Page Nav

HIDE

Ads Place

Dosen Farmasi UHAMKA Tingkatkan Pengetahuan Obat Siswa SMA Muhammadiyah 23 Duren Sawit Jakarta dengan Bermain Piano

Rabu, tanggal 4 Maret 2020 bertepat di Sekolah SMA Muhammadiyah 23 Kelnder -Duren Sawit Jakarta Timur. Dosen Prodi Farmasi UHAMKA mengge...

Rabu, tanggal 4 Maret 2020 bertepat di Sekolah SMA Muhammadiyah 23 Kelnder-Duren Sawit Jakarta Timur. Dosen Prodi Farmasi UHAMKA menggelar kegiatan bermain Piano. Permainan ini bukan permainan Piano seperti biasanya, tetapi merupakan suatu metode pendidikan obat dengan cara yang lebih menyenangkan. Piano atau Pintar dengan Obat awal mulanya dirancang oleh apt. Dr. Syofyan sebagai salah satu Cara Belajar Obat yang Benar (CBOB) untuk memudahkan anak-anak dan remaja dalam mengenal obat. Metode ini efektif digunakan pada usia anak-anak dan remaja karena memiliki konsep yang menarik dan menyenangkan. Pendidikan atau edukasi obat dengan metode Piano ini kemudian digunakan oleh Dosen Prodi Farmasi UHAMKA yaitu apt. Dr. Fith Khaira Nursal dan apt. Nining, M.Si dalam rangka melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
Seperti yang kita ketahui bahwa organisasi besar Muhammadiyah sesuai khittahnya berkomitmen ikut berperan aktif dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih baik. Sehingga dipilihlah siswa SMA Muhammadiyah 23 Klender-Jakarta Timur sebagai calon agent of change dibawah naungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Duren Sawit I. Siswa yang mengikuti kegiatan dipilih sebanyak 30 orang dengan kelas yang bervariasi (kelas 10, 11 dan 12). 

Penyampaian Materi di Sesi Pertama
Pelaksanaan kegiatan inti terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama diisi dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh apt. Dr. Fith Khaira Nursal. Bahasan penting materi yang dijelaskan meliputi pentingnya pengenalan (pendidikan) obat sejak dini, dampak kurangnya pengetahuan tentang obat, dan contoh-contoh sikap atau perilaku yang keliru dalam mendapatkan obat. "Rendahnya pengetahuan dapat mengakibatkan terjadinya perilaku yang salah terhadap obat sehingga berkorelasi pada terjadinya efikasi obat rendah, resistensi obat pada penggunaan antibiotik, serta terjadinya penggunasalahan obat (drug misuse) seperti penggunaan obat yang tidak rasional, terutama pada anak dimana perannya adalah sebagai penerima obat yang pasif" papar apt. Fith.

Papan permainan dalam metode Piano (Pintar dengan Obat) disusun oleh apt. Dr. Syofyan
Selanjutnya sesi kedua dilakukan simulasi bermain Piano yang dipandu oleh apt. Nining, M.Si. Tim pelaksana dibantu oleh beberapa Dosen Apoteker dan mahasiswa UHAMKA yang berperan sebagai fasilitator, tenaga Dokter, dan tenaga Apoteker di dalam permainan. Cara bermain Piano ini mirip seperti bermain ular tangga dimana pemain maju sesuai jumlah kocokan dadu tiap pemain. Seluruh pesera dibagi menjadi kelompok besar yang terdiri dari 6 pemain. Masing-masing kelompok melakukan satu permainan dengan dipandu oleh seorang fasilitator yang disebut Apoteker. Selama permainan berlangsung, pemain akan berinteraksi dengan tenaga kesehatan Apoteker yang berada di Apotek dan Dokter sebagai pemberi resep. Diakhir permainan, peserta diminta menyimpulkan hasil edukasi yang diperoleh.
Peserta sedang melakukan simulasi bermain Piano yang dibantu oleh fasilitator (atas) dan melakukan interaksi secara langsung dengan tenaga kesehatan seperti Dokter dan Apoteker (bawah)
Dalam kegiatan ini, para peserta diajak memiliki kesadaran dan pemahaman terhadap cara mendapatkan, mengetahui informasi dan menggunakan obat secara benar untuk diri maupun keluarga. Harapan itu masih ada, ya harapan agent of change pengguna obat yang rasional bagi keluarganya dan masyarakat.

Penulis : Nining
No. HP : 081224042122
Sumber foto : 1, 3, 4 (dokumen pribadi) 2 (buku pedoman CBOB)
   

Ads Place