Page Nav

HIDE

Update

latest

Artikel "Pisang dalam Angka"

Pisang Dalam Angka Istilah hortikultura merupakan istilah yang sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Hortikultura berasal dari ...

Pisang Dalam Angka

Istilah hortikultura merupakan istilah yang sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Hortikultura berasal dari dua kata yakni hortus dan cultura, dan dapat diartikan sebagai budidaya tanaman kebun. Komoditas buah-buahan dan sayuran merupakan komoditas yang memiliki nilai kontribusi terbesar dalam produksi hortikultura ini. Sementara untuk jenis buah-buahan, terdapat beberapa komoditas yang memiliki nilai produksi yang tinggi. Salah satunya adalah pisang.

Nilai Produksi Pisang
Pisang atau dalam bahasa latin dikenal sebagai Musa Paradisiaca merupakan tanaman buah-buahan yang biasanya tumbuh di iklim tropis dan lembap, terutama di daerah dataran rendah. Pisang ini memiliki beragam jenis kandungan seperti karbohidrat dan kalium. Menurut data dari BPS pada tahun 2020 produksi pisang mengalami peningkatan sebesar 12,39% dibanding pada tahun 2019. Di mana produksi pisang pada tahun 2020 mencatatkan angka hingga 8,18 juta ton, naik 902,1 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya.

Terhitung dari tahun 2016 hingga tahun 2020, produksi pisang selalu mengalami peningkatan dengan angka tertinggi dicatatkan pada tahun 2020 dengan angka mencapai 8,18 juta ton dan angka terendah dicatatkan pada tahun 2016. Buah yang memiliki nama latin Musa Paradisiaca ini mencatatkan nilai produksi tertinggi pada triwulan keempat tahun 2020 dengan provinsi yang memiliki produksi pisang terbesar yakni Jawa Timur, Jawa Barat, dan Lampung.

Nilai dan Volume Ekspor Pisang
Nilai dan volume ekspor komoditas pisang ini cenderung mengalami penurunan pada kurun waktu 5 tahun terakhir. Terjadi penurunan hingga lebih dari 10 ribu ton pada tahun 2020. Penurunan volume baik volume olahan maupun volume segar otomatis membuat nilai ekspor juga turun. Nilai ekspor pisang pada tahun 2020 mencatatkan angka hanya US$ 5,65 Juta atau turun sebanyak 50,2 % (US$ 5,69 Juta) dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatatkan angka hingga US$ 11,34 Juta. Negara tujuan ekspor komoditas pisang didominasi oleh negara yang berasal dari Benua Asia. Tercatat tiga negara utama tujuan ekspor pisang pada tahun 2020 seluruhnya berasal dari Asia, yakni Malaysia, Jepang, dan Oman.

Nilai dan Volume Impor Pisang
Tidak hanya ekspor, untuk memenuhi konsumsi pasar dalam negeri Indonesia juga melakukan impor dari berbagai negara. Nilai impor pisang ini senada dengan nilai ekspor pisang, terdapat penurunan yang cukup drastis dari tahun 2019 ke tahun 2020. Nilai impor pisang pada tahun 2020 turun sebesar 42,94% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Negara yang menjadi sumber impor pisang terbesar bagi indonesia pada tahun 2020 yakni Tiongkok, Filipina, dan Taiwan. Negara tirai bambu ini menyumbangkan angka US$ 11,17 ribu (0,64 ton). Sedangkan untuk Filipina dan Taiwan yang menempati peringkat kedua dan ketiga mencatatkan nilai impor sebesar US$ 46 (0,007 ton) untuk Filipina dan US$ 22 (0,001 ton) untuk Taiwan.

Tidak ada komentar