Page Nav

HIDE

Ads Place

KUALITAS PEREKONOMIAN DI INDONESIA

KUALITAS PEREKONOMIAN DI INDONESIA   Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan atau kemajuan pendapatan total dan pendapatan p...

KUALITAS PEREKONOMIAN DI INDONESIA

Image result for patung sudirman   Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan atau kemajuan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk yang disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara. Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth), pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi si setiap negara. Pembicaraan mengenai aspek kehidupan di bidang ekonomi sepertinya tidak pernah habis untuk dilaksanakan dengan baik. Berbagai usaha para pelaku dan pengamat ekonomi dalam meningkatkan kualitas perekonomian negara selalu menjadi motivasi kuat untuk diperbincangkan dalam ranah perekonomian negara, termasuk pula di dunia Internasional. Berbagai hal mengenai perekonomian dianggap sangat berpengaruh terhadap aspek kebudayaan lainnya sehingga untuk menentukan sebuah negara mengalami perkembangan dan kemajuan di bidang pembangunan, maka hal pertama yang dilihat adalah kondisi perekonomiannya. Perekonomian Indonesia merupakan salah satu kekuatan ekonomi berkembang yang utama , terbesar di Asia Tenggara dan terbesar di Asia ketiga setelah China dan India. Ekonomi negara ini menempatkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi terbesar ke-16 dunia yang artinya Indonesia juga merupakan anggota G-20 yang memiliki kekayaan alam terbaik. Indonesia adalah Negara kesatuan yang memiliki banyak potensi perekonomian tinggi, potensi yang mulai diperhatikan dunia Internasional. Negara yang termasuk dalam perekonomian terbesar di Asia Tenggara, mempunyai sejumlah karakteristik yang dapat menempatkan dalam posisi yang bagus untuk mengalami perkembangan ekonomi yang pesat. Sementara itu, dalam beberapa tahun terakhir ada sejumlah dukungan kuat dari pemerintah pusat untuk membatasi ketergantungan Indonesia terhadap ekspor komoditas (mentah), sekaligus meningkatkan atau mensupport kembali peran industri manufaktur dalam perekonomian. Pembangunan infrastruktur juga merupakan tujuan penting untuk pemerintah, dan perlu menyebabkan efek multiplier dalam perekonomian. Sebelumnya, Indonesia juga disebut sebagai kandidat yang tepat untuk dijadikan ke dalam kelompok negara BRIC (Brazil, Rusia, India dan China). Sebelumnya negara Indonesia masuk dalam akronim CIVETS (yaitu Colombia, Indonesia, Vietnam, Mesir, Turki dan Afrika Selatan), yang mendapat perhatian karena anggotanya memiliki sistem keuangan yang cukup canggih dan tumbuh cepat. Beberapa tahun yang lalu produk domestik bruto (PDB) dari CIVETS diperkirakan berkontribusi sekitar setengah dari ekonomi global pada 2020. Namun, dengan lambatnya perekonomian global yang berkepanjangan tahun 2011 kita jarang mendengar istilah BRIC dan CIVETS lagi. Pengakuan internasional yang menggambarkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat adalah kenaikan peringkat dari lembaga pemeringkat kredit internasional seperti Fitch Ratings, Moody's dan Standard & Poor's. Pertumbuhan ekonomi yang cukup, utang pemerintah yang rendah dan manajemen fiskal yang bijaksana dijadikan alasan untuk kenaikan penilaian tersebut. Hal serupa juga merupakan kunci pokok dalam masuknya arus modal keuangan yang berupa dana asing ke Indonesia: baik dalam aliran portofolio maupun investasi asing langsung (foreign direct investment, FDI) yang meningkat secara signifikan. Dengan masuknya FDI ini, yang sebelumnya mencapai relatif lemah selama satu dasawarsa setelah Krisis Keuangan Asia, dapat menunjukan perningkatan yang pesat setelah krisis keuangan global pada 2008-2009 (namun derasnya FDI melemah kembali setelah tahun 2014 waktu Indonesia mengalami perlambatan ekonomi yang berkepanjangan di antara tahun 2011 dan 2015). Pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan yaitu upaya untuk mengurangi ketergantungan tradisional pada ekspor komoditas mentah dan meningkatkan peran industri manufaktur. Tetapi Peraturan ini sangat penting karena penurunan harga komoditas setelah tahun 2011 telah berdampak drastis pada Indonesia. Sistem kerja ekspor Indonesia melemahhkan signifikan, menyiratkan penerimaan devisa yang lebih sedikit dan daya beli masyarakat jadi berkurang, sehingga menyebabkan perlambatan ekonomi. Presiden Joko Widodo sebagai Pemimpin Negara  Kesatuan Republik Indonesia telah menerapkan beberapa reformasi struktural yang bertujuan pertumbuhan ekonomi jangka panjang tetapi menyebabkan rasa sakit jangka pendek. Dengan itu, pemerintah menempatkan prioritas tinggi pada pembangunan infrastruktur (dibuktikan dengan anggaran infrastruktur pemerintah yang meningkat tajam) dan investasi (dibuktikan dengan program-program deregulasi yang dirilis dan insentif fiskal yang ditawarkan kepada para investor).         Kembali pada dasarnya. Apa yang dijelaskan pada  pertumbuhan ekonomi makro yang kuat?
  1.      Sumber daya alam Indonesia yang melimpah yang membuat Negara Indonesia menjadi sumber pokok pangan yang terbaik di Negara ini.
  2.      Populasi generasi berkembang. Karna banyak nya tingkat generasi muda di Indonesia yang membuat tingkat perkembangan menjadi signifikan.
  3.       Stabilitas Politik. Dalam perkembangan Indonesia menjadikan system politik yang stabil.
  4.      Pengelolahan pada saat akhir 1990-an yang membuat perekonomian Indonesia menjadi letak dan lokasi yang stategis untuk menjalin pasar dunia.
  5.       Karna banyak nya tenaga kerja dan skill tenaga kerja yang rendah banyak para pekerja yang mendapatkan upah kerja yang rendah.
  6.       Indonesia adalah pasar berkembang, maka dari itu banyak yang harus dibenahi dan dikembangkan.
Negara Indonesia adalah Negara yang perekonomian ekonomi pasar di mana perusahaan milik negara (BUMN) dan kelompok usaha swasta besar (konglomerat) memainkan peran penting. banyak sekali ratusan kelompok swasta yang terdiversifikasi yang berbisnis di Indonesia. Bersama dengan para BUMN mereka mendominasi perekonomian domestik. Ini sangat berarti bahwa kekayaan terkonsentrasi di bagian atas masyarakat (dan biasanya ada kaitan erat di antara elit kerjasama dan elite politik di negara ini). Usaha mikro, kecil dan menengah yang ada di Indonesia,bersama-sama berkontribusi 99 persen dari jumlah total perusahaan yang aktif di Indonesia, tidak kalah pentingnya. Mereka menyumbang sekitar 60% dari Produk Domestik Bruto atau yang disbeut dengan (PDB) Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan untuk 108 juta orang menjadi karyawan pekerja di Indonesia. Ini berarti bahwa usaha mikro, kecil dan menengah merupakan tulang punggung yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Ada tanda-tanda bahwa pertumbuhan perekonomian di Indonesia mulai mempercepat lagi setelah lambatnya perekonomian di tahun 2011-2015. Dengan demikian, masyarakat Indonesia mungkin berada pada awal sebuah masa yang dicirikhaskan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Namun, juga harus digarisbawahi bahwa Negara Indonesia adalah negara yang kompleks dan beresiko tertentu untuk investasi keuangan yang lebih maju..  Untuk menyadari risiko yang terlibat kami menyarankan untuk semua yang membaca bagian Risiko Investasi di Indonesia dan melacak perkembangan ekonomi, politik dan sosial terbaru di Indonesia melalui bagian Berita, bagian Bisnis dan bagian Keuangan. Penulis : Rinaldi Ramadhani Sumber : https://www.indonesia-investments.com/id/budaya/ekonomi/item177? Gambar : https://www.google.co.id/search?q=patung+sudirman&dcr=0&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjHu9KKqejXAhWEJJQKHRI_D8UQ_AUICigB&biw=1024&bih=504#imgrc=cHAi5zYps23W0M:      

Tidak ada komentar

Ads Place