Page Nav

HIDE

Ads Place

Sandiaga Uno Disebut Gunakan Politik Dumbing Down

Sandiaga Uno Disebut Gunakan Politik Dumbing Down Sandiaga Uno Disebut Gunakan Politik Dumbing Down ...

Sandiaga Uno Disebut Gunakan Politik Dumbing Down

Sandiaga Uno Disebut Gunakan Politik Dumbing Down Reporter:

Francisca Christy Rosana

Editor:

Juli Hantoro

Sabtu, 29 September 2018 18:15 WIB
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno berfoto bersama warga saat mengunjungi salah satu sentra batik Pesindon di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa 25 September 2018. Dalam kunjungannya tersebut Sandiaga Uno menyampaikan harapannya agar pemasaran produk batik Pekalongan mendapat perhatian lebih dari kemitraan pemerintah dengan badan usaha setidaknya partisipasi sebanyak 20 persen dari pemerintah dan 80 persen d   ari pengusaha sehingga dapat dibuka lapangan usaha untuk perajin batik setempat. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno berfoto bersama warga saat mengunjungi salah satu sentra batik Pesindon di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa 25 September 2018. Dalam kunjungannya tersebut Sandiaga Uno menyampaikan harapannya agar pemasaran produk batik Pekalongan mendapat perhatian lebih dari kemitraan pemerintah dengan badan usaha setidaknya partisipasi sebanyak 20 persen dari pemerintah dan 80 persen dari pengusaha sehingga dapat dibuka lapangan usaha untuk perajin batik setempat. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, acap menyebut istilah tak biasa belakangan ini. Pada awal September lalu, ia melontarkan tempe setipis kartu ATM untuk membahasakan ekonomi lesu. Lantas muncul celetukan tempe saset u ntuk menggambarkan kondisi serupa.

Baca juga: Kampanye di Kantong NU, Sandiaga Uno Bawa Isu Perbaikan Ekonomi

Selanjutnya, belum lama ini, Sandiaga mengeluarkan istilah politik Teletubbies saat ia bertemu dengan politikus Golkar, Bambang Soesatyo. Keduanya berjumpa di Semarang pada 24 September. Politik Teletubbies ini untuk menyebut kampanye yang damai dan bersahabat meski dengan lawan politik.

Direktur presidential Studies DECODE Fisipol Universitas Gadjah Mada sekaligus pengamat politik, Nyarwi Ahmad, mengatakan gaya komunikasi Sandiaga Uno ini disebut politik dumbing down. "Ini tren istilah yang muncul di Eropa dalam 10 tahun ini untuk menyederhanakan kalimat politik yang sangat serius," kata Nyarwi kepada Tempo, kemarin.

Dalam fenomena dumbing down ini, politikus cenderung menggeser istilah-istilah politik yang rigid dan diplomatis dengan istilah yang mudah dipahami. Biasanya, dumbing down muncul pada masa-masa pemilihan umum. Para kandidat mencoba mencari perhatian masyarakat dengan bahasa pidato yang sederhana dan jenaka.

Politikus, kata Nyarwi, akan mengeluarkan celetukan ujaran bernarasi dumbing down untuk menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah. "Istilah yang rumit yang disederhanakan ini akan lebih ditangkap mereka dan menjadi atensi," ujarnya. Dalam konteks Sandiaga Uno, dia melanjutkan, sasarannya ialah kaum menengah dan milenial.

Nyarwi mengatakan politik dumbing down acap dilakukan politikus lawan inkumben atau yang baru muncul namanya dalam kontestasi pemilihan umum. Hal yang sama pernah dilakukan Joko Widodo saat ia melenggang menjadi calon presiden dalam pemilihan pada 2014 lalu.

"Saat itu banyak ujaran Jokowi yang sederhana dan justru diingat rakyat," ucapnya. Namun ujaran yang disebut kreatif itu tak muncul lagi pasca-Jokowi menjabat RI-1. Musababnya, dengan statusnya sebagai Presiden, secara protokoler, ia kudu membahasakan pidatonya dengan "gagah" dan elegan, termasuk untuk pemilihan istilah atau kata.

Bila dumbing down masih digunakan, kata Nyarwi, akan timbul sinisme. Masyarakat juga akan menganggap Jokowi tidak elegan.

Adapun dumbing down diakui menjadi kelebihan lawan inkumben untuk menarik daya pikat. Sebab, lantaran belum terkungkung protokoler, ia masih bebas menceletukkan istilah se-tak-biasa apa pun. "Manuver dia memainkan political dumbing down lebih tinggi. Kalau sudah ada di pemerintahan kan normatif," tuturnya.

Baca juga: Ekonomi Adil dan Makmur, 5 Visi Misi Prabowo - Sandiaga

Dampaknya, politik dumbing down ini akan membuat elektabilitas Sandiaga Uno meningkat bila maksudnya ditangkap baik oleh masyarakat. Sinisme terhadapnya pun akan makin rendah. Namun, bila digunakan dalam intensitas yang rapat, politikus justru akan dinilai tak elegan.

Adapun pakar linguistik dari Universitas Gadjah Mada, I Dewa Putu Wijana, mengatakan istilah yang dilontarkan Sandiaga belakangan dinamakan metafora. Metafora ialah menyebut sebuah istilah dengan kata pengganti yang tak sesuai dengan maknanya.

Metafora, kata Putu, sangat lumrah terjadi di lingkungan politik, termasuk untuk tujuan menyerang lawan.

"Metafora ini muncul dipengaruhi oleh budaya. Misalnya konotasi tempe di Indonesia," katanya. Saat ini, fenomena politikus pengguna ujaran metafora terus meningkat. Perumpamaannya pun terus bertambah dan berubah.

"Misalnya tempe saset, itu sesuai dengan waktu dan situasi pemakaiannya," ujar Putu.

Lihat Juga


Terkait
  • Cawagub DKI Jakarta, Surat PKS Terganjal Persetujuan Gerindra

    Cawagub DKI Jakarta, Surat PKS Terganjal Persetujuan Gerindra

    20 jam lalu
  • Cerita Sandiaga Uno Dicubit Emak-emak Sampai Gosong

    Cerita Sandiaga Uno Dicubit Emak-emak Sampai Gosong

    21 jam lalu
  • Calon Wagub Pengganti    Sandiaga Uno, Siapa Pilihan Warga Jakarta?

    Calon Wagub Pengganti Sandiaga Uno, Siapa Pilihan Warga Jakarta?

    22 jam lalu
  • Situs Skandal Sandiaga Uno, Polisi: Cari di Dunia Maya Tak Mudah

    Situs Skandal Sandiaga Uno, Polisi: Cari di Dunia Maya Tak Mudah

    1 hari lalu
  • Rekomendasi
  • Korban Gempa Donggala 384 Meninggal, BNPB: Masih Bisa Bertambah

    Korban Gempa Donggala 384 Meninggal, BNPB: Masih Bisa Bertambah

    7 jam lalu
  • Kisah Pria yang Kehilangan 12 Keluarganya Saat Tsunami Palu

    Kisah Pria yang Kehilangan 12 Keluarganya Saat Tsunami Palu

    9 jam lalu
  • Sandiaga Uno Disebut Gunakan Politik Dumbing Down

    Sandiaga Uno Disebut Gunakan Politik Dumbing Down

    12 jam lalu
  • Fadli Zon Minta Gempa Donggala Ditetapkan Bencana Nasional

    Fadli Zon Minta Gempa Donggala Ditetapkan Bencana Nasional

    13 jam lalu
  • Foto
  • Jejak Keganasan Tsunami Palu di Pantai Talise

    Jejak Keganasan Tsunami Palu di Pantai Talise

    6 jam lalu
  • Foto Udara Kota Palu Setelah Gempa dan Tsunami

    Foto Udara Kota Palu Setelah Gempa dan Tsunami

    8 jam lalu
  • Gempa Aceh dan 5 Peristiwa Gempa Besar Lainnya di Indonesia

    Gempa Aceh dan 5 Peristiwa Gempa Besar Lainnya di Indonesia

    10 jam lalu
  • Pasca Gempa, Jalur Gorontalo - Donggala Terputus Longs   or

    Pasca Gempa, Jalur Gorontalo - Donggala Terputus Longsor

    11 jam lalu
  • Video
  • Fase Darurat, Begini Cina Menangani Gempa

    Fase Darurat, Begini Cina Menangani Gempa

    18 jam lalu
  • Usai Diterjang Gempa dan Tsunami, Begini Keadaan Donggala

    Usai Diterjang Gempa dan Tsunami, Begini Keadaan Donggala

    22 jam lalu
  • Presiden Jokowi Sampaikan Duka Cita atas Gempa Palu

    Presiden Jokowi Sampaikan Duka Cita atas Gempa Palu

    23 jam lalu
  • Sambil Berdoa, Awak Kapal Rekam Gempa Palu dan Tsunami

    Sambil Berdoa, Awak Kapal Rekam Gempa Palu dan Tsunami

    1 hari lalu

  • terpopuler
  • 1

    Soeharto, Militer, dan Pembunuhan Massal Pasca G30S 1965

  • 2

    Penghilangan Paksa 1997-98, Jokowi Diminta Penuhi 2 Tuntutan Ini

  • 3

    6 Fakta Gempa Donggala dan Data Korban yang Terus Bertambah

  • 4

    Tsunami Palu, BNPB Temukan Banyak Korban di Pantai

  • 5

    Operasi Tim Cakra 19 Pastikan Jokowi Hanya Punya Lawan Tunggal

  • Fokus
  • Di Balik Ribut Pembagian Honor Siswa Penari Asian Games

    Di Balik Ribut Pembagian Honor Siswa Penari Asian Games

  • Anies Baswedan Kebut Raperda Pesisir Pasca Cabut Izin Reklamasi

    Anies Baswedan Kebut Raperda Pesisir Pasca Cabut Izin Reklamasi

  • A   du Visi Misi Ekonomi Jokowi - Ma'ruf Amin Vs Prabowo - Sandiaga

    Adu Visi Misi Ekonomi Jokowi - Ma'ruf Amin Vs Prabowo - Sandiaga

  • Kasus Karen Agustiawan, Pertamina Diminta Perketat Investasi

    Kasus Karen Agustiawan, Pertamina Diminta Perketat Investasi

  • Terkini
  • Bantuan untuk Korban Tsunami Palu Terkendala Akses Jalan

    Bantuan untuk Korban Tsunami Palu Terkendala Akses Jalan

    34 menit lalu
  • < img src="https://statik.tempo.co/data/2018/09/30/id_737211/737211_400.jpg" alt="SAR Balikpapan Kirim Bantuan untuk Korban Gempa dan Tsunami Palu"/>

    SAR Balikpapan Kirim Bantuan untuk Korban Gempa dan Tsunami Palu

    34 menit lalu
  • Bantuan Korban Gempa dan Tsunami Palu Sulit Karena Jalan Rusak

    Bantuan Korban Gempa dan Tsunami Palu Sulit Karena Jalan Rusak

    45 menit lalu
  • Tsunami Palu, Warga Keluhkan Kurangnya Air dan Makanan

    Tsunami Palu, Warga Keluhkan Kurangnya Air dan Makanan

    49 menit lalu
  • Gempa Donggala dan Tsunami Palu, Jepang Siap Bantu Indonesia

    Gempa Donggala dan Tsunami Palu, Jepang Siap Bantu Indonesia

    1 jam lalu
  • Jalan Sehat Bareng Jokowi di Solo Hari Ini Batal

    Jalan Sehat Bareng Jokowi di Solo Hari Ini Batal

    5 jam lalu
  • Bantu Korban Tsunami Palu, TNI Kirim Satgas Kesehatan

    Bantu Korban Tsunami Palu, TNI Kirim Satgas Kesehatan

    7 jam lalu
  • Aliss   a Wahid Mengklarifikasi Isu Perpecahan Gusdurian

    Alissa Wahid Mengklarifikasi Isu Perpecahan Gusdurian

    9 jam lalu
  • Kisah Pria yang Kehilangan 12 Keluarganya Saat Tsunami Palu

    Kisah Pria yang Kehilangan 12 Keluarganya Saat Tsunami Palu

    9 jam lalu
  • Wapres Jusuf Kalla Ucapkan Duka Cita Atas Gempa Donggala

    Wapres Jusuf Kalla Ucapkan Duka Cita Atas Gempa Donggala

    10 jam lalu
  • Selengkapnya Grafis

    Aturan Ganjil Genap Dinilai Berhasil oleh Polda Metro Jaya< /h2>

    Aturan Ganjil Genap di Jakarta diperpanjang hingga Oktober 2018. Penerapan aturan ini dinilai berhasil oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya.

    Sumber: Politik

    Tidak ada komentar

    Ads Place