Khofifah Ingin Bangun Museum Islam di Madura Khofifah Ingin Bangun Museum Islam di Madura Khofifah Indar Parawansa ingin membangun masjid...
Khofifah Ingin Bangun Museum Islam di Madura
Khofifah Indar Parawansa ingin membangun masjid besar plus museum Islam di Madura setelah nanti resmi menjabat sebagai Gubernur Jatim.
istGubernur Jawa Timur terpilih periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa mengisi pengajian dan doa bersama Muslimat NU di Wonokusumo, Rabu (25/7/2018). SURYA.co.id | SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memiliki banyak rencana pembangunan jika sudah menjabat mulai Maret 2019 mendatang.
Khofifah ingin banyak memberikan sentuhan infrastruktur di kawasan Madura dan wilayah kepulauan.
Salah satunya Khofifah ingin membangun masjid besar plus museum Islam di Madura.
"Jembatan Suramadu sudah dibangun, namun kita butuh ada pengembangan di wilayah Madura supaya ekonomi di sana tumbuh. Sebagai awalan saya ingin ada pembangunan Masjid di dekat jembatan Suramadu di sisi Madura," kata Khofifah, Kamis (26/7/2018).
Masjid itu rencananya akan dibangun dengan menggandeng investor. Kultural warga Madura yang religius dirasa cocok jika ada pengembangan paririwsata religius di pulau garam.
Bukan hanya masjid, Khofifah juga memiliki grand design untuk melengkapi masjid tersebut dengan museum Islam. Musem Islam ini akan jadi yang pertama di Jawa Timur dan akan menjadi daya tarik untuk berwisata ke pulau Madura.
"Sekarang masih diupayakan lahannya. Ada beberapa opsi, namun masih kita pikirkan," ucap Khofifah.
Tidak hanya masjid dan juga museum Islam, Khofifah ingin agar industrialisasi mulai masuk ke Madura. Ia sudah berkomunikasi ke sejumlah pihak untuk bisa mendirikan p abrik gula di wilayah Pasean, Pamekasan, Madura.
Pasalnya di sana ada lahan pertanian tebu yang cukup luas. Namun di sana belum ada pabrik gula sehingga hasil panen tebu harus dibawa ke Krian untuk dilakukan pengolahan.
Baca: Khofifah Perjuangkan Pembangunan Pabrik Gula di Pasean Pamekasan
Selama ini terkesan susah industri untuk masuk ke wilayah Madura. Namun menurut Khofifah hal tersebut bukan lantaran resisten dari warga dan kiai, melainkan warga di sana ingin agar wilayahnya terlindungi.
Halaman selanjutnya 12
Tidak ada komentar