Politik Elit Memang Sontoloyo Sumut Sumbar Riau Bengkulu Sumsel Babel Lampung Banten Jakarta Jabar Jateng Jogja Jatim Kalbar Papua RMOLTV KB...
- Sumut
- Sumbar
- Riau
- Bengkulu
- Sumsel
- Babel
- Lampung
- Banten
- Jakarta
- Jabar
- Jateng
- Jogja
- Jatim
- Kalbar
- Papua
- RMOLTV
- KBP
- Ketua MPR Diundang Hadiri HUT dan Munas PSMTI, 25 OKTOBER 2018 , 05:33:00
- Janji ke Baik Du Harapan ke Halla, 25 OKTOBER 2018 , 05:26:00
- Polrestabes Bandung Benahi Aspol Cicadas, 25 OKTOBER 2018 , 04:55:00
- Stunting Dan Gizi Buruk Semakin Meningkat Jika Ekonomi Terus Memburuk, 25 OKTOBER 2018 , 03:25:00
- Palu Bangkit, 1.381 Pemilik Pangkalan Elpiji Beroperasi Lagi, 25 OKTOBER 2018 , 03:13:00
Pol itik Elit Memang Sontoloyo! KAMIS, 25 OKTOBER 2018 , 17:57:00 WIB

Ilustrasi/Net
EKSPRESI spontan itu merupakan respon orisinal. Tidak hadir melalui ruang yang dimoderasi. Dan presiden kemudian mengumpat kepada politisi sontoloyo. Hal tersebut mungkin refleks naluriah, bentuk akumulasi hal-hal yang terpendam, serta tidak terungkapkan sebelumnya."; }); $("#loader").hide(); $("#records").html(string); //$('.records').append(string); },1000); }, }); }); }); Berita Terkait
Kemarahan, dalam konten dan konteks yang sesuai bisa menjadi kebijaksanaan. Karenanya menempatkan momentum marah harus sesuai situasi dan kondisi yang melingkupinya. Seorang pemarah berbeda karakter dengan tegas. Namun, kita sering terkelabuhi efek kecoh manipulasi citra, yang menggambarkan kemarahan sebagai keberanian bertindak.
Banyak pejabat negeri ini kerap tampil di media massa dengan berlagak marah, atau memang memiliki kita karakter sebagai pemarah. Tetapi untuk urusan marah-marah setiap waktu, kita justru bisa menilai ada persoalan personalitas serta ketidakmampuan mengelola emosi, karena tekanan pada kepemimpinan memang akan selalu ada. Pepatah mengatakan "semakin tinggi pohon, semakin kencang pula angin menerpa".
Lalu bagaimana memaknai kemarahan Presiden Jokowi kali ini? Setelah sebelumnya memberikan teguran keras kepada direktur BPJS Kesehatan, agaknya kehangatan suasana politik mulai menyebabkan r asa gerah. Politisi oposisi yang kemudian juga bersaing dalam kontestasi, kerap dianggap menyerang arah kebijakan petahana, mungkin saja karena itu ungkapan sontoloyo pun terucapkan.
Persoalan etis atau tidak, bukan dalam konteks kajian ini, tetapi menempatkan kemarahan itu dalam bingkai persoalan kepemimpinan dan politik menjadi tinjauan menarik. Sejatinya politik kita hari ini sangatlah elitis. Bagaimana kepentingan publik lahir sebagai negosiasi elit, hasil kompromi dan negosiasi. Dengan demikian, persoalan publik tercerabut kepentingannya secara substantif, hanya menjadi debat artificial.
Saling serang, maka aksi berbalas reaksi. Hari demi hari belakangan ini, isu yang dibahas semakin beragam, tetapi pola pertentangan diantara kubu elit politik yang bertanding masih sama saja. Kemarahan secara emosional, dalam kerangka individual dapat dimaklumi secara rasional sebagai bentuk antitesis atas realitas sengitnya wajah perpolitikan kita. Tentu, kita berharap bila marah terse but tidaklah kemudian membuat kekuasaan menjadi antikritik dan seolah terbebas dari potensi kesalahan.
Selanjutnya >
- 1
- 2
- 3
- >
Berita Lainnya Selengkapnya
Hukum Tak Selalu Indah
SELASA, 23 OKTOBER 2018
Saran Untuk Prabowo Jika Ingin Menang Pilpres 2019
SENIN, 22 OKTOBER 2018
Khashoggi Dan Media Kita
SENIN, 22 OKTOBER 2018
Urgensi DPD Memimpin Perubahan Daerah
SABTU, 20 OKTOBER 2018
"Winter is Coming", "Global Paradox" Dan Integrita..
SENIN, 15 OKTOBER 2018
Negara Hukum Itu Hebat
SABTU, 13 OKTOBER 2018
VIDEO POPULER
Anies Baswedan: Lihat Dulu RPJMD Sebelum Menilai Saya
, 24 OKTOBER 2018 , 19:00:00

Surya Paloh Digugat Kader Sendiri
, 24 OKTOBER 2018 , 15:00:00
FOTO POPULERBersihkan Puing Gempa Lombok
, 21 OKTOBER 2018 , 08:17:00
Tawa Lepas Sandiaga
, 24 OKTOBER 2018 , 01:39:00
Patung Dua Kim
, 23 OKTOBER 2018 , 00:49:00
Berita PopulerBerita TerkiniJanji ke Baik Du Harapan ke Halla
25 Oktober 2018 05:26
Polri Diminta Usut Isu Pengkhianatan Jenderal Bintang Tiga
22 Oktober 2018 11:31
Laporan Rizal Ramli Resmi Diterima Pimpinan KPK
23 Oktober 2018 11:40
Buntut Pembakaran Bendera Tulisan Tauhid, Ketum Ansor Dilaporkan Ke Bareskrim
23 Oktober 2018 15:14
BPK: Angka Rp 44 Triliun Lebih Itu Bukan Kebocoran Proyek Infrastruktur
22 Oktober 2018 15:28
Pembakar Bendera Tauhid Di Garut Ternyata Seorang Santri
23 Oktober 2018 10:48
Ketua MPR Diundang Hadiri HUT dan Munas PSMTI
25 Oktober 2018 05:33
Janji ke Baik Du Harapan ke Halla
25 Oktober 2018 05:26
Polrestabes Bandung Benahi Aspol Cicadas
25 Oktober 2018 04:55

Stunting Dan Gizi Buruk Semakin Meningkat Jika Ekonomi Terus Memburuk
25 Oktober 2018 03:25
Palu Bangkit, 1.381 Pemilik Pangkalan Elpiji Beroperasi Lagi
25 Oktober 2018 03:13
Trending Tag| # INDUSTRI |
| # LUHUT |
| # PILPRES |
| # GERINDRA |
| # GOLKAR |
| # JOKOWI |
| # PILPRES |
Tidak ada komentar