Timses Sebut Yang Tuduh Jokowi Lakukan Politik Kebohongan ... Pilpres 2019 Timses Sebut Yang Tuduh Jokowi Lakukan Politik Keboho...
Pilpres 2019
Timses Sebut Yang Tuduh Jokowi Lakukan Politik Kebohongan Buat Marah Warga DesaKita janji pada 2014 Rp 1,4 miliar untuk desa per tahun. Kita belum. Tapi ada peningkatan dana desa setiap tahun
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tim Sukses Kampanye Nasional Jokowi-Mar'uf, Budiman Sudjatmiko membantah Presiden Joko Widodo melakukan politik kebohongan.
Budiman membantah pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, yang menyebut Jokowi telah melakukan politik keboh ongan, lantaran tak dapat memenuhi janji kampanye pada Pemilihan Presiden 2014 lalu.
"Bedakan antara kebohongan dan belum mencapai target," ujar Budiman di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/10/2018).
Baca: Artis Titi Qadarsih Tutup Usia, Sang Putra: Jika Ada Tanggungan yang belum Ditunaikan Kabari Kami
Budiman menyontohkan, Jokowi berjanji akan menggelontorkan dana desa Rp 1,4 miliar per tahun pada kampanye 2014 lalu. Memang belum terealisasi, namun setiap tahun dana desa yang digelontorkan pemerintah pusat terus meningkat setiap tahun.
Pada 2015 anggaran Dana Desa sebesar Rp 20 triliun, tahun 2016 menjadi Rp 47 triliun, tahun 2017 naik jadi Rp 60 triliun, dan tahun 2018 ini sebesar Rp 60 triliun. Sementara tahun depan dianggarkan Rp 73 triliun.
"Kita janji pada 2014 Rp 1,4 miliar untuk desa per tahun. Kita belum. Tapi ada peningkatan dana desa setiap tahun," kata Budiman.
Baca: Rafa thar Usil Kunci Sang ART di Kamar Mandi, Nagita Slavina Geram dan Semprot Raffi Ahmad
Menurut Budiman, warga desa akan marah, jika Fadli Zon menuding Jokowi telah berbohong, "Kalau ada yang menuduh Jokowi bohong ya mungkin yang marah rakyat desa itu," tutur Budiman. "Silakan saja ngomong ke masyarakat desa. Kalau enggak elektabilitasnya turun," sambungnya.
Fadli Zon berkomentar terkait pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta politisi menghentikan politik kebohongan. Menurut Fadli, Jokowi sedang merefleksikan diri sehingga mengeluarkan pernyataan tersebut.
"Saya kira kita sedang menyindir dirinya sendiri yah. Mungkin dalam rangka refleksi kali," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (22/10/2018).
Baca: Ketua Banggar DPR: Dana Kelurahan Tidak Menambah Porsi APBN
Menurut Fadli orang yang melakukan politik kebohongan, adalah mereka yang mengumbar janji. Salah satu contohny a janji kampanye yang tidak ditepati saat terpilih.
"Itulah yang namanya politik kebohongan. Jadi menurut saya Pak Jokowi sedang menyindir dirinya sendiri,"katanya.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mengingatkan semua pihak mengakhiri politik kebohongan selama Pemilu 2019. Ini disampaikan di puncak perayaan HUT Partai Golkar ke-54 di JIExpo Kemayoran.
Tidak ada komentar