Partai Demokrat (PD) geram gegara nama sang ketum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dibawa-bawa dalam polemik percakapan Habib Rizieq S...
Partai Demokrat (PD) geram gegara nama sang ketum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dibawa-bawa dalam polemik percakapan Habib Rizieq Syihab dengan Yusril Ihza Mahendra. Dari bukti percakapan yang dibongkar Yusril, SBY disebut Rizieq melakukan propaganda melawan politik Islam.
Polemik ini berawal dari pernyataan Yusril yang menyebut Habib Rizieq meragukan keislaman Prabowo. Panglima besar FPI itu membantah pernah ada komunikasi dengan Yusril sehingga membuat sang Ketum PBB tersebut bereaksi.
Yusril membeberkan bukti chat melalui aplikasi WhatsApp dengan Habib Rizieq. Dalam percakapan itu, Habib Rizieq menyebut keislaman Prabowo lemah sehingga memerlukan cawapres yang berlatar belakang ulama.
Tak hanya itu, Habib Rizieq juga menyebut lingkaran Prabowo banyak yang 'Islamphobia'. Prabowo disebut Rizieq terjebak dengan SBY yang sedang propaganda melawan politik Islam yang disebutnya sebagai 'politik integritas' beraroma SARA. Itu yang kemudian dianggap sebagai salah satu sebab kandasnya cawapres ulama.
"Perhatikan dalam WA di atas Rizieq yang bilang: PS (Prabowo Subianto) lemah tentang Islam & lingkarannya pun masih banyak yang 'Islamphobia'. Apalagi PS sudah terjebak dengan SBY yang sedang propaganda melawan Politik Islam yang disebutnya sebagai 'Politik Integritas' beraroma SARA. Dan seterusnya," ujar Yusril, Rabu (3/4/2019).
Manuver Yusril mendapat perlawanan dari pendukung Habib Rizieq. Meski begitu, Yusril menegaskan bukti chatnya dengan Habib Rizieq adalah asli. Bahkan Yusril menantang pihak Habib Rizieq untuk mengecek dengan provider. Yusril mengatakan bukti percakapan itu sulit dibantah.
"Itu tulisan Rizieq sendiri dalam WA yang jejak digitalnya bisa dijadikan bukti yang sangat sulit untuk dibantah. Pembicaraan telepon Yusril dan Rizieq tidak ada rekamannya, tetapi komunikasi via WA di atas telah cukup menunjukkan bahwa Habib Rizieq yang menuding Yusril berbohong, ternyata dirinya adalah SI RAJA BOHONG yang sesungguhnya," tutur Yusril.
Nama SBY dibawa-bawa dalam polemik Habib Rizieq-Yusril membuat Partai Demokrat geram. Pernyataan soal SBY yang melawan politik Islam disebut tidak benar.
"Saya katakanlah, berhenti untuk membuat fitnah baru ya. Saya pikir tidak elok. Kan Pak SBY nggak kontestan (pilpres) dan dia sudah mantan (presiden)," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan di Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).
Syarief mengatakan SBY sangat pro terhadap kalangan Islam. Bahkan kerukunan umat beragama disebut terjamin saat SBY menjadi presiden pada 2004-2014. Syarief pun meminta Yusril tak membuat isu yang menyudutkan SBY.
Saya pikir Pak Yusril pernah membantu Pak SBY sebagai menterinya, jadi sebagai manusia biasa, ya berterima kasihlah sedikit. Kalau memang nggak mau terima kasih dalam hatinya saja, jangan berikan fitnah," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. Ia meminta agar SBY tidak dibawa-bawa dalam polemik antara Habib Rizieq dan Yusril.
"Terkait soal bawa-bawa nama Pak SBY di mana dikatakan Pak SBY sedang propaganda melawan politik Islam, jelas ngawur dan tidak benar itu. Bagaimana ceritanya sekarang Pak SBY dituduh propaganda melawan Islam, sedang di zaman Pak SBY dulu berkuasa saja hubungan Pak SBY dengan ulama sangat baik. Hubungan Pak SBY dengan umat Islam sangat hangat dan dekat," beber Jansen yang juga juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno itu.
Sumber: https://news.detik.com/berita/d-4497352/geramnya-pd-gegara-sby-diseret-dalam-chat-yusril-habib-rizieq
Tidak ada komentar