La Nyalla Dorong UKM Busana Muslim Jatim Tembus Pasar Ekspor La Nyalla Dorong UKM Busana Muslim Jatim Tembus Pasar Ekspor Peluang bisnis ...
La Nyalla Dorong UKM Busana Muslim Jatim Tembus Pasar Ekspor
Peluang bisnis busana Muslim di Jawa Timur dipastikan akan semakin bergairah.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Peluang bisnis busana Muslim di Jawa Timur dipastikan akan semakin bergairah.
hal itu disebabkan makin disukai oleh kaum Muslimah yang semakin mengenal trend fashion busana muslim. Terlebih dengan makin maraknya mode busana Muslim dan jilbab.
Semakin seringnya pagelaran busana Muslim, baik skala regional, nasional juga manca negara, itu menjadi indikator terbukanya peluang market bisnis di sektor ini.
Melihat peluang bisnis ini, La Nyalla Mahmud Mattalitti angkat bicara terkait bisnis busana wanita Muslimah.
Calon anggota DPD RI dapil Jawa Timur ini memberikan sejumlah trik bisnis bagi wanita di Jawa Timur.
âSaya mencoba untuk membawa aspirasi masyarakat Jawa Timur dan berusaha membawa warga Jatim untuk bisa lebih makmur lagi. Itu prinsip dasarnya," papar La Nyalla yang kini mendapat nomor urut 22.
Sebagaimana kita ketahui bahwa di Jawa Timur ini 95 persen adalah umat muslim. Dan, sebagai tokoh bisnis di Jatim apa yang bisa diperjuangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Jatim?
Di Jatim ini ada kurang lebih 40 persen wanita muslimah. Dan, ini sebenarnya adalah peluang bisnis yang nantinya bisa dijadikan pendobrak peningkatan ekonomi di Jatim. Muslimah itu kan wajib menggunakan jilbab. Dan, jilbab ini bisa dijadik an landasan untuk bisnis yang pada akhirnya bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jatim.
mantan Ketua Umum PSSI ini menyoroti jilbab yang jadi bisnis di Jatim. Menurut La Nyalla, jlbab itu wajib hukumnya bagi wanita muslimah. Nah, artinya dengan 40 persen wanita muslim di Jatim pastinya membutuhkan jilbab.
"Dengan kebutuhan jilbab inilah bila permintaan banyak maka akan bisa mengangkat industri UKM dan home industri di Jatim. Melihat ini saya akan berusaha untuk menjembatani akses permodalan bagi UKM dan mendesak pemerintah untuk mendukung regulasi dan kebijakan di sektor ini. Selain akses modal, juga akses bahan baku, dalam hal ini tekstil," paparnya kepada TRibunajtim.com
La Nyalla menambahkan, saat ini tekhnologi sudah semakin canggih. Penjualan jilbab bisa dilaksanakan dengan membuat atau memanfaatkan marketplace online yang ada. Lebih kreatif di corak dan model jilbab, yang pada akhirnya bisa lebih spesifik Jawa Timuran, misalnya. Juga dipikirkan bahannya, yang cocok untuk iklim tropis seperti Indonesia dan negara-negara Timur Tengah misalnya.
⢠5 Fakta Isu Honor Penari Ratoeh Jaroe Asian Games Tak Dibayar: Pembelaan Sekolah & Respon INASGOC
"Saya yakin akan diterima pasar. Apalagi, dari luar negeri. Saya yakin bahwa produk Jawa Timur akan menjadi icon bagi penjualan busana muslim. Bahkan, bisa jadi Jawa Timur akan jadi ujung tombak untuk Islamic fashion modern," katanya.
Salah satu harapan La Nyalla mendorong UKM di Jatim agar produk busana muslim bisa menembus pasar luar negeri.
Kalau neraca ekspor kita meningkat kan berbanding lurus dengan income dan devisa yang masuk. Hasil akhirnya pertumbuhan ekonomi meningkat.
⢠Ini Alasan Parpol Jokowi-Maruf Pilih Mantan Kapolda Jatim Jadi Ketua Tim Kampanye di Jawa Timur
"Dan dampaknya tingkat kemakmuran masyarakat, khususnya pelaku industri di sektor ini juga meningkat. Dan, bila su dah makmur maka saya yakin niatan untuk bekerja di luar negeri sebagai TKI, khususnya TKW, akan bisa ditekan. Coba bayangkan, para TKW yang berniatan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya justru menjadi korban penganiayaan . Dan, ini tidak sebanding dengan pendapatan yang mereka terima," tegasnya.
Tidak ada komentar