Rektor UHAMKA Prof. Dr. Gunawan Suryoputro. M.Hum menyampaikan laporan perkembangan UHAMKA dalam sidang Senat terbuka Universitas Muhamma...
Rektor UHAMKA Prof. Dr. Gunawan Suryoputro. M.Hum menyampaikan laporan perkembangan UHAMKA dalam sidang Senat terbuka Universitas Muhammadiyah Prof. Dr Hamka dalam rangka wisuda Maguster, Sarjana dan Ahli Madya pada Sabtu (22/12) di balai sidang Jakarta Convention Center.
Dalam laporannya terselip pesan untuk peserta wisuda tahun 2018 yang notabene merupakan generasi milenial, berikut rangkumannya
Prof Gunawan menyampaikan bahwa
Bersama generasi millennial dan generasi pasca-millenial, UHAMKA menatap masa depan Indonesia dan masa depan dunia internasional yang berkemajuan dan berkeadaban dengan optimis dan dengan keyakinan. UHAMKA tetap optimis dan punya keyakinan kuat, karena berbeda dengan kampus-kampus lainnya, sebagai sebuah Perguruan Tinggi Muhammadiyah, UHAMKA dibekali dengan Darma Utamanya, yaitu Darma Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
Darma ini membekali segenap civitas akademika tentang cara pandang yang visioner, kosmik, dan holistic-integratif dengan landasan metafisis yang kuat, yaitu Tauhid. Kampus ini dibekali dengan energi spiritual yang sangat kuat, bahwa segala sesuatu di muka bumi pasti akan berubah, dan satu-satunya yang tidak berubah hanya Allah SWT. Sejauh manusia memainkan fungsi kekhalifahan dengan penuh amanah, manusia diberi kekuatan dan daya kreatif untuk memahami, mengetahui, dan pada gilirannya memanfaatkan segala sesuatu yang ada dan terus berubah ini untuk kemaslahatan ummat manusia.
Bagi UHAMKA, munculnya generasi millennial saat ini, dan generasi pasca-milenial setelah itu, tidak dilihat dan dibaca sebagai ancaman dan penuh rasa takut. UHAMKA, dengan bekal kecerdasan spiritualnya, memandang generasi millennial dan generasi pasca millennial ini sebagai peluang untuk membuktikan kebenaran ajaran Islam yang universal. Perubahan bagi Islam adalah sebuah keniscayaan, dan daya kreatifitas adalah cara untuk menyiasati, mengelola dan mengarahkan perubahan yang eksponensial itu kearah yang yang lebih beradab, berbudaya, dan berkemajuan.
Pada kesempatan wisuda ini atas nama pimpinan UHAMKA kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak/Ibu dosen, karyawan, alumni, para orang tua dan stakeholders maupun mahasiswa atas kerjasamanya, sehingga tercipta suasana perguruan tinggi yang kondusif untuk terselenggaranya Catur Dharma Perguruan Tinggi menuju universitas utama (Excellent Teaching University) dan selalu melakukan gerakan pencerahan muntuk Indonesia Berkemajuan.
Pada kesempatan ini pula kami menghimbau dan berharap kepada para lulusan UHAMKA, agar saudara dapat mengembangkan ilmu dan mengabdikan seluruh kemampuannya dimanapun saudara mengabdi serta senantiasa meningkatkan prestasi yang dapat membanggakan almamater dan Persyarikatan Muhammadiyah.
Terkhusus untuk untuk anak-anaku semuanya, hari ini tepatnya Sabtu 22 Desember 2018 resmi sudah ananda semua menjadi Alumni UHAMKA, selamat bergabung sebagai HAMKA-HAMKA muda yang hebat dan berkualitas. Ketika kuliah ananda berpangku tangan kini saatnya untuk turun tangan membantu negara, umat dan Persyarikatan. Janganlah ananda menjadi pembuat masalah, tapi jadilah orang yang mampu mengatasi masalah. “Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7).
Sebagai HAMKA MUDA (Alumni UHAMKA) jadilah pemberi solusi, “menjadi penyejuk ketika panas dan menjadi penerang ketika gelap”. Ingat apa yang disampaikan Rasulullah “ jika seseorang meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal: shadaqah jariyah, ilmu yang bemanfaat dan anak shalih yang mendoakan orang tuanya. (HR. Muslim)“. Saya akan sangat bangga nantinya mendengar kabar HAMKA MUDA (Alumni UHAMKA) menjadi bagian pengamal hadist tersebut seperti apa yang sudah dilakukan oleh KH. Ahmad Dahlan. Ananda semua yang saya sayangi, jangan sungkan untuk kembali ke rumah kalian (UHAMKA), pintu gerbang UHAMKA selalu terbuka untuk semua HAMKA MUDA, jika sukses nanti, ingatlah adik-adik kalian semua, mereka butuh bimbingan dan saran, jangan pernah berjuang sendiri, jangan pernah saling tinggal-meninggalkan karena kita besar karena bersama.
“Bapak/ Ibu wali mahasiswa yang saya muliakan, hari ini kami kembalikan mereka (anak) bpk/ ibu yang sudah dititipkan kepada kami (UHAMKA). Kami selesaikan tugas kami sebagai orang tua yang menyiapkan mereka ahli dibidang yang mereka inginkan. Kami memohon maaf jika ada salah selama kami menjadi “pengganti bapak- ibu” dalam menyiapkan mereka untuk lebih baik dan menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Bapak ibu jangan sungkan untuk menegur kami supaya kami bisa lebih baik lagi, apalah artinya UHAMKA tanpa kepercayaan bapak/ibu semuanya”. Terima kasih.
Tidak ada komentar