Page Nav

HIDE

Ads Place

Tidak ada Warga Islam yang Kena Hukuman Mati di Jepang Selama ...

Tidak ada Warga Islam yang Kena Hukuman Mati di Jepang Selama ... Tidak ada Warga Islam yang Kena Hukuman Mati di Jepang Selama Ini Sebag...

Tidak ada Warga Islam yang Kena Hukuman Mati di Jepang Selama ...

Tidak ada Warga Islam yang Kena Hukuman Mati di Jepang Selama Ini

Sebagai petugas penjara, Sakamoto merasa sebenarnya hukuman mati tidak perlu.

Tidak ada Warga Islam yang Kena Hukuman Mati di Jepang Selama IniRichard SusiloToshio Sakamoto (71) mantan Direktur penjara Hiroshima Jepang dan pelaksana hukuman mati yang diputuskan Menteri Kehakiman Jepang

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hukuman mati yang selama ini pernah terjadi di Jepang dilakukan terhadap ratusan orang, termasuk warga asing, tidak ada yang pernah dilakukan terhadap yang beragama Islam.

"Sua tu kali pernah ada seorang Pakistan tampaknya kena hukuman mati keputusan pengadilan tetapi pada akhirnya dipulangkan ke negaranya . Dia kena hukuman karena tindak pidana pembunuhan," papar Toshio Sakamoto (71) khusus kepada Tribunnews.com sore ini (14/9/2018).

Hukuman mati kep@ada warga asing memang ada seperti orang Korea, orang China, tetapi tidak ada yang beragama Islam.

"Apalagi orang Indonesia tidak ada dan tidak pernah ada hukuman mati. Tindak pidana ada masuk penjara karena pencurian dan sebagainya, tetapi sampai dihukum mati tidak ada," lanjutnya.

Hukuman mati di Jepang hanya berlaku apabila seseorang terbukti melakukan pembunuhan apalagi pembunuhan kejam sekali dan dalam pengadilan tidak merasa bersalah terpidana tersebut.

"Jadi hukuman mati bukan hanya kalau membunuh dua orang atau lebih. Membunuh satu orang pun bisa dihukum mati dan semua adalah kuasa Hakim Pengadilan mempertimbangkan segala hal," tambahnya.

Seb agai petugas penjara, Sakamoto merasa sebenarnya hukuman mati tidak perlu.

"Mungkin baiknya hukuman mati dihapuskan tetapi pasti banyak yang menentangnya dan dari survei umumnya menentang penghapusan hukuman mati," lanjutnya.

Sakamoto mengaku belajar dari kebebasan individu di Perancis yang menghargai hak asasi manusia dan percaya tidak perlu hukuman mati, dan digantikan dengan hukuman seumur hidup.

"Tiap negara mungkin beda-bena ya, namun di jepang dalam waktu dekat di masa depan saya yakin hukuman mati akan dihapuskan," tekannya lagi.

Sekitar tahun 1995 sebenarnya sudah ada keinginan untuk menghapuskan hukuman mati di Jepang.

"Saya sekali kemudian muncul kejadian serangan gas sarin Aum Shinrikyo tanggal 20 Maret 1995 sehingga keinginan tersbeut dibatalkan dan sampai kini masih terus memberlakukan hukuman mati."

Hukuman mati di Jepang pun hanya apabila seseorang melakukan pembunuhan. Sedangkan narkoba yang bany ak sekali, atau korupsi besar, tidak akan terkena hukuman mati seperti yang dilakukan di China selama ini sehingga jumlah koruptor semakin sedikit di China akibat penerapan hukuman mati bagi para koruptor.

Editor: Johnson Simanjuntak Ikuti kami di Kronologi Caleg Balikpapan di Bunuh, Keluarga Tak Terima hingga Kakak Minta Tolong ke Hotman Paris Sumber: Google News Islam Network: Koranmu Indonesia

Tidak ada komentar

Ads Place