Sea Games 2019 akan diselenggarakan pada akhir 2019 nanti. Kali ini negara Filipina akan menjadi tuan rumah. Beberapa dari ne...
Sea Games 2019 akan diselenggarakan pada akhir 2019 nanti.
Kali ini negara Filipina akan menjadi tuan rumah.
Beberapa dari negara Asia tentunya gencar melakukan persiapan, untuk dapat memenangkan perhelatan akbar ini.
Salah satunya Indonesia, para atlit berlatih lebih keras untuk membawa nama baik negaranya.
Dilansir dari Tribunsport, Melihat suksesnya ekshibisi Esports di Asian Games 2018 tahun lalu, menjadi bukti bahwa kompetisi game merupakan cabang olahraga yang pantas mendapatkan pengakuat komite Olimpiade.
Tahun ini, akan diadakan SEA Games 2019 yang diselenggarakan akhir tahun nanti.
Plt Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Hellen Sarita Delima memberikan tantangan kepada tim Esports indonesia yang berjuang di SEA Games 2019 untuk membawa minimal 2 mendali emas.
Pernyataan sekaligus ancaman dari Hellen itu saat pembukaan Indonesia Esports League University Serius 2019 kemarin Rabu (30/1/2019)
Target tersebut menurutnya cukup realistis bila melinah nomer yang dipertandingan dalam SEA Games nanti.
Hellen memiliki keyakinan bahwa kemampuan atlet Esports Indonesia dapat membawa minimal 2 emas dalam cabang ini.
Cabang Esports akan menggabungkan 6 game dari berbagai platform mulai dari PC hingga Konsol.
Game tersebut adalah Dota 2 (PC), StarCraft II (PC), MLBB (Mobile), AoV (Mobile), Tekken 7 (Konsol), dan NBA2k19 (Konsol).
Dilansir esports.id, Presiden Asosiasi Esports Indonesia (IESPA), Eddy Lim masih memperdebatkan bahwa game NBA2k19, karena game tersebut masih bisa diganti dengan yang lainnya.
Eddy Lim juga yakin memiliki peluang besar dari cabang Dota 2 dan Tekken 7, disusul AoV dan MLBB.
Ia juga menjelaskan, agar dapat mencapai target tersebut, nantinya akan diadakan pelatnas Esports SEA Games.
Menpora, Imam Nahrawi juga Menegaskan bakal mendukung penuh rencana persiapan timnas Esports Indonesia yang akan berlaga di Manila.
Imam juga memberi gambaran terkait peraihan medali emas.
Ia yakin bahwa Esports Indonesia bisa meraih 3 medali emas dari 6 yang diperebutkan.
Bagaimana sejarah Sea Games?
Dilansir dari wikipedia, Pesta Olahraga Asia Tenggara (bahasa Inggris: Southeast Asian Games) atau biasa disingkat SEA Games adalah ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara.
Peraturan pertandingan di SEA Games di bawah naungan Federasi Pesta Olahraga Asia Tenggara (bahasa Inggris: Southeast Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Asal-usul SEA Games berhubungan erat dengan Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara (Southeast Asian Peninsular Games) atau disingkat SEAP Games.
SEAP Games dicetuskan oleh Laung Sukhumnaipradit, pada saat itu Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand.
Tujuannya adalah untuk mengeratkan kerjasama, pemahaman dan hubungan antar negara di kawasan semenanjung Asia Tenggara.
Thailand, Burma (sekarang Myanmar), Malaysia, Laos, Vietnam dan Kamboja (dengan Singapura dimasukkan kemudian) adalah negara-negara pelopor.
Mereka setuju untuk mengadakan ajang ini dua tahun sekali. Selain itu dibentuk juga Komite Federasi SEAP Games.
SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959, diikuti oleh lebih dari 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Laos yang berlaga dalam 12 cabang olahraga.
Pada SEAP Games VIII tahun 1975, Federasi SEAP mempertimbangkan masuknya Indonesia dan Filipina.
Kedua negara ini masuk secara resmi pada 1977, dan pada tahun yang sama Federasi SEAP berganti nama menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF), dan ajang ini menjadi SEA Games. Brunei dimasukkan pada Pesta Olahraga Asia Tenggara X di Jakarta, Indonesia, dan Timor Leste di Pesta Olahraga Asia Tenggara XXII di Hanoi, Vietnam.
Logo Asian Games Tenggara diperkenalkan pada edisi 1959 di Bangkok, menggambarkan enam cincin yang mewakili enam anggota pendiri dan digunakan hingga edisi 1997 di Jakarta.
Jumlah cincin meningkat menjadi 10 selama edisi 1999 di Brunei untuk mencerminkan dimasukkannya Singapura yang dimasukkan ke Federasi Olahraga Asia Tenggara pada tahun 1961 dan Brunei, Indonesia, dan Filipina yang bergabung dengan organisasi pada tahun 1977.
Jumlah cincin itu ditambahkan lagi ke 11 selama pertandingan 2011 di Indonesia untuk mencerminkan anggota terbaru federasi, Timor Timur yang diterima pada tahun 2003.
Indonesia dalam sejarah Sea Games
SEAP Games hanya diikuti lima negara pelopor pada awal digelarnya.
Barulah pada tahun 1977, diubah namanya menjadi SEA Games hingga sekarang.
Indonesia pertama kali ikut serta dalam SEA Games pada tahun 1977.
Sejak berubah namanya menjadi SEA Games, tercatat Indonesia pernah meraih gelar juara umum sebanyak 10 kali.
Indonesia menjadi juara umum SEA Games pada tahun, 1977, 1979, 1981, 1983, 1987, 1989, 1991, 1993, 1997, dan 2011.
Peraih gelar juara umum kedua adalah Thailand dengan koleksi 7 gelar.
Kemudian disusul Filipina, Malaysia, dan Vietnam dengan perolehan masing-masing gelar.
Negara Peserta dan tahun bergabung:
Brunei 1977
Kamboja 1961
Indonesia 1977
Laos 1959
Malaysia 1959
Myanmar 1959
Filipina 1977
Singapura 1959
Thailand 1959
Timor Leste 2003
Vietnam 1959
Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2019/04/07/tribunwiki-akan-ada-e-sports-di-sea-games-2019-ini-sejarahnya
Tidak ada komentar