Kebanyakan orang beranggapan bahwa kemampuan micro-teaching hanya boleh dimiliki seorang yang mesti lahir dari sebuah Fakultas atau Pergu...
Kebanyakan orang beranggapan bahwa kemampuan micro-teaching hanya boleh dimiliki seorang yang mesti lahir dari sebuah Fakultas atau Perguruan Tinggi yang berlebel pendidikan. Padahal kemampuan tersebut adalah kemampuan yang semestinya dimiliki oleh setiap disiplin keilmuan. Karena, dalam konteks yang sebenarnya, Micro-Teacing adalah kemampuan seseorang untuk menyampaikan sebuah ide dan gagagasan yang lahir dari olah fikir dan pengetahuannya. Termasuk juga berkaitan dengan penggunaan metodologi, penggunaan media, memberikan motivasi, mengelola kelas dalam rangka menyampaikan informasi atau transfer ilmu pengetahuan yang dimilikinya.
Berlatih untuk menguasai keterampilan tersebut sangat penting bagi seorang calon alumni perguruan tinggi. Karena keterampilan tersebut adalah kemampuan untuk memberikan pemahaman kepada orang-perorang atau forum tentang apa yang ingin kita lakukan atau apa yang kita inginkan dilakukan oang lain.
Perlunya pembelajaran metodologi micro-teaching di perguruan tinggi dan selayaknya bisa dimasukkan dalam mata kuliah wajib lintas study di perguruan tinggi, sehingga kedepan kemampuan melakukan pengajaran bukan hanya dimiliki orang seseorang yang telah menyelesaikan study mata kuliah pendidikan saja karena mencerdaskan kehidupan bangsa adalah kewajiban semua pihak.
Sesuatu yang urgensi, seseorang alumni perguruan tinggi penting memiliki kemampuan micro-teaching; Pertama, Kemampuan ini adalah kemampuan untuk melakukan pengajaran dan pendidikan serta transfer pengetahuan. Sehingga pendidik bukan hanya sekedar mengetahui tentang metodologi akan tetapi di iringi pengetahuan kognitif yang dimilikinya agar peserta didik memperoleh pengetahuan; Kedua, dalam dunia kerja, kemampuan mempersentasekan idea atau gagasn itu sangat dibutuhkan. Persentase dilakukan untuk membujuk, memberi informasi, memotivasi atau menginsfirasi orang lain, sehingga metodologi micro-teaching menjadi salah satu kemampuan yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Dalam bukunya yang berjudul Tools to Overcome Your Fear In Public Speaking, Ibrahim Mustahpa mengatakan bahwa “Improving your communication Skills can make life more fulfilling in many levels (Meninggatkan keterampilan komunikasi anda akan dapat memuaskan kehidupan anda dalam setiap keadaan)”.
Para alumni perguruan tinggi juga adalah calon dosen atau tenaga pendidikan. Sehingga bukan hanya para pengajar di sekolah dasar dan menengah saja yang bisa bergelar guru, para dosenpun juga adalah guru, karena beraktifitas mentranformasikan ilmu pengetahuan yang dimilikinya kepada Mahasiswanya, sehingga dosen diharapakan bukan hanya memiliki kemampuan menyampaikan pengetahuan akan tetapi juga diiringi dengan kemampuan manajemen kelas,
Menjadi alumni perguruan tinggi, bukan sekedar soal seberapa gagahnya menyandang gelar yang diletakkan mengiringi namanya, akan tetapi sejatinya memiliki beban yang harus diembannya, Setiap alumni perguruan tinggi semestinya lebih bisa berkontribusi dimasyarakat baik memjadi pelopor pendidikan dan pengajaran maupun pelopor inovasi dan kreatifitas di tengah masyarakat.
Penulis : Apridhon Rusadi .
Peneliti Sindikasi Indonesia Maju
