Muncul Fenomena Muslim Tanpa Masjid Jelang Pilpres

Muncul Fenomena Muslim Tanpa Masjid Jelang Pilpres Sumut Sumbar Riau Bengkulu Sumsel Babel Lampung Banten Jakarta Jabar Jateng Jogja Jatim K...

Muncul Fenomena Muslim Tanpa Masjid Jelang Pilpres

Sumut
Sumbar
Riau
Bengkulu
Sumsel
Babel
Lampung
Banten
Jakarta
Jabar
Jateng
Jogja
Jatim
Kalbar
Papua
RMOLTV
KBP

News Tickers

Gatot Nurmantyo Faktor Penentu Kemenangan Pilpres, 25 SEPTEMBER 2018 , 05:54:00
Hari Tani Nasional Dan Prakarsa Desa, 25 SEPTEMBER 2018 , 05:46:00
Prajurit TNI-Polri Tidak Boleh Terbawa Arus Isu Pemilu, 25 SEPTEMBER 2018 , 05:20:00
Pemuda Tani HKTI Bertekad Lahirkan Santri Tani, 25 SEPTEMBER 2018 , 05:11:00
Antara Etika Dan Strategi Politik, 25 SEPTEMBER 2018 , 04:45:00

Muncul Fenomena Muslim Tanpa Masjid Jelang Pilpres

SENIN, 24 SEPTEMBER 2018 , 21:00:00 WIB | LAPORAN: BUNAIYA FAUZI ARUBONE

Adi Prayitno/Net

RMOL. Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai saat ini muncul kecenderungan orang belajar Agama Islam bukan dari masjid, pesantren, ataupun madrasah. Kecenderungan itu lebih banyak dilakukan oleh anak-anak muda atau kaum milenial. "; }); $("#loader").hide(); $("#records").html(string); //$('.records').append(string); },1000); }, }); }); }); B erita Terkait

Mereka, katanya lebih memilih untuk belajar tentang Agama Islam dari internet maupun media sosial berbagi video, YouTube. Padahal, hal itu berdampak pada selera alias preferensi politik bersangkutan yang cenderung lebih ekstrem.
"Preferensi politiknya memang agak ekstrem. Terutama isu-isu yang sifatnya Islami, ada orang yang dipersepsikan anti-ulama, kebijakannya yang tak ramah pada ulama, biasanya itu yang dilawan oleh mereka. Banyak orang belajar agama bukan pada sumbernya langsung," katanya dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Generasi Muda Islam (G-MUI) for Jokowi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (24/9).
Padahal, lanjut Adi, politik sebenarnya hanyalah merupakan permainan kata-kata atau istilah bekennya adalah politics is a game. Adapun fenomena muslim tan pa masjid ini kata dia hanya terjadi di perkotaan. Itupun jumlahnya tak terlalu signifikan.
"Dia well educated sekolahnya bagus, ngerti informasi. Fenomena muslim tanpa masjid ini prosesentasenya tak banyak tapi cukup militan di medsos. Dikit jumlahnya tak sampai 10 persen," pungkasnya. [lov]

Berita Lainnya Selengkapnya