Page Nav

HIDE

Ads Place

Yuliyanto: Kami Rasa Tiap ASN Zakat Rp 75 Ribu per Bulan Tidak ...

Yuliyanto: Kami Rasa Tiap ASN Zakat Rp 75 Ribu per Bulan Tidak ... Yuliyanto: Kami Rasa Tiap ASN Zakat Rp 75 Ribu per Bulan Tidak Berat K...

Yuliyanto: Kami Rasa Tiap ASN Zakat Rp 75 Ribu per Bulan Tidak ...

Yuliyanto: Kami Rasa Tiap ASN Zakat Rp 75 Ribu per Bulan Tidak Berat

Kami rasa tidak akan memberatkan. Terlebih itu sebenarnya sudah menjadi kewajiban.

Yuliyanto: Kami Rasa Tiap ASN Zakat Rp 75 Ribu per Bulan Tidak Berattribunjateng/dokYuliyanto: Kami rasa tidak akan memberatkan. Terlebih itu sebenarnya sudah menjadi kewajiban.

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kota Salatiga untuk sadar serta giat melaksanakan zakat profesinya. Dan menurutnya, untuk melaksanakan hal tersebut tidaklah b erat.

“Kami rasa tidak akan memberatkan. Terlebih itu sebenarnya sudah menjadi kewajiban. Menyisihkan 2,5 persen dari penghasilan (gaji) bulanan mereka. Jika rata-rata gaji Rp 3 juta per bulan, untuk zakat adalah sekitar Rp 75 ribu per bulannya,” kata Yuliyanto kepada Tribunjateng.com, Rabu (25/7/2018).

Menurutnya, jika dilihat dari besaran nominal untuk berzakat profesi tersebut tidaklah memberatkan dan mampu dilakukan oleh setiap ASN. Namun yang biasanya menjadi kendala adalah kesadaran.

“Karena itu, kami tidak akan pernah berhenti untuk mengajak serta mengingatkan hal tersebut. Di Lingkungan Pemkot Salatiga total ada sekitar 3 ribu ASN. Jika mereka semua berzakat profesi secara rutin tiap bulan, pada 3 tahun berikutnya, total bisa memperoleh sekitar Rp 3 miliar dari kegiatan zakat tersebut,” ucapnya.

Atas dasar itu, pihaknya menghimbau kepada seluruh pimpinan di tiap organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan, hingga kelurahan untuk dapat kem bali menyosialisasikan, mengajak seluruh staf atau pegawainya berzakat. Bila perlu pula, membuat tim khusus pengumpul zakat.

“Harapan kami, dari optimalisasi zakat profesi ini secara langsung maupun tidak langsung dapat menguatkan perekonomian dan pengentasan kemiskinan di Kota Salatiga. Dimana angka kemiskinan di sini masih ada sekitar 5,7 persen. Ketika semua sengkuyung, kami yakin akan mudah atau cepat turun angka kemiskinan tersebut,” tuturnya.

Terpisah, dalam keterangannya Kasubbag Bina Sosial Kesejateraan Rakyat Setda Kota Salatiga Tri Endah Lestari menyampaikan, secara seremonial pihaknya menggelar pekan keteladanan pembayaran zakat sekaligus sosialisasi Baznas Kota Salatiga.

“Kami laksanakan di Ruang Kaloka Lantai IV Gedung Setda Jalan Letjend Sukowati Nomor 51 Kota Salatiga. Kami hadirkan pula dua narasumber dalam sosialisasi tersebut yakni dari Baznas Kota Salatiga dan Baznas Provinsi Jawa Tengah. Pesertanya sekitar 110 orang dari berbagai unsur di Lingkungan Pemkot Salatiga,” ucapnya.

Menurutnya, secara umum kegiatan itu dilaksanakan untuk kembali memberikan teladan dan sosialisasi kepada seluruh ASN di Lingkungan Pemkot Salatiga tentang pentingnya berzakat. Selain itu guna peningkatan kemampuan serta kompetensi bagi para petugas Baznas di Kota Salatiga dalam pengaturan keuangan hasil zakat. (*)

Penulis: deni setiawan Editor: iswidodo Sumber: Tribun Jateng Ikuti kami di Pesanan 12 Kotak Nasi Goreng Dibatalkan Konsumen, Driver Ojol Membagikannya ke Jemaah Masjid Source: Google News Zakat Network: Koranmu Indonesia

Tidak ada komentar

Ads Place