Page Nav

HIDE

Ads Place

Wiranto: Wajar Suhu Politik Semakin Memanas, tapi Jangan Sampai ...

Wiranto: Wajar Suhu Politik Semakin Memanas, tapi Jangan Sampai ... Pilpres 2019 Wiranto: Wajar Suhu Politik Semakin Memanas, ta...

Wiranto: Wajar Suhu Politik Semakin Memanas, tapi Jangan Sampai ...

Pilpres 2019

Wiranto: Wajar Suhu Politik Semakin Memanas, tapi Jangan Sampai Meledak

Terkait kondisi keamanan, Wiranto menjelaskan tren baru kejahatan adalah memanfaatkan ruang siber.

Wiranto: Wajar Suhu Politik Semakin Memanas, tapi Jangan Sampai MeledakTribunnews.comWIRANTO, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam)

MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengatakan, suhu politik di Indoneaia saat ini sudah semakin memanas.

Menurut Wiranto, hal itu wajar, lantaran Indonesia saat ini sudah memasuki masa kampanye Pemilu 2019.

"Pada tahapan kampanye saat ini kita tahu suhu politik semakin memanas. Itu wajar, tetapi jangan sampai meledak," ujar Wiranto saat pidato pelantikan Mayjen TNI Agus Surya Bakti sebagai Sesmenkopolhukam, ‎di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Jumat (28/9/2018).

Baca: Ketua DPR: Tonton Film G30S/PKI Tak Perlu Keppres, Tinggal Tekan YouTube

Memasnasnya kondisi tersebut, kata Wiranto, lantaran para pendukung pasangan calon terus berjuang untuk memenangkan capres-cawapres pilihannya.

Hal lain yang turut memanaskan suhu politik di Indonesia, kata Wiranto, ialah maraknya peredaran hoaks di media sosial (medsos) sebagai bagian dari black campaign.

"Tentu akan menimbulkan berbagai ekses yang dapat berujung pada konflik horizontal yang bisa ganggu stabilitas nasional," katanya.

Baca: Syahrini: Rasul Meninggal Selasa Dikubur Rabu Persis Kakak Saya, Semoga Khusnul Khotimah

Terkait kondisi keamanan, Wiranto menjelaskan tren baru kejahatan adalah memanfaatkan ruang siber.

"Saya tidak bosan selalu mengingatkan untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas kerja sama antar-negara untuk melindungi ruang siber dari pihak tidak bertanggung jawab," pesan Wiranto.

Oleh karena itu, koordinasi dan keterpaduan nasional, regional, sampai pemangku kepentingan internasional, tuturnya, sangat dibutuhkan Indonesia dalam menghadapi tahun politik.

"Mulai dari buat kebijakan, lembaga penegak hukum, masyarakat sipil, organisasi publik pemilik infrastruktur, penting masing-masing memiliki peran dalam menciptakan dunia yang aman," papar Wiranto. (Yanuar Nurcholis Majid)

Editor: Yaspen Martinus Sumber: Tribunnews Ikuti kami di Ikon Kota Palu Jembatan Ponulele Hancur Akibat Gempa 7,7 SR Guncang Donggala, Begini Penampakannya Sumber: Politik

Tidak ada komentar

Ads Place