Page Nav

HIDE

Ads Place

Presiden PKS: Beberapa elit Muhammadiyah gabung Prabowo, tapi ...

Presiden PKS: Beberapa elit Muhammadiyah gabung Prabowo, tapi ... ...

Presiden PKS: Beberapa elit Muhammadiyah gabung Prabowo, tapi ...

Merdeka > Politik Presiden PKS: Beberapa elit Muhammadiyah gabung Prabowo, tapi lupa namanya Kamis, 20 September 2018 23:15 Reporter : Muhammad Genantan Saputra Deklarasi Prabowo-Sandiaga Uno. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho

Merdeka.com - Sejumlah tokoh Muhammadiyah bergabung dalam tim badan pemenangan nasional Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Selai n Ketum Pemuda Muhammadiyah Danhil Azhar Simanjuntak, tokoh Muhammadiyah lain yang bergabung adalah Suyitno.

BERITA TERKAIT
  • Resmikan Roemah Djoeang, Sandiaga disambut alunan musik angklung dan pekik takbir
  • Sandiaga minta pendukungnya tertib saat pengundian nomor urut capres-cawapres
  • Koalisi Prabowo-Sandiaga sore ini daftarkan timses ke KPU

"Yang saya ingat adalah Profesor Suyitno, kalo gak salah beliau adalah Bendahara Umum PP Muhammadiyah dan kalo gak salah beliau ini adalah rektor Universitas Muhammadiyah yang dimana gitu ya," kata Presiden PKS Sohibul Iman di kediaman Prabowo Subianto Jl Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/9).

Sohibul tak membeberkan tokoh tokoh Muhammadiyah lain yang ikut bergabung. "Muhammadiyah kan beberapa mereka justru meminta untuk menjadi timses dan bisa kita masukan. Tapi kita tidak hafal tapi nama nama dari Muhammadiyah pernah kita bahas, tapi nanti lihat aja ya," katanya.

Jumlah isi tim badan pemenangan nasional Prabowo-Sandi sekitar 800 orang. Dari jumlah tersebut paling banyak diisi posisi juru kampanye.

"Jadi itu sudah mencakup jurkam itu ratusan semuanya. Saya kira jurkam itu paling banyak. Kalau timses intinya itu tidak sebanyak itu, tapi di jurkam itu. Memang kita butuh jurkam nasional," ucapnya.

Untuk tokoh Islam lainnya seperti Ustadz Abdul Somad (UAS) tidak masuk dalam tim barisan pemenangan Prabowo-Sandi. Sebab, Abdul Somad merupakan PNS yang mesti netral dari politik.

"Kita juga mempertimbangkan posisi politik, Seperi UAS ini PNS tidak mungkin kita masukan. Ada juga beberapa, begitu tau beliau itu PNS kami justru menghargai posisi mereka sehingga tidak masukan," (Habib Rizieq masuk?) Ya nggak mungkin lah orangnya dimana," jelas Sohibul.

Malam ini pun struktur tim badan pemenangan nasional akan diserahkan oleh perwakilan Koalisi Indonesia Ad il dan Makmur ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sohibul mengklaim struktur tersebut sudah diserahkan ke KPU oleh para sekjen koalisi.

"Kan sudah tadi kan itu kan (dikirim ke KPU). Dikelola oleh level sekjen, saya kira diantara sekjen itu," ucapnya.

Sampai berita ini diturunkan, belum pasti apakah struktur tersebut benar-benar sudah diserahkan ke KPU. Sebab Sohibul menyatakan PKS sudah diberikan tenggat waktu sampai kemarin malam lantaran pada hari ini akan diserahkan ke KPU.

"Tapi intinya ketika kita pembahas termasuk tadi malam pun di PKS kita usulan terakhir kami dibatasi sampai kemarin karena hari ini mau disampaikan ke KPU," tutup Sohibul. [ded]

Topik berita Terkait:
  1. Prabowo Sandiaga
  2. Jakarta
Komentar Pembaca

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini
  • Kemenko PMK koordinasikan penyusunan rencana aksi nasional rehab rekon usai gempa NTB

  • Inklusi sosial wujudkan keadilan dalam pembangunan nasional

  • Menko PMK minta generasi muda jadi pionir pengelolaan sampah

Rekomendasi

Sumber: Google News Indonesia | Koranmu Indonesia

Tidak ada komentar

Ads Place