Dosen FFS UHAMKA Membuat Gelatin dari Sisik Ikan

Pembuatan Gelatin dari Sisik Ikan Dosen Fakultas Farmasi dan Sains (FFS) UHAMKA mengadakan pelatihan “Pembuatan Gelatin Halal dari Limbah Ku...

Pembuatan Gelatin dari Sisik Ikan

Dosen Fakultas Farmasi dan Sains (FFS) UHAMKA mengadakan pelatihan “Pembuatan Gelatin Halal dari Limbah Kulit atau Sisik Ikan kepada Ibu-Ibu PKK di RW 11 Kelurahan Margahayu, Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (05/08) Secara Virtual

Workshop “Pembuatan Gelatin Halal dari Limbah Sisik Ikan” menghadirkan  Dr. apt. Hariyanti, M.Si.  sebagai Narasumber. dalam paparannyan ia menyampaikan bahwa "konsumsi ikan di Bekasi cukup tinggi, Konsumsi ikan yang tinggi akan mengasilkan limbah ikan yang tinggi, apabila tidak dikelola dengan baik, akan mencemari kali Bekasi.' Ungkapnya 

"Salah satu pemanfaatan limbah ikan pada bagian kulit dan sisik ikan, dapat dibuat produk bahan pangan olahan yang bergizi tinggi dan juga mendapatkan produk yang jelas kehalalalannya yaitu produk gelatin, " Sambungnya

 "banyak sekali manfaat gelatin, selain digunakan dalam industri pangan, gelatin juga banyak digunakan oleh industri obat-obatan dan kosmetik.  Atas dasar itulah Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang terdiri dari Dosen FFS UHAMKA tergugah untuk melaksanakan kegiatan pengabdian ini bagi warga Bekasi khususnya RW 11 Margahayu untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam penanganan limbah, dan menjadikan limbah rumah tangga yaitu limbah ikan menjadi produk gelatin halal yang bernilai gizi tinggi dan banyak manfaatnya." Terang Hariyanti dalam paparan nya secara Online

Kegiatan pengabdian ini diikuti dengan penuh antusias oleh peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK dan pengurus karang taruna di RW 11 Margahayu. Jumlah peserta dalam kegiatan ini adalah 47 orang. Acara pelatihan ini dibuka oleh  Hendrik Kurniawan SE., C.Fr.A, ketua RW 11 Kelurahan Margahayu. yang juga aktif mengikuti workshop ini dan juga menfasilitasi warganya dengan menyediakan “in focus” di aula RW Margahayu untuk warganya yang ingin ikut tapi tidak memiliki fasilitas HP atau laptop untuk membuka aplikasi zoom, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.