PKS: Sandi Pemimpin Muslim Kompatibel Dengan Perkembangan Zaman

PKS: Sandi Pemimpin Muslim Kompatibel Dengan Perkembangan Zaman Babel Banten Bengkulu Jabar Jakarta Jateng Kalbar Lampung Sumbar Sumsel Sumu...

PKS: Sandi Pemimpin Muslim Kompatibel Dengan Perkembangan Zaman

Babel
Banten
Bengkulu
Jabar
Jakarta
Jateng
Kalbar
Lampung
Sumbar
Sumsel
Sumut
RMTV
KBP

News Tickers

Jokowi-Mar'ruf Amin Wujud Politik Elegan, 10 AGUSTUS 2018 , 05:37:00
Ciputra Di Tengah Siapa Pun Cawapresnya, 10 AGUSTUS 2018 , 05:18:00
Gerindra Masih Berharap Demokrat Gabung Saat Pendaftaran, 10 AGUSTUS 2018 , 04:51:00
Gerindra Ingatkan Jokowi Soal Divestasi Saham Freeport, 10 AGUSTUS 2018 , 04:09:00
Pilih Sandi, Prabowo Sudah Menggali Kuburan Sendiri, 10 AGUSTUS 2018 , 03:52:00

PKS: Sandi Pemimpin Muslim Kompatibel Dengan Perkembangan Zaman

JUM'AT, 10 AGUSTUS 2018 , 02:59:00 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sohibul Iman

RMOL. DPP PKS punya penilaian sendiri untuk bertahan mendukung Prabowo Subianto meski sembilan nama capres-cawapres PKS tidak dipilih Prabowo. Berita Terkait Demokrat Lepas, Prabowo Akui Tidak Mudah Bangun Koalisi Amien Rais: Prabowo-Sandi Pasangan Harmonis Dan Serasi Pimpinan Demokrat Akan Antar Jokowi-Ma'ruf Daftar Ke KPU

Prabowo memilih Sandiaga Uno sebagai pendampingnya pada Pil pres 2019 mendatang.
Presiden PKS Sohibul Iman punya pemilaian sendiri terhadap Sandi.
Menurutnya secara tidak langsung Sandi memilik latar belakang seorang santri. Sohibul menyebut Sandi sebagai seorang santri di era pos-Islamisme.
"Dia (Sandi) seseorang yang memang hidup di alam moderen, tetapi beliau mengalami proses spiritiualisasi dan Islamisasi. Dia benar-benar menjadi contoh pemimpin muslim yang kompatibel dengan perkembangan zaman," ungkap Sohibul saat jumpa pers di kediaman Prabowo, jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (10/8).
Prabowo akhirnya memilih Sandiaga Uno sebagai Cawapres dari sejumlah nama yang muncul di publik. Konsekuensi yang didapat saat dirinya memutuskan memilih Sandi adalah hengkangnya Partai Demokrat dari koalisi pendukung.
Sandi juga mendapat konsekuensi saat dipilih menjadi cawapres. Agar diterima oleh PAN dan PKS, Sandi harus melepas jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta dan keluar dari Partai Gerindra. [nes]

Berita Lainnya Selengkapnya