Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan 4.000 sertifikat tanah kepada warga Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Sukabumi, dan Kabup...
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan 4.000 sertifikat tanah kepada warga Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Sukabumi. Pembagian dilakukan di lapangan sepak bola Bojong Kibarib, Cigombong, Sukabumi, Jawa Barat.
Di sela-sela penyerahan sertifikat, Jokowi berpesan agar warga tetap merawat persatuan, kerukunan dan persaudaraan. Jangan sampai karena pesta demokrasi, persatuan, kerukunan dan persaudaraan terpecah belah.
"Hati-hati, hati-hati. Saya titip. Biasanya gesekan mulai dari pilihan politik. Pilihan bupati, wali kota, gubernur, presiden," kata Jokowi di Cigombong, Rabu (26/12).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, pesta demokrasi adalah perhelatan politik yang dilakukan setiap lima tahun. Pesta demokrasi harus disambut dengan baik dan dilalui dengan bijak.
"Jangan sampai di majelis taklim tak saling ngomong karena pilihan presiden," tegasnya.
Dia meminta warga dewasa dalam berpolitik. Warga dipersilakan memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak baik dan berprestasi. Usai pesta demokrasi, warga harus menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa tanpa pertikaian akibat beda pilihan politik.
Jokowi juga meminta warga menjaga budaya dan karakter Indonesia, yakni antarwarga harus saling menghargai, menghormati, dan tidak menghina.
"Jangan saling menjelekkan, mencemooh, itu bukan adat Indonesia, tata krama Indonesia. Masa antaragama enggak ngomong, antarmajelis enggak ngomong. Jangan," tutur dia.
Sumber: https://www.merdeka.com/peristiwa/bagikan-4000-sertifikat-tanah-di-sukabumi-jokowi-minta-warga-rukun-jelang-pilpres.html
Di sela-sela penyerahan sertifikat, Jokowi berpesan agar warga tetap merawat persatuan, kerukunan dan persaudaraan. Jangan sampai karena pesta demokrasi, persatuan, kerukunan dan persaudaraan terpecah belah.
"Hati-hati, hati-hati. Saya titip. Biasanya gesekan mulai dari pilihan politik. Pilihan bupati, wali kota, gubernur, presiden," kata Jokowi di Cigombong, Rabu (26/12).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, pesta demokrasi adalah perhelatan politik yang dilakukan setiap lima tahun. Pesta demokrasi harus disambut dengan baik dan dilalui dengan bijak.
"Jangan sampai di majelis taklim tak saling ngomong karena pilihan presiden," tegasnya.
Dia meminta warga dewasa dalam berpolitik. Warga dipersilakan memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak baik dan berprestasi. Usai pesta demokrasi, warga harus menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa tanpa pertikaian akibat beda pilihan politik.
Jokowi juga meminta warga menjaga budaya dan karakter Indonesia, yakni antarwarga harus saling menghargai, menghormati, dan tidak menghina.
"Jangan saling menjelekkan, mencemooh, itu bukan adat Indonesia, tata krama Indonesia. Masa antaragama enggak ngomong, antarmajelis enggak ngomong. Jangan," tutur dia.
Sumber: https://www.merdeka.com/peristiwa/bagikan-4000-sertifikat-tanah-di-sukabumi-jokowi-minta-warga-rukun-jelang-pilpres.html
Tidak ada komentar