Sama-sama Didukung Umat Islam Pilpres 2019 Sama-sama Didukung Umat Islam Lebih dari itu, menggunakan fasilitas ibadah sebagai...
Pilpres 2019
Sama-sama Didukung Umat IslamLebih dari itu, menggunakan fasilitas ibadah sebagai tempat kampanye bisa menimbulkan disharmoni dan segregasi sosial di masyarakat.
Oleh Direktur Ekskutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Sebelum hasil Ijtima Ulama jilid kedua diumumkan, banyak pihak sudah memprediksi bahwa arahnya akan mendukung pasangan Prabowo - Sandiaga.
Meskipun, kep utusan ijtima ulama jilid 1 yang mengusulkan Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Ketua Dewan Syuro PKS Salim Segaf Al-jufri untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo diabaikan.
Alasan mengapa ijtima ulama kedua tetap memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo - Sandi karena sebagian besar ulama yang tergabung dalam forum ijtima memiliki preferensi pilihan kepada figur capres yang menjadi penantang petahana Joko Widodo.
Sementara dalam realitasnya, pilpres 2019 hanya ada dua pasangan. Maka secara psikologis, grup ulama yang hadir dalam forum ijtima tersebut cenderung lebih dekat ke pasangan Prabowo - Sandi. Saya sendiri menilai hasil ijtima ulama yang mendukung pasangan Prabowo - Sandi merupakan hak politik warga negara. Itu adalah ekspresi demokrasi.
Pertanyaannya kemudian apakah hasil Ijtima tersebut akan menaiikkan elektabilitas Prabowo-Sandi dan menggerus elektabilitas Jokowi-Kiai Maruf Amin?
Hal itu masih belum bisa dibaca secara pasti karena harus diukur melalui survei kuantitatif untuk mengetahui pengaruh Ijtima Ulama terhadap elektabilitas kandidat. Sebelum ada hasil survei maka yang bisa dilakukan adalah analisis berdasarkan asumsi kualitatif.
Jika dilihat dari hasil survei sebelum lahirnya Ijtima Ulama Jilid 2, Prabowo sudah didukung sebagian umat Islam.
Jika dilihat dari sebaran pemilih berdasarkan agama, disitu dapat dilihat bahwa elektabilitas Prabowo yang berada di kisaran 30 persen berdasarkan simulasi sejumlah hasil survei (belum berpasangan), sebagian besar pemilih Prabowo beragama Islam.
Begitu pula, dari sekitar 52 persen elektabilitas Jokowi, sebagian besar adalah pemilih Islam. Jadi, keduanya sama sama didukung umat Islam.
Halaman selanjutnya 123
Tidak ada komentar