Koranmu.com - Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, mempunyai kewajiban dalam menyampaikan dakwah sebagai wujud dari mengatas-namak...
Koranmu.com - Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, mempunyai kewajiban dalam menyampaikan dakwah sebagai wujud dari mengatas-namakan gerakan Islam, karena dakwah merupakan nafas dari agama Islam. Dalam upaya ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sangat penting. Mahasiswa tidak hanya sebagai penerus bangsa, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. Salah satu bentuk kontribusi yang dapat dilakukan adalah melalui kegiatan dakwah lapangan yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi keluarga kaum dhuafa. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wata’ala “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (Q.S. Al-Israa’ : 26)
Oleh karena itu kegiatan dakwah lapangan yang kami lakukan sebagai mahasiswa program studi farmasi (Fadilatun Fauziyah, Ariska Natalia, dan Muhammad Riza) bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga kaum dhuafa melalui berbagai program yang berbasis pada potensi lokal dan kearifan lokal. Program-program ini meliputi pelatihan keterampilan, pendampingan usaha mikro, akses permodalan, dan peningkatan kapasitas manajemen usaha. Dengan demikian, diharapkan kaum dhuafa dapat memiliki kemampuan dan peluang untuk meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup mereka secara berkelanjutan.
Dengan dilakukannya kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa ini melalui program pemenuhan kebutuhan dan pembinaan ekonomi untuk meningkatkat rasa kepedulian sosial yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Farmasi dan Sains, Universitas Muhammadiyah Prof Dr.Hamka (Fadilatun Fauziyah, Ariska Natalia, dan Muhammad Riza), guna membantu dan melakukan pemberdayaan kepada kaum dhuafa melalui kolaborasi dengan dosen dalam melakukan pelatihan kemandirian ekonomi serta memberikan bantuan modal usaha kaum dhuafa. Lokasi sumber pemberdayaan yang kami lakukan terletak di Jl. Seruni Raya, Malaka Asri, Duren Sawit, Jakarta Timur,DKI Jakarta.
Serta, yang menjadi sumber pemberdayaan kami yaitu bapak Mulato yang berusia 53 tahun adalah seorang duda yang hidup sendirian dan bekerja sebagai penjual tisu keliling. Selama 10 tahun, beliau menderita penyakit stroke ringan. Dengan penyakit stroke ringan yang diderita oleh Pak Mulato menyebabkan beliau sulit bekerja dan tidak bisa memenuhi semua kebutuhan sehari – harinya dikarenakan penghasilannya yang tidak menentu. Dengan adanya permasalahan tersebut, kami bermaksud sedikit meringankan beban beliau agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari beliau.
Untuk menghidupi dirinya sendiri, Pak Mulato menjual tisu dan spons pencuci piring keliling dengan penghasilan yang tidak menentu, yaitu sekitar 40-50 ribu rupiah per hari. Meskipun dalam keterbatasan, Pak Mulato menunjukkan bahwa selalu ada cara untuk berusaha. Beliau tinggal di sebuah kontrakan kecil dengan biaya 40-50 ribu/hari dengan keadaan lingkungan cukup kumuh, kondisi tanpa kasur dan lemari, serta kondisi dinding yang terlihat lusuh dan atap yang terbuat dari bahan yang sudah berkarat. Bahkan penerangan yang minim dan lantai dengan beberapa ubin yang sudah retak bahkan terkelupas serta perabotan yang sudah usang.
Dengan terkumpulnya donasi dari para donatur, Alhamdulillah kami sudah menyalurkan donasi tersebut kepada Pak Mulato berupa modal usaha untuk berjualan tisu keliling serta spons pencuci piring, jas hujan, dan lain-lain. Serta memberikan sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga Pak Mulato. Kami melakukan kegiatan ini sebagai upaya membantu Pak Mulato dalam meningkatkan kualitas hidup dengan membekali Pak Mulato dengan memberikan modal usaha yang berlaku dalam jangka panjang. Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para donatur dalam program pemberdayaan ini. Dukungan yang diberikan menguatkan keimanan dan meningkatkan kepercayaan diri mereka karena merasa dihargai dan diperhatikan oleh sesama Muslim. Dengan adanya pemberdayaan ekonomi, penerima donasi menjadi lebih mandiri dan tidak lagi tergantung pada bantuan orang lain, sesuai dengan prinsip al-istiqlal (kemandirian) dalam Islam.
Shopping Tags: Kesehatan, Aksesoris Pakaian, Elektronik, Pakaian Pria, Sepatu Pria, Aksesoris & Mobile, Pakaian Muslim, Tas Wanita, Tas Perempuan, Pakaian Wanita, Makanan & Minuman, Sepatu Wanita, Sepatu Pria, Jam Tangan, Elektronik, Food & Beverages, Kecantikan & Perawatan, Koleksi & Hobi, Ibu & Bayi, Bayi & Pakaian Anak, Electronics, Fotografi, Home & Living, Sport & Outdoor, Buku & Alat Tulis, Hobby & Collections, Automotive, Otomotif, Stationary & Accessories, Komputer dan Aksesoris
Tidak ada komentar