Page Nav

HIDE

Ads Place

Fisip Uhamka Mendongeng Untuk Anak-Anak Paud

Meski anak-anak masa kini lebih suka bermain dengan gadget, namun ternyata masih banyak anak yang suka mendengarkan dongeng. Banyak manfa...


Meski anak-anak masa kini lebih suka bermain dengan gadget, namun ternyata masih banyak anak yang suka mendengarkan dongeng. Banyak manfaat yang bisa dipetik dari dongeng. Melalui dongeng mereka juga belajar mengasah daya ingat dan menghitung.

Untuk memperkuat kemampuan anak-anak peserta Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melek huruf dan melek visual (mampu mengenali dan memahami ide-ide yang disampaikan secara visual), FISIP Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA menggelar

acara dongeng bagi anak-anak PAUD Al Hikmah dan Rumah Singgah Al Barkah di Kampung Rambutan, Jakarta Timur, pada pertengahan dan akhir Februari 2019.

“Kegiatan ini merupakan bentuk Pengabdian kepada Masyarakat yang merupakan salah satu dari Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Setiap dosen mendapat peluang untuk melakukan kegiatan pengabdian,” jelas Dr. Sri Mustika, M.Si., dosen FISIP UHAMKA yang mengetuai kegiatan ini. 

Mustika lanjut  Dengan mengikuti acara mendongeng, , anak-anak tidak saja terasah imajinasi, tetapi sekaligus daya ingatnya. Karena itu, seusai mendengarkan dongeng anak-anak harus menjawab sejumlah pertanyaan yang berkaitan denga nisi dongeng. Melalui dongeng pula anak-anak diajak berlatih berhitung. Bagi anak-anak yang paling cepat menjawab pertanyaan tim Pengabdian kepada Masyarakat memberikan hadiah.

  “Dongeng efektif untuk mendorong anak-anak giat membaca. Setelah mendengarkan dongeng, ketika kami bagikan buku-buku cerita bergambar mereka antusias membaca sendiri buku-buku tersebut,” ujar Wininda Qusnul Khotimah, MA, dosen FISIP UHAMKA yang menjadi pembicara pada acara ini.

Kegiatan mendongeng ini juga diiringi dengan penyuluhan kepada wali murid PAUD mengenai pentingnya mendongeng bagi anak-anak. “Dulu, sebelum tidur ibu-ibu selalu mendongeng untuk anaknya. Karena itu, anak jadi bisa dekat dengan ibunya. Ayo, siapa di antara ibu-ibu yang masih mendongengi putra-putrinya? Pasti sudah jarang atau malah tidak ada lagi ya. Mari kita biasakan lagi kegiatan mendongeng pada anak. Ibu-ibu jangan sibuk WA-nan saja,” ajak Mustika pada ibu-ibu yang hadir pada acara ini.

Dalam dongeng ini ibu-ibu bisa menyisipkan nasihat-nasihat yang baik kepada anak. Karena itu kita harus memilih dongeng yang baik. “Kita bisa mendongeng dengan membacakan buku cerita. Bacanya tentu harus memakai perasaan, sehingga ceritanya meresap pada pikiran si anak,” lanjut Mustika.

Tidak ada komentar

Ads Place