Partai Golkar Manfaatkan Tokoh Politik di Pemilu 2019? Partai Golkar Manfaatkan Tokoh Politik di Pemilu 2019? ...
Partai Golkar Manfaatkan Tokoh Politik di Pemilu 2019? Reporter:
Francisca Christy Rosana
Editor:Purwanto
Sabtu, 29 September 2018 14:25 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) didampingi Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Melchias Markus Mekeng (kanan) be rbicara kepada wartawan, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 20 September 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
TEMPO.CO, Jakarta -Partai Golkar menepis anggapan partainya memanfaatkan popularitas tokoh untuk meraup dukungan pada pemilihan anggota DPR dan DPRD pada Pemilu 2019. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan dukungan terhadap Joko Widodo-Maâruf Amin dalam pemilihan pasangan calon presiden-wakil presiden tak akan digunakan sebagai bagian dari upaya menaikkan elektabilitas partai, tapi dianggapnya bagian dari konsistensi partai terhadap kesepakatan Rapat Pimpinan pada Maret 2018.
"Jadi Golkar jelas dan tegas dukung Jokowi dan tidak ada yang bisa menawar sejak awal," kata Airlangga Hartarto saat menghadiri acara Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Sabtu, 29 September 2018.
Airlangga menganggap kader parta inya telah sepakat mendukung kubu Joko Widodo. Kesepakatan itu, kata dia, dilayangkan sejak Maret lalu. Sebulan sebelumnya, dukungan suara ke Partai Golkar terpukul oleh kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. Suara Partai Golkar menyusut sampai delapan persen. Namun Airlangga tak menyebutkan dasar data dukungan suara yang ia gunakan.
Meski menepis anggapan mengekor popularitas dan elektabilitas tokoh tertentu, Airlangga mengklaim sikap politiknya terhadap Jokowi berimbas pada elektabilitas partainya. Pada bulan Maret, kata dia, elektabilitas Partai Golkar mencapai 10 persen. "Bulan Agustus, setelah menyatakan Rapimnas Golkar mendukung Jokowi, persentase kami 16 persen," kata dia.
Dengan presentase sebesar itu, Airlangga mengutarakan kebanggaannya pada partainya itu. "Golkar adalah partai besar yang enggak zamannya minta bantuan. Golkar adalah partai yang mandiri," ujar Airlangga.
FRANSISCA CHRISTY ROSANA
Lihat Juga
Terkait

Pesan Akbar Tanjung bagi Caleg Golkar Menangkan Pemilu 2019
2 jam lalu
SOKSI Sebut Partai Golkar Sedang Diteror dan Diintimidasi
3 jam lalu
Airlangga Ajak Pelaku Industri AS Investasi di Ekonomi Digital
1 hari lalu
Jokowi Minta Caleg PPP Perkuat Serangan Darat
2 hari lalu
Tsunami Palu, BNPB Temukan Banyak Korban di Pantai
2 jam lalu
6 Fakta Gempa Donggala dan Data Korban yang Terus Bertambah
4 jam lalu
Soeharto, Militer, dan Pembunuhan Massal Pasca G30S 1965
7 jam lalu
BMKG Catat 14 Kali Gempa Donggala dengan Kekuatan di Atas 5 SR
8 jam lalu
Sejumlah Korban Tewas Gempa dan Tsunami Palu Berhasil Ditemukan
4 jam lalu
TNI Kirimkan Ratusan Pasukan ke Lokasi Gempa dan Tsunami Palu
5 jam lalu
Kerusakan Akibat Gempa dan Tsunami di Palu
6 jam lalu
Ratusan Pasien Rumah Sakit Dievakuasi Saat Terjadinya Gempa Palu
8 jam lalu
Fase Darurat, Begini Cina Menangani Gempa
3 jam lalu
Usai Diterjang Gempa dan Tsunami, Begini Keadaan Donggala
7 jam lalu
Presiden Jokowi Sampaikan Duka Cita atas Gempa Palu
8 jam lalu
Sambil Berdoa, Awak Kapal Rekam Gempa Palu dan Tsunami
18 jam laluterpopuler
Gempa 7,7 SR Guncang Donggala, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami
Gempa Donggala 7,7 SR, Warga Gorontalo dan Mamuju Panik
Soeharto, Militer, dan Pembunuhan Massal Pasca G30S 1965
Gempa Donggala, Satu Korban Tewas
BMKG: Tsunami 1,5 - 2 Meter Terjadi Setelah Gempa Donggala

Di Balik Ribut Pembagian Honor Siswa Penari Asian Games

Anies Baswedan Kebut Raperda Pesisir Pasca Cabut Izin Reklamasi

Adu Visi Misi Ekonomi Jokowi - Ma'ruf Amin Vs Prabowo - Sandiaga

Kasus Karen Agustiawan, Pertamina Diminta Perketat Investasi

Partai Golkar Manfaatkan Tokoh Politik di Pemilu 2019?
2 jam lalu
Kisah Jess Melvin Menelusuri Pembunuhan Massal Pasca G30S 1965
2 jam lalu
Gempa Donggala, BNPB Petakan Wilayah dengan Kerusakan Terparah
2 jam laluTsunami Palu, BNPB Temukan Banyak Korban di Pantai
3 jam lalu
SOKSI Sebut Partai Golkar Sedang Diteror dan Diintimidasi
3 jam lalu
Gempa Donggala, Data Sementara BNPB: 48 Korban Meninggal
4 jam lalu
Kader Demokrat Merapat, Nasdem Bantah Terkait Kasus di Kejagung
5 jam lalu
6 Fakta Gempa Donggala dan Data Korban yang Terus Bertambah
5 jam laluAturan Ganjil Genap Dinilai Berhasil oleh Polda Metro Jaya

Aturan Ganjil Genap di Jakarta diperpanjang hingga Oktober 2018. Penerapan aturan ini dinilai berhasil oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Sumber: Politik
Tidak ada komentar