Page Nav

HIDE

Ads Place

Karir AHY Bila Partai Demokrat Dukung Jokowi di Pilpres 2019

RUHUT Sitompul membongkar beberapa cerita dan masa depan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang ternyata cerah apabila Partai Demokrat b...



RUHUT Sitompul membongkar beberapa cerita dan masa depan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang ternyata cerah apabila Partai Demokrat berkoalisi dengan pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Maruf.

AHY dipastikan mendapat jabatan apabila Partai Demokrat mendukung Jokowi-Maruf dalam Pilpres 2019.

Hal itu dibongkar Ruhut Sitompul saat berbincang dengan Ferdinand Hutahean di channel youtube Asumsi yang dipandu Pangeran Siahaan.

Ya, memang dukungan Partai Demokrat kepada Capres-Cawapres Prabowo-Sandi sempat menuai kontroversi.

Bahkan belakang kemudian muncul sebuah anggapan dimana disebut Partai Demokrat tak sepenuh hati mendukun Prabowo-Sandi.

Namun anggapan dan isu tersebut juga lekas dibantah oleh AHY.

Dikutip dari kompas.com, Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) menyatakan partainya tetap solid mengusung dan mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Menurut AHY, berlebihan jika ada pihak yang menuding Demokrat tak konsisten mengsung Prabowo-Sandiaga lantaran tak mewajibkan kadernya memilih pasangan tersebut.

"Berlebihan kalau dianggap partai Demokrat adalah satu-satunya partai yang memiliki sikap seperti itu. Semua parpol lainnya saya yakin juga punya kepentingan. Bukan berarti kami tidak all out untuk mengusung pasangan capres dan cawapres Pak Prabowo dan Bang Sandi," kata AHY dalam acara ROSI yang ditayangkan di Kompas TV, Kamis (16/11/2018) malam.

Mantan calon gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, Pemilu 2019 berlangsung serentak antara pemilu presiden dan pemilu legislatif. Karena itu partai perlu mencari strategi yang tepat untuk bisa memenangkan pemilu legislatif di tengah panasnya pertarungan pemilu presiden.

AHY menambahkan, penentuan strategi yang tepat di pemilu legislatif nantinya akan menghasilkan banyaknya anggota DPR dari Demokrat yang siap mendukung pemerintahan capres dan cawapres yang mereka usung.

"Kami berharap jika Demokrat bisa mendapat suara yang signifikan dalam Pemilu 2019 ini maka sesungguhnya akan memiliki kontribusi yang besar untuk mengawal pemerintahan ke depan," ujar AHY.

"Dan jangan sampai kemudian kami tidak menggunakan cara-cara terbaik dan startegi tadi untuk mendapatkan suara yang besar bagi Demokrat. Tetapi yakinlah bahwa pada saatnya nanti momentumnya kami jemput bisa juga memenangkan pasangan capres dan cawapres kami," lanjut AHY.

Ruhut Sitompul memulai dari cerita percakapan antara dirinya dan SBY di dua kali pertemuan, yakni di Cikeas, dan di Novotel di Bogor.

"Pada waktu itu saya ingatkan kok. 'Pak, AHY ini untuk 2024'. Saya selalu ingatkan pada waktu itu. Terakhir pertemuan di Cikeas,sebelumnya juga di novotel di bogor. Tapi ya saya ga bisa menyalahkan Pak SBY karena bukan hanya saya di lingkungan dia, banyak sahabat-sahabat saya yang lain lagi," kata Ruhut Sitompul.

"Saya awalnya kaget itu waktu pilgub. Saya waktu di novotel itu saya bilang tegas belum waktunya AHY. Ah tapi kawan-kawan saya, saya ingat itu Rahlan, Andi Arief, dan sebagainya, mereka juga sama dengan  saya, orang-orang kepercayaan Pak SBY. 'oh nggak bisa , AHY sekarang DKI perlu'. Bahkan saya sama kawan-kawan saya bilang, ini kalau 3 pasang akan 2 pasang. Percaya ga, putaran pertama AHY sudah kalah. Kejadian kan apa yang saya omongin," beber Ruhut Sitompul.

"Apalagi yang paling saya sedih, menangis hati saya. Saya pernah hati ke hati, empat mata dengan Pak Joko widodo di istana, di istana, malam hari kami berdua, waktu saya mau pamit, kami biasa ngobrol lama satu dua jam,"kata Ruhut Sitompul.

Beginilah percakapan antara Ruhut Sitompul dan Presiden Jokowi yang dilakukan saat AHY masih berdinas sebagai anggota TNI :

Ruhut Sitompul : PAk, saya mau nitip adik saya ya pak.

Presiden Jokowi : Adik abang yang mana? (Presiden Jokowi memang memanggil Ruhut Sitompul abang)

Ruhut Sitompul : Ah nggak Presiden, saya punya adik SHY, Agus Harimurti Yudhoyono.

Presiden Jokowi : Ya, kenapa-kenapa dia?

Ruhut Sitompul : Pak saya titip pak. Saya di lingkungan ini udah mulai pak saya terpojok. Benar nggak pak kata orang-orang, atau katakalah bapak, AHY ini rada terganjal karir militernya?

(Jokowi kaget)

Presiden Jokowi :  Ah nggak.

Ruhut Sitompul : Ah terima kasih pak, tolonglah pak jangan ya, ini anak pintar ya, dia pernah kuliahnya di harvard (Ruhut Sitompul menerangkan panjang lebar ke Presiden Jokowi). Ya tolonglah kan nanti pak, 2024 kan kalau dia nanti sudah bisa dapat bintang, ya minimal bintang 2. dan kemungkinan itu melihat karirnya dia orang berprestasi, dia jadi the coming leader ke depan.

Presiden Jokowi : Oh ya ya, percayalah bang sama saya, nggak ada masalah. saya juga hubungan dengan Pak SBY baik.

Ruhut Sitompul : Oh ya pak, terima kasih.

Lama setelah percakapan itu barulah Ruhut Sitompul menangis dan tersayat hatinya  ketika melihat di televisi AHY mengundurkan diri dari TNI.

"Gimana saya tidak mau menangis. saya dengar di tivi. Karena waktu itu saya sudah mulai warga negara kelas 2 di partai demokrat. dan saya orang paling tahu diri. Saya nonton tivi AHY mengundurkan diri. Waduh saya terpukul. Karena  saya sudah pernah memohon sepuluh jari kepada pak joko widodo dan beliau sangat welcome," kata Ruhut Sitompul.

Walau tak setuju dengan keputusan itu, Ruhut Sitompul kemudian tetap menghargai keputusan AHY.

"Ya inilah yang terjadi, saya ingat sekali. Ini di cikeas ini, udah mulai semua kawan2 sudah pulang .saya katakan pak sby bu ani, mudah2an beliau ingat itu. Pak, 2024 , bu, kita tak susah cari presiden, kita sudah punya AHY. wah bapak (SBY) peluk-peluk saya," kata Ruhut Sitompul.

Berikutnya Ruhut Sitompul menyinggung soal arah dukungan Partai Demokrat yang berubah di menit-menit terakhir.

Padahal, kata Ruhut Sitompul, apabila Partai Demokrat mendukup Capres-Cawapres Jokowi-Maruf, maka AHY akan mendapat jabatan sebagai salah satu menteri.

"Kan itu sudah punya modal untuk 2024. Dan bagaimana nanti 20224, saya tegaskan mengatakan AHY orang hebat. Tapi terpaksa harus legowo nanti Pak SBY. AHY harus jadi ketua partai demokrat. Itu yang membuat dia equal bisa sejajar dengan generasi muda yang akan maju 2024, Muhaimin, Erlangga, Romy , ya, dan Sandiaga Uno. AHY itu mantap punya," kata Ruhut Sitompul.

Sumber: http://wartakota.tribunnews.com/2018/12/12/ahy-ternyata-bakal-dapat-jabatan-ini-kalau-partai-demokrat-dukung-jokowi-maruf-di-pilpres-2019?page=4.

Tidak ada komentar

Ads Place