Lembaga Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) mengadakan kegiatan pelatihan di SMPIT Miftahul Ulum, Depok. Pelatihan yang bertaju...
Lembaga Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) mengadakan kegiatan pelatihan di SMPIT Miftahul Ulum, Depok. Pelatihan yang bertajuk “Pelatihan Pemanfaatan Teknologi untuk Penilaian Pembelajaran Bagi Guru di MGMP Sekolah Kota Depok.” kegiatan ini dihadiri oleh guru tingkat SD dan SMP. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan penilaian berbasis teknologi atau Computer Based Test (CBT) dan Internet Based Test (IBT).
Pengabdian Masyarakat ini dilakukan oleh Herri Mulyono, Ph.D dan Adi Stiawan, M.Pd. Dosen UHAMKA Menurut Herri, “Penerapan teknologi dalam pendidikan, dalam hal ini CBT dan IBT seharusnya memberikan kemudahan bagi penggunanya yaitu guru, siswa dan operator pelaksana program.” Oleh karena itu, penggunaan CBT dan IBT di dalam kelas harus disesuaikan dengan kapasitas sumber daya manusia dan fasilitas yang tersedia untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan. hal ini diungkapnya pada saat memberikan pemaparan terkait pengenalan komputer sebagai alat bantu tes, ragam aplikasi tes berbasis pomputer, dan prinsip-prinsip tes berbasis komputer.
Sementara itu Adi Stiawan, M.Pd. memberikan pelatihan cara menggunakan aplikasi tes berbasis komputer berupa berupa Kahoot dan ZipGrade. Aplikasi Kahoot berguna bagi guru untuk memberikan tes kepada siswa dalam bentuk yang menarik seperti kuis, survey, dan lain lain. Sedangkan aplikasi Zipgrade bermanfaat untuk memudahkan guru memberikan penilaian objektif pada lembar kerja siswa.
Menurutnya Pemanfaatan teknologi di era globalisasi semakin berkembang dalam berbagai bidang kehidupan. Bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik semakin mengedepankan teknologi sebagai alat bantu. Terutama di bidang pendidikan, penerapan teknologi sering kali dimanfaatkan untuk mencari informasi ilmu pengetahuan, berinteraksi dengan guru dan teman, serta melaksanakan tes berbasis teknologi. Pemanfaatan teknologi sebagai alat bantu untuk melaksanakan penilaian sudah menjadi hal lumrah bagi dunia pendidikan. Namun, seringkali guru sebagai perangkat pendidikan mengalami kendala baik teknis maupun non-teknis. Sehingga pemanfaatan teknologi tersebut belum terlalu maksimal. Ungkapnya
Tidak ada komentar