Sementara itu, untuk mencegah kemacetan setelah ujian, UIN Maliki akan dibantu pengamanannya oleh seluruh security di kampus, kepolisian dan koramil,â imbuh Hilmi. (ita/oci)Sumber:
Google News Network:
Koranmu Indonesia
Tidak ada komentar