Cara Sandiaga pikat milenial yang alergi politik

Cara Sandiaga pikat milenial yang alergi politik ...

Cara Sandiaga pikat milenial yang alergi politik

Merdeka > Politik Cara Sandiaga pikat milenial yang alergi politik Jumat, 5 Oktober 2018 16:51 Reporter : Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno berdiskusi dengan pebisnis OK OCE muda bertajuk millennial talk di Sunter Ikon, Jakarta Utara, Jumat (5/10). Sandi menyebut, cara ini seba gai kampanye gaya baru memberi motivasi untuk mencerdaskan masyarakat.

BERITA TERKAIT

Survei: Publik pro Pancasila turun 10%, NKRI bersyariah naik 9%
Hoaks Ratna Sarumpaet berpotensi turunkan elektabilitas Prabowo-Sandi
Ratna buat hoaks saat jadi jurkam, kubu Jokowi sebut Prabowo cs langgar pemilu damai

"Ini millennials talk, ini teman-teman yang kita kumpulkan agar bisa berinteraksi dari kaum ibu-ibu, millennial. Ini adalah bentuk campaign model baru, jadi enggak sama sekali, 'pilih saya, pilih nomor berapa' enggak ada, karena kita bicaranya soal usaha. Soal pilihan, mereka bebas," katanya di Sunter Ikon.

Dengan motivasi dan masukan yang diberikan, Sandi yakin masyarakat millennial menjatuhkan pilihannya dari manfaat terobosan OK OCE yang digagasnya tersebut. Baginya, ini sebagai bukti Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno hadir dengan program nyata.

"Jadi nggak ada satu kata pun berkaitan sama politik, sama sekali tidak bahas politik. Nah ini inovasi terbaru dan tawaran Prabowo-Sandi dalam berkampanye bahwa kita ingin masyarakat mulai cerdas bahwa kita hadir dengan program yang udah nyata," tutur Sandiga.

Sandi memandang mayoritas anak muda alergi dengan politik. Maka dari itu perlu diasup lewat cara cara cerdas seperti saling berbagi tips diminat mereka masing-masing.

"Kita menunjukkan millennial itu tidak suka bicara politik, sekalinya bicara politik minat mereka hilang. Hilang rasa ketertarikan, jadi kita ngomong politik, partai apalagi, millennial langsung alergi. Jadi itu data yang kita miliki oleh karena itu untuk menjangkau millennial kita harus pintar pintar mengemasnya," imbuhnya. [rnd]