Muhammadiyah Sampaikan Duka dan Respon Tanggap Darurat Gempa Bumi di Donggala dan Palu Home/ Berita/ Muhammadiyah S...
29 September 2018 08:29
Berita Lain
Krisis Moral dan Etika Masih Menjadi Persoalan Bangsa
29 September 2018
Pernyataan PP Muhammadiyah Terkait Gempa Bumi dan Tsunami di Palu dan Donggala
29 September 2018
Haedar: Wujudkan Islam Berkemajuan Menjadi Alam Pikiran Masyarakat Luas
28 September 2018
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka atas bencana gempa bumi yang terjadi di Donggala, Palu, dan daerah lainnya di Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat 28 September 2018.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan duka cita, simpati, dan berusaha berbagi meringankan musibah yang dialami saudara-saudara di Sulteng dan Sulbar.
âSemoga saudara-saudara tercinta di dua wilayah tersebut tetap diberi kesabaran, ketabahan, dan tawakal atas musibah itu. Seraya tetap tenang, waspada, dan tegar dalam menghadapinya,â tutur Haedar ketika dihubungi pada Sabtu (29/9).
Haedar jug a menyampaikan bahwa Muhammadiyah melaui segenap organ organisasinya termasuk âAisyiyah dan Ortom serta amal usahanya maupun para Pimpinan Wilayah sebagaimana selama ini telah dilakukan di wilayah lain, seperti Lombok serta kini Sulteng dan Sulbar.
âMuhammadiyah berusaha berbagi meringankan beban atas musibah ini, khususnya MDMC dan para relawan kemanusiaan di bawah koordinasi Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) dan kerjasama dengan MPKU, LazisMu serta Muhammadiyah setempat sudah siap bergerak membantu para korban. Kepada masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah, untuk dapat membantu dan menyalurkan bantuan melalui LazisMu,â imbuh Haedar.
Sementara Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Muâti meminta agar Pemerintah dapat lebih siap dan sigap menghadapi dan mengatasi bencana alam yang seringkali terjadi. Diperlukan peningkatan kuantitas dan kapasitas penanggulangan bencana, termasuk penyediaan early warning system yang melibatkan berbagai pihak seperti BMKG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBP), Basarnas, dan sebagainya.
âPemerintah dalam memberikan pernyataan hendaknya lebih mengutamakan langkah- langkah penanganan dan panduan bagi masyarakat, bukan pada penjelasan ilmiah yang berlebihan tentang terjadinya musibah,â jelas Muâti.
Dilaporkan Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan bahwa MDMC telah memberangkatkan tim pada Jumat (28/9) malam. Tim yang diberangkatkan yakni, MDMC Toli-Toli 5 orang, MDMC Sulawesi Tengah 5 orang, MDMC Gorontalo 3 orang, RS Muhammadiyah Lamongan 1 dokter dan 3 perawat, RS Muhammadiyah Siti Khadijah Makassar 1 dokter dan 1 perawat, RS 'Aisyiyah Pinrang 1 dokter dan 2 perawat, serta tim asistensi MDMC PP Muhammadiyah 2 orang. (adam)
Sumber: Pimpinan Pusat Muha mmadiyah
Tidak ada komentar