MUI: Kapolri Tito Enggak Perlu Ngeles Lagi, Segera Minta Maaf Ke ... Babel Bengkulu Jabar Jateng Jatim Joglo Kalbar Kalteng Papua S...
- Babel
- Bengkulu
- Jabar
- Jateng
- Jatim
- Joglo
- Kalbar
- Kalteng
- Papua
- Sumbar
- Sumsel
- Sumut
- RMTV
- KBP
- Jokowi Belum Pikirkan Rekomendasi Pembentukan Dewan Pengawas KPK, 03 FEBRUARI 2018 , 05:18:00
- Puan Jengkel, Tiga Kader PDIP Absen Di Acara Pemenangan Ganjar-Yasin, 03 FEBRUARI 2018 , 04:22:00
- KPK Bakal Tahan Zumi Zola Saat Pemeriksaan Perdana Sebagai Tersangka, 03 FEBRUARI 2018 , 03:51:00
- Menteri Nasir Nilai Yang Diangkat Zaadit Bukan Kartu Tapi Buku, 03 FEBRUARI 2018 , 03:25:00
- Hasil Survei, Publik Puas Terhadap Kinerja Menteri Susi Dan Menteri Sri, 03 FEBRUARI 2018 , 02:52:00

SELASA, 30 JANUARI 2018 , 17:24:00 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI
Kapolri Tito/net
RMOL. Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Tengku Zulkarnain mengirim surat terbuka yang ditujukan kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian lantaran pidatonya yang dianggap rawan memicu konfik. Berita Terkait Stop "Goreng" Pidato Kapolri Buat Kepentingan Politik Humas Polri: Silaturahmi Ka polri Ke Ormas Islam Tak Cuma Kunjungan Sudahlah Tak Perlu Diperpanjang Pidato Kapolri TitoZulkarnain mengecam pernyataan Kapolri Tito yang mengatakan bahwa Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah merupakan dua ormas pendiri bangsa Indonesia, sementara ormas Islam lainya justru ingin meruntuhkan Negara Kesatuan Republil Indonesia (NKRI).
"Nampaknya, bapak Kapolri sangat perlu belajar lagi tentang sejarah pergerakan dan perjuangan Indonesia. Sikap dan pengetahuan anda tentang hal ini sangat mengecewakan," tulis dia dalam akun Facebooknya, Senin (29 /1) kemarin.
Lebih lanjut, dia menjelaskan ada banyak ormas Islam di luar NU dan Muhammadiyah yang ikut berjuang mati matian melawan penjajah di seluruh wilayah Indonesia dari Aceh sampai Halmahera.
Di Jawa saja sebelum Muhammadiyah dan NU lahir Ada Syarikat Islam, kemudian menjadi Syarikat Dagang Islam, dengan Tokoh pendiri HOS Cokroaminoto, guru besar bagi Bung Karno dan banyak tokoh pejuang lainnya.
"Di Jakarta tahun 1901 berdiri Jami'atul Khairat, didirikan oleh para ulama dan masyarakat keturunan Nasionalis Arab," tandasnya.
Sementara, di Banten ada Mathla'ul Anwar yang telah berdiri tahun 1916 di Menes, bahkan 10 tahun sebelum NU berdiri, dan hanya 4 tahun setelah Muhammadiyah, yang berdiri di Yogjakarta pada tahun 1912.
"Dan anda perlu tahu saat itu tidak ada satupun anggota Muhammadiyah, apalagi anggota NU yang berjuang demi rakyat Indonesia dan kemerdekaan Indonesia di wilayah Banten," kecamnya.
Banyak lagi catatan s ejarah perjuangan ormas Islam dalam memperebutkan kemerdekaan, misalnya di Medan yang telah berdiri ormas Islam Al Washliyah, dimana saat itu para Ulamanya berjuang angkat senjata melawan penjajah Belanda. Ada juga dari Aceh yang pada saat itu berdiri Persatuan Ulama Aceh menuliskan fatwa Jihad melawan Penjajah Kafir Belanda dan menuliskan "Hikayat Perang Sabil".
Di Sumatera Barat berdiri Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) yang dipelopori oleh Almarhum Syekh Sulaiman Arrasuli, Syekh Abbas Padang Lawas, Syekh Jamil Jaho, Syekh Sa'ad Mungka, Syekh Abdul Wahid, Padang Jopang, Suliki, Payakumbuh (kakek guru saya).
"Sudah dapat dipastikan saat itu belum ada anggota NU yang berjuang di sana," jelas dia.
Sementara di Jawa Barat ada Persis, didirikan oleh Syekh A. Hassan Bandung, yang banyak membantu Bung Karno dan menginpirasi pemikiran beliau. Ada juga PUI(Persatuan Umat Islam) dan di Lombok ada Nahdhatul Wathon, yang didirikan oleh Tuan Guru Zai nudddin, kakek dari Tuan Guru Bajang, Gubernur NTB saat ini.
"Apa pak Kapolri pikir jika saat itu hanya NU di Jawa Timur, dan Muhammadiyah di Yogjakarta dan sekitarnya yang berjuang memerdekakan NKRI, sementara wilayah Aceh sampai Maluku Ulama dan Umat Islam berpangku tangan tidak ikut berjuang, Kemerdekaan Indonesia dapat tercapai," sesalnya.
Zulkarnain menegaskan bahwa semua ormas yang ada di NKRI mempunyai hak dan kewajiban yang sama, menurutnya pernyataan Kapolri ini adalah kebijakan memecah belah umat yang sangat tidak manusiawi.
Ia mengharapkan Kapolri menyebutkan ormas Islam di luar NU dan Muhammadiyah di Indonesia yang disebut malah untuk meruntuhkan NKRI
"Perlu kejelasan untuk mencegah timbul saling curiga antar Ormas dan Umat Islam Indonesia, akibat ucapan anda (kapolri) itu," katanya.
Zulkarnain meminta Kapolri segera meminta maaf kepada seluruh umat Islam yang telah teraskiti oleh pernyataanya, menurutnya tidak perlu terkait ren cana Kapolri memanggil seluruh ormas Islam yang ada untuk dijelaskan mengenai pernyataanya tersebut.
"Nggak perlu klarifikasi, yang penting minta maaf. Nggak perlu ngeles-ngeleslah. Sudah tersakiti umat Islam. cukup minta maaf," demikian Zulkarnain. [san]
Berita Lainnya Selengkapnya
Jokowi Belum Pikirkan Rekomendasi Pembentuk..
SABTU, 03 FEBRUARI 2018
Puan Jengkel, Tiga Kader PDIP Absen Di Acar..
SABTU, 03 FEBRUARI 2018
Menteri Nasir Nilai Yang Diangkat Zaadit Bu..
SABTU, 03 FEBRUARI 2018
Hasil Survei, Publik Puas Terhadap Kinerja ..
SABTU, 03 FEBRUARI 2018
LSI: AHY, Airlangga, Anies, Cak Imin Dan Su..
SABTU, 03 FEBRUARI 2018
Anies, Jokowi dan Diskursus Politik Jelang ..
SABTU, 03 FEBRUARI 2018
VIDEO POPULERAirlangga Ungguli Budi Gunawan
, 02 FEBRUARI 2018 , 19:00:00
Gerindra Dukung Aksi BEM UI
, 02 FEBRUARI 2018 , 15:00:00
FOTO POPULERSerahkan Hasil Investigasi BPK
, 01 FEBRUARI 2018 , 04:01:00
Bahas Pengurus Golkar
, 01 FEBRUARI 2018 , 01:56:00
BNC Angkatan 4
, 30 JANUARI 2018 , 22:53:00
MUI: Kapolri Tito Enggak Perlu Ngeles Lagi, Segera Minta Maaf Ke Umat Islam!
30 Januari 2018 17:24
Martimus: Kunjungan Jokowi Ke Kabul Mengkhianati Pembukaan UUD 1945!
31 Januari 2018 08:57
Natalius Pigai: Habib Rizieq Tidak Salah, Polisi Sedang Dilanda Dilema
31 Januari 2018 22:14
Mau Temui Rizieq, Natalius Pigai Dihadang "Kalangan Istana"
31 Januari 2018 18:00
Luruskan Isi Video, Kapolri Tito Bakal Sambangi Markas Habib Rizieq
01 Februari 2018 21:48
Puan Jengkel, Tiga Kader PDIP Abs en Di Acara Pemenangan Ganjar-Yasin
03 Februari 2018 04:22
KPK Bakal Tahan Zumi Zola Saat Pemeriksaan Perdana Sebagai Tersangka
03 Februari 2018 03:51
Menteri Nasir Nilai Yang Diangkat Zaadit Bukan Kartu Tapi Buku
03 Februari 2018 03:25
Hasil Survei, Publik Puas Terhadap Kinerja Menteri Susi Dan Menteri Sri
03 Februari 2018 02:52
LSI: AHY, Airlangga, Anies, Cak Imin Dan Susi Kandidat Kuat Cawapres 2019
03 Februari 2018 02:29
Trending Tag# ANIESBASWEDAN |
# IMPORBERAS |
# NUCARELAZISNU |
# PEMILU2019 |
# PILPRES2019 |
# PRABOWOSUBIANTO |
# TJAHJOKUMOLO |
Tidak ada komentar