Page Nav

HIDE

Update

latest

Mencari Data Penelitian Di Ujung Indonesia

Peneliti dari Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA), Dr. Hj. Prima Gusti Yanti, M.Hum., dan Dr. Hj. Nini Ibrahim, M.Pd., mend...


Peneliti dari Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA), Dr. Hj. Prima Gusti Yanti, M.Hum., dan Dr. Hj. Nini Ibrahim, M.Pd., mendapatkan tugas untuk melaksanakan penelitian Hibah Desentralisasi pada skema Penelitian Berbasis Kompetensi dengan topik, “Kajian Nasionalisme Siswa Pendidikan Dasar di Perbatasan Kalimantan dengan Malaysia dalam Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia” dari Kementrian Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).
Saat ini, para peneliti tengah berada di Perbatasan Kalimantan Utara-Malaysia, tepatnya di Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan. Keberangkatan peneliti ke tempat observasi juga dibantu oleh tiga orang tim lapangan, antara lain: Fauzi Rahman, M.Pd., Deasy Wahyu Hidayati, M.Pd., dan Sahrul Umami, S.Pd. Tim bertolak ke Kalimantan Utara pada hari Minggu, 12 Agustus 2018, kemudian bermalam di Nunukan. Pada hari Senin, 13 Agustus 2018 menuju Kecamatan Sebatik menggunakan perahu speedboat dari Sungai Bolong, Nunukan.
Observasi kali ini merupakan kegiatan kedua setelah sebelumnya tim melakukan observasi ke Provinsi Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Malaysia. Pada kegiatan sebelumnya, terdapat tiga kabupaten yang menjadi tujuan observasi antara lain Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang, dan Kabupaten Sanggau.
Kegiatan observasi selama di Kecamatan Sebatik Tengah berjalan selama tiga hari dari Senin 12 Agustus, sampai Rabu 13 Agustus 2018. Tim mengunjungi sekolah-sekolah yang berlokasi paling dekat dengan perbatasan RI-Malaysia. Adapun sekolah yang berada tepat di sisi perbatasan negara tersebut antara lain: SDN 001 Sebatik Tengah, SMPN 1 Sebatik Tengah, SDN 04 Sebatik Tengah, SDN 005 Sebatik Tengah, dan Sekolah Tapal Batas Madrasah Ibtidaiyah Darul Furqan.

Gambar 1. Observasi di SDN 001 Sebatik Tengah, Kab. Nunukan, Kaltara
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Kegiatan tim selama melakukan observasi yaitu melaksanakan wawancara kepada guru dan kepala sekolah, mengamati dan merekam proses pembelajaran, serta penyebaran instrumen kepada guru dan siswa. Dari hasil observasi tersebut, didapat empat hasil wawancara dari kepala sekolah dan dua guru dari masing-masing sekolah. Selain itu, tim juga berhasil memperoleh kurang lebih 200 instrumen penelitian yang telah diisi oleh siswa dari seluruh sekolah sasaran observasi.

Gambar 2. Kegiatan Wawancara dengan Kepala SDN 005 Sebatik Tengah, Kab. Nunukan, Kaltara
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Secara umum, tim tidak mendapatkan kendala selama melakukan kegiatan observasi di sekolah. Respon kepala sekolah, guru, dan para siswa yang menerima kedatangan kami sangat baik dan kooperatif dalam memberikan data-data yang dibutuhkan. Tim hanya mendapatkan kendala teknis dalam perjalanan seperti jalan-jalan berlubang, jalan amblas karena longsor, jalan berlumpur yang membuat mobil tim terperosok,  dan tentunya akses menuju lokasi Kecamatan Sebatik Tengah yang relatif sulit karena harus ditempuh dengan menggunakan perahu speedboat, atau menggunakan kapal feri yang hanya memiliki jadwal pada hari tertentu.

Gambar 3. Mobil yang digunakan tim peneliti terperosok lumpur di perjalanan
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pada hari Kamis, 16 Agustus 2018, tim pulang dari Kalimantan untuk kembali ke Jakarta. Kegiatan observasi sebenarnya telah selesai pada Rabu siang, 15 Agustus 2018. Akan tetapi, karena terbatasnya jadwal pesawat yang beroperasi di Kabupaten Nunukan, maka tim harus bermalam kembali menunggu jadwal keberangkatan pesawat tersebut.

Tidak ada komentar