UMKM di Indonesia jumlahnya sangat besar. Menurut data, di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 58 juta. Angka yang sangat besar, akan teta...
UMKM di Indonesia jumlahnya sangat besar. Menurut data, di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 58 juta. Angka yang sangat besar, akan tetapi bila melihat angka yang menjadi enterpreneur jumlahnya hanya 1,65% dari jumlah penduduk. Angka yang sangat kecil. Angka tersebut menunjukkan bahwa angka jumlah UMKM yang besar tidak diimbangi dengan pengembangan menjadi usaha yang eksis. Sehingga usaha gurem ini atau mikro tumbuh hilang tanpa ada proses pengembangan yang baik. Diharapkan para UMKM ini akan menambah jumlah enterpreneur di tanah air. Tidak hilang dan datang begitu saja. Data UMKM Outlook 2017 menyebutkan bahwa 99,9% usaha di Indonesia berbentuk UMKM, dan usahanya mampu menyerap 97% tenaga kerja di Indonesia. Data tersebut menunjukkan begitu besar peran UMKM dalam menyelematkan angka pengangguran yang besar di tanah air.
UHAMKA sebagai perguruan tinggi yang memiliki manajemen kelembagaan yang terbaik di Jakarta, selalu mengambil posisi untuk ikut memajukan UMKM khususnya di daerah Jakarta dan sekitarnya. Khususnya di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UHAMKA senantiasa bekerja sama dengan masyarakat untuk mengembangkan UMKM, dengan acara yang bertajuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Di era milinial teknologi tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat modern, semua binis bahkan sekarang perlu didampingi oleh teknologi. Karena masyarakat sudah membuka informasi dengan gawai, dengan tanpa membatasi wilayah daerah. Dan semua informasi diserap dengan hitungan detik. Hal ini menjadi peluang yang penting diambil oleh pelaku bisnis, baik besar maupun kecil. Dengan dana yang minimal mereka bisa mengenalkan produknya ke masyarakat luas.
PKM kali ini dilakukan dengan bekerjasama dengan Koperasi Karya Cipta Mandiri (KKCM) untuk membuat web Koperasi tersebut, sehingga dengan adanya web tersebut bisa lebih dikenal masyarakat luas, bahkan masyarakat dunia. Diharapkan dengan pembuatan web tersebut, para pengurus KKCM juga bisa lebih care dengan teknologi dan pentingnya teknologi untuk menjadikan koperasi produsen yang di kenal di Kawasan Tangerang Selatan. Untuk lebih mengenalkan produk anggota KKCM maupun untuk memperkenalkan KKCM pada khalayak juga supaya bisa mengekspos pelatihan-pelatihan yang diikuti maupun dilakukan secara mandiri.
KKCM berada di daerah Ciputat, KKCM sendiri sebenarnya sudah sangat dikenal karena banyak kegiatan yang dilakukan, dari mulai menjuari lomba masak, maupun terkenal dengan tempat belajarnya para cheff kue di kawasan Bintaro. Meskipun yang banyak dikenal adalah ibu Ambar, pendiri KKCM. Bahkan saat ini anggotanya banyak yang menjadi trainer di beberapa event yang dilakukan oleh pemerintah Tangsel, Banten bahkan kementrian.
Dengan kerjasama ini, UHAMKA berharap, kampus sebagai gudang orang profesional bisa membantu UMKM untuk naik kelas baik di Jakarta maupun di seluruh Indonesia. Salah satu kelemahan UMKM adalah ketidakberdayaan para pelaku UMKM dengan teknologi, padahal saat ini teknologi tidak bisa dipisahkan dengan usaha sekecil apapun itu.
“Selain membuatkan web bisnis, para pelaku juga diajari bagaimana mengisi konten dan memperbaharuinya, jadi tim hanya membuatkan rumah dan konten umum saja”. Begitu kata Deni Akbar Adhari, sebagai leader dari projek kerjasama ini. “Kegiatan ini juga di bantu oleh ibu Dewi Pudji Rahayu, selaku dosen yang aktif membimbing UMKM, dan KKCM ini adalah salah satu UMKM yang pernah dibina bu Dewi” tambah Deni.
“Diharapkan acara ini bisa berkah untuk semua dan bisa menjadikan KKCM semakin berkemajuan, dan semoga akan ada kerjasama lain yang akan memajukan UMKM di Indonesia naik kelas”, begitu harapan Trainer Marketing kenamaan ini.
Tidak ada komentar